pada akhirnya kita tidak akan menyalahkan siapa-siapa. kita hanya berpikir dengan sebuah tanya pada diri sendiri. entah apa, namun yang jelas selalu diawali dengan kata: kenapa.
Senin, 23 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar