Sabtu, 15 Agustus 2015
aku menunggu. kamu menunggu. tapi apa yg lebih indah dari diam-diam mengucap nama dalam doa?
bila rindu tak mesti bertemu
bila cinta tak mesti menyapa
bila senyum tak mesti bahagia
bila ada air mata pun tak mesti sedang berduka
karena kadang apa yang tampak di mata
tak menjamin demikian rupanya
ada kala cinta rindu lebih bermakna lewat doa
semenjak perjanjian kita hari itu
sejujurnya aku merindukanmu
meski sesekali dengan tangisan sendu
ternyata mendoakan kebaikanmu ada rasa tenang yang menderu
inilah yang harus kita jaga
meski aku tak pernah tau akhirnya bagaimana
entah rasamu akan tetap ada
dan rasaku akan seperti apa?
entahlah..
tapi aku bersyukur keputusan ini
tak sedikitpun menyakiti
melihatmu baik dari jauh tiap hari
itu sudah cukup tenangkan hati
tuan..
aku baik-baik saja disini
jagalah dirimu sendiri
jika engkau untukku nanti
Allah pasti tuntu hatimu melangkah menjemput diri ini
sekarang aku tenang, aku tak membenci
jika saatnya tiba ombak rindu akan satukan kita kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar