Pages

Selasa, 30 September 2014

bimbang (part 2)






pada paragraf yang begitu singkat, kau sempat menulis bekas luka. di sana kau dan aku dahulu dengan tabah menyusun huruf demi huruf sambil belajar membuat narasi yang bahagia. padahal akhir cerita tidak bersahabat dengan waktu dan sisa rindu di sela kata telalu lemah untuk patuh kepada airmataku. tak ada jeda untuk kau dan aku tinggal di sini. biarkan aku membiarkanmu pergi.


biarkan aku membiarkanmu pergi.


pada paragraf yang begitu singkat, ada ingatan yang berkarat. di sana, kau dan aku terperangkap dalam kalimat pasif yang tak paham bagaimana cara menunggu. sedang cintamu telah luput di titik tedekat dan langkahku telah luput di tanda tanya terjauh. tak ada celah untukmu dan aku pergi dari sini. biarkan aku membiarkanmu kembali.


biarkan aku membiarkanmu kembali.





0 thoughts: