Rabu, 03 Juli 2013
kami bicara tentang mendengarkan
asti, suka kah ketika kau diperhatikan?
aku percaya dengan kehadiran yang seutuhnya, asti. artinya kita harus bersama orang yang sedang kita hadapi. ketika aku berbincang denganmu sekarang, aku mencoba tetap memusatkan perhatian hanya kepada yang sedang kita bicarakan. aku tidak berpikir tentang sesuatu yang kita obrolkan pekan lalu. aku tidak berpikir tentang apa yang akan terjadi jumat besok. aku tidak berpikir tentang sahabatku yang lain, atau obat-obatan yang sedang aku minum.
aku sedang bercakap-cakap denganmu. maka aku berpikir tentangmu.
salah satu penyebabnya, asti, adalah bahwa kebanyakan orang terlalu tergesa-gesa. mereka belum menemukan makna dalam hidup masing-masing, maka mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk memburu, untuk mencari. mereka melamun tentang mobil baru yang ingin mereka beli, rumah baru, pekerjaan baru. kemudian yang mereka dapatkan dari semua itu hanyalah kehampaan, maka mereka terus memburu.
cobalah untuk sungguh-sungguh mendengarkan seseorang. tanpa menjual sesuatu kepada mereka, mengambil sesuatu dari mereka, menarik mereka, atau mengharapkan sesuatu sebagai imbalan. sudahkah kita melakukannya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar