bahwa setiap malam menjelang
dia tidak hanya takut akan gelap
tapi juga takut
jika rindu itu tiba-tiba menyergap
lalu dia hanya bisa diam
dengan batin yang ber-istighfar
dan dia juga berdoa untukmu
tapi kau tidak pernah tahu
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar