Hei..
Dulu ada yang bilang
Bahwa jika kapalnya bocor, maka katakan bocor.
Biar segera diperbaiki, biar kapalnya tidak tenggelam.
Dan aku sudah melakukannya.
Aku sudah mengatakannya
Sudah memberitahumu bahwa kapalnya sedang bocor.
Waktu itu lubangnya masih kecil, memang.
Mungkin itu juga yang membuatmu acuh.
Lalu, semakin lama, lubangnya semakin besar
Kebocoran semakin parah
Bagian depan kapal mulai terendam garis merahnya.
Kamu pasti tahu, bahwa aku tidak bisa berenang, kan?
Tapi lalu apa yg bisa diharapkan pada kapal dengan lubang yang menganga?
Tinggal menunggu waktu saja bagian tengah dan belakang ikut terendam.
Baiklah, berhubung aku gadis yang lumayan berpendidikan dan punya impian (halah)
Lalu aku mulai belajar
Mulai belajar berenang dan menyelam, menyelam dan berenang.
Dan perlahan..kapal mulai tenggelam.
Pada awalnya aku gelagapan, memang.
ilmu berenang dan menyelamku belum seberapa
Tapi aku cukup keras kepala
Aku terus berenang menjauh, menjauh dari kapal.
Singkat cerita, dalam perjalananku menuju tepian, aku banyak belajar.
Menyelam ke dasar lautan ternyata tidak semenakutkan yang aku bayangkan
Berenang di permukaan juga tidak sesulit yang aku pikirkan
Semuanya menyenangkan
Butuh waktu lama, memang
Tapi saat sampai di daratan, mataku terbuka, bahwa duniaku tidak hanya sebatas kapal.
Maka kini, biarkan aku menjadi dokter daratan.
Aku sudah tidak ingin mengelilingi dunia dengan kapal, jangan seret aku lagi ke lautan.
Aku ingin bersepeda saja
Dengan keranjang kecil berisi obat di belakangnya.
Dengan kotak bekal penuh cinta di depannya
Kring, kring, sepedaku berbunyi.
Mengunjungi pasienku satu satu
Berbagi kebahagiaan dengan mereka satu-satu
Selamat menempuh hidup baru!
0 thoughts:
Posting Komentar