Minggu, 02 Maret 2014
selepas perjamuan
semua telah pergi.
di piring tinggal duri-duri yang menganga.
jejak kaki di lantai dingin.
tumpahan saus dan tulang-tulang ayam berserakan di paru-paruku.
dari jendela kulihat engkau di restoran lain
bersendawa tak habis-habisnya.
di sebuah pinggan,
kulihat sepotong ikan bagai diriku
terendam di kuah yang salah
hingga rasanya kikuk dan masam di lidah.
maka diam-diam kukemasi sisa bumbu,
kulit bawang dan pecahan telur
yang berserak dalam batinku.
aku pun belajar memasak bagi diriku sendiri.
sekali saja kau sebut kata perjamuan
piring-piring di nadiku segera berderak pecah
membikin hatiku luka parah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 thoughts:
boleh tau makna dari ini gak?
Posting Komentar