Selasa, 31 Maret 2015
seribu usaha.
pernah nggak kamu duduk di suatu malam, lalu pikiranmu kembali mengingat segala kejadian buruk di masa lalu, terus setelah itu kamu tersenyum? ternyata kalau kamu sadar, hal hal buruk di masa lalu yang telah terjadi itu mau tidak mau adalah alasan utama mengapa sekarang kamu berdiri sesukses ini di hari ini.
maka seperti yang lalu lalu, apabila terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, tertawalah. Tuhan itu bekerja dengan cara-cara misterius yang kita tidak pernah bisa terka sebelumnya. kesalahan masa lalu, selalu membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. buktinya kamu sekarang ini.
life is a serious joke.
hidup itu sebenarnya kumpulan dari humor-humor yang serius. dan semua keputusan ada di tangan kamu yang menentukan, mau melewatinya sambil tertawa dan tersenyum, atau menanggapi semuanya dengan serius.
sekarang coba sedikit beranikan diri untuk membuka pikiran. kalau kamu tidak gagal, kamu tidak akan berhasil. kalau kamu mau bangun, ya sebelumnya kamu harus tidur dulu. begitu juga kalau kamu ingin bangkit, kamu harus jatuh terlebih dahulu. aku tahu ini berat, tapi bukankah untuk naik kelas, kita diharuskan ujian akhir dulu ya?
jatuh itu tidak selamanya buruk, jika kamu melihat ke depan.
masa depan akan selalu terlihat menakutkan, kalau kamu selalu terikat dengan sesuatu yang ada di belakang.
Senin, 30 Maret 2015
kematian.
kata demi kata di tempat ini, selalu terbaca setiap harinya. aku tau itu. tak perlu khawatir akan siapa, tetapi aku khawatir tentang apa. apa yang akan menjadi ekor dari setiap akhir kalimat yang ada di sini. dimana, kapan, mengapa, dan untuk apa, bukanlah penjamin diperolehnya makna yang sama bagi kalian semua. tapi kematian pasti datang, pun juga setiap titik mengakhiri apa yang tertulis di sini. kalian tak perlu mengasihaniku, karena masing-masing kita semua akan mati jua. rasa sakit saat nyawa ada di ujung ubun ubun, akan membuat kita lupa akan segalanya, kecuali perbuatan kita. urusan kita adalah urusan kita, bukan orang lain. ketidakberhinggaan yang nyata, menunggu di balik tabir kematian. menyeringai bagai selimut kegelapan yang merenggut segala sesuatu yang pernah kita miliki, untuk sesaat. sekejap kemudian terjawab tanya yang kita semua miliki. bahagia, atau derita.
Jumat, 27 Maret 2015
angka.
kau tahu angka?
kau tahu pada bilangan ke berapa berakhirnya angka?
tak terhingga, ku rasa.
Tuan, begitulah kira kira
jika aku sudah jatuh cinta.
untuk kamu.
...
kamu yang tak pernah aku harap ada namun selalu ada.
kamu yang memaksaku menyapamu saat aku terluka untuk kemudian kamu ganti dengan tawa.
kamu yang tak kemanamana meski kamu tahu aku bertahan pada cinta yang mana.
kamu yang bersusah payah memaki keadaan lalu bersyukur setelahnya karena kita telah berjumpa..
terima kasih dan maafkan aku.
datang.
kalau kamu datang,
aku berjanji tidak akan bertanya kenapa baru sekarang.
kalau kamu datang,
aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri di depan pintu terlalu lama.
kalau kamu datang,
aku berjanji tidak akan bertanya, hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai di sini.
karena dengan langkahmu, aku terbangun, dari mati suri yang kuninabobokan sendiri.
kalau kamu datang,
tolong jangan pergi.
1 hari ku.
aku perlu 1 hari..
1 hari dimana kamu tak memenuhi pikiran ini
1 hari dimana aku bisa bermain hujan seorang diri
1 hari dimana senyumku tak bergantung pada bayangmu lagi
1 hari untuk kunikmati seperti sebelum aku bertemu kamu pertama kali
dan 1 hari saat dalam mimpi pun kamu tak menghampiri.
kamu tahu?
aku ingin memiliki 1 hari itu
bukan aku lelah memperjuangkanmu
mungkin karena aku mencintaimu dengan terlalu
sedang kamu seolah tak mau tahu.
seandainya.
seandainya mencintaimu tidak serumit ini.
mungkin akan dengan mudah aku genggam kedua tanganmu,
meletakkan telapaknya di pipiku.
lalu aku akan menatap dalam matamu,
melihat jutaan binar cinta yang hanya milikku.
juga garis senyummu,
dapatkah kamu dengar seribu kepak sayap kupukupu menari di tubuhku?
iya, seandainya saja mencintaimu tidak serumit ini.
seharusnya tidak serumit ini..
Senin, 23 Maret 2015
pada akhirnya kita tidak akan menyalahkan siapa-siapa. kita hanya berpikir dengan sebuah tanya pada diri sendiri. entah apa, namun yang jelas selalu diawali dengan kata: kenapa.
keburu pergi.
aku pernah membiarkan seseorang masuk.
aku kira ia hendak menetap, namun ternyata ia hanya beristirahat.
dari banyaknya orang yang ingin duduk, ia yang aku persilahkan masuk.
dari banyaknya orang yang ingin menetap, ia yang dengan mudahnya berdiri lalu melangkah pergi.
iya, aku pernah.
mungkin baginya rumahku tidak nyaman.
tapi bagiku, ia yang membuatku nyaman diam di rumah.
sayang, padahal aku hendak menjadikannya rumah dari setiap pulangnya kata dan tulisan.
tapi ia keburu pergi, lalu menjadi rahim dari setiap perginya kata dan tulisan.
Rabu, 18 Maret 2015
buku petualangan ulysses moore.
melihat buku yang dari dulu ingin aku koleksi dan sekarang sudah terkumpul lengkap semua serinya saja, sudah membuatku teramat bahagia.
lalu bahagia yang bagaimana lagi bila nanti aku bertemu denganmu yang sudah sejak lama aku rindu?
lalu bahagia yang bagaimana lagi bila nanti aku bertemu denganmu yang sudah sejak lama aku rindu?
rindu.
rindu itu memang bermacam macam bentuknya.
ada yang rindu oleh sekedar cubitan disertai senyum simpul..
ada yang rindu oleh sekedar perasaan membuncah saat melihat lesung pipimu..
ada yang rindu oleh sekedar caramu mengacak rambut saat kamu kebingungan..
ada yang rindu oleh sekedar suara serakmu menahan tangis saat begitu mengkhawatirkan sakitku..
ada yang rindu oleh sekedar suara serakmu menahan tangis saat begitu mengkhawatirkan sakitku..
ada yg rindu duduk bersama di satu meja makan dengan obrolan khas kita berdua..
ada yg rindu melihatmu tertidur pulas di sampingku karena kelelahan..
ada yg rindu duduk melepas penat di taman kota denganmu nikmati senja..
dan rindu serindu-rindunya adalah rindu ketika kamu menengok ke belakang memastikanku sebelum kamu mengucap takbir memimpin sholat 1 shaf di depanku..
belajar.
paling tidak kita sama sama belajar
bahwa berjuang tanpa memperjuangkan bukanlah perjuangan
- sebagaimana memperjuangkan tanpa berjuang bukanlah perjuangan.
seperti katamu bahwa berjuang tidak boleh bercanda,
memperjuangkan juga harus sungguh-sungguh.
perjuangan harus utuh.
kamu tidak lebih baik daripada diriku sendiri.
seperti apa rupa perjuanganku untukmu
semoga kamu tidak menyia-nyiakannya.
kalau memang ini tidak bisa menjadi bagian dari perjalanan,
paling tidak ini bisa menjadi bagian dari pelajaran.
paling tidak kita sama sama belajar.
Senin, 16 Maret 2015
simposium sumpah dokter 189: epidermic.
Alhamdulillah simposium epidermic yang udah disiapin dari berbulan-bulan yang lalu bisa selesai dengan lancar, bisa happy ending. |
ini panggungnya. simpel ya, tapi manis. suka sama desain panggungnya. |
ini sebagian panitia di simposium hari pertama: sabtu, 14 maret 2015. sebagian yang lain masih koas. karena ada beberapa bagian yg enggak ngijinin koasnya buat bolos, hihi, termasuk saya. |
ini panitia di hari yang kedua. lebih rame kan ya. |
ini pas evaluasi panitia selesai acara. capek, tapi seneng, Alhamdulillah. yang tadinya cuma nargetin dapet peserta 600 orang, akhirnya pembeli total di akhir mencapai 755 orang. |
ini ada dhida, ada mbak icha, ada nimas, ada nurul juga. makasih dhida nurul yg udah sabar ikut acaranya selesai ampe maghrib bangeet. hehe, makasih yaa. |
sekiaan, sampai jumpa di cerita selanjutnyaa :D
mr.pancake
Tuan, kamu membuat manisnya kue ini ga ada apa-apanya dibanding sama manisnya kamu, orang yang duduk di depan, yang nemenin aku makan.
tas eles.
kemaren abis bongkar bongkar kamar, akhirnya ketemu lagiii sama tas ini.
rasanya udah lamaa banget. jadi keinget masa masa muda dulu. masih berangkat les sore-sore..bawa papan ujian buat ikut tryout sana sini..buat nyoba ujian masuk universitas sana sini..eh akhirnya keterimanya di FK UNS. hehe, Alhamdulillah ya, ga kerasa dikit lagi udah mau lulus jadi dokter.
kabarnya jeon.
perjuangan.
setiap masa memiliki perempuannya.
setiap perempuan memiliki perjuangannya.
setiap perjuangan memiliki penerusnya.
setiap penerus memiliki perjalanannya.
setiap perjalanan memiliki penemuannya.
setiap penemuan memiliki pelajarannya.
yang diajarkan eyang buyut kepada eyang:
perjuangan melawan penjajah dan penghinaan.
yang diajarkan eyang kepada ibu:
perjuangan melawan kebodohan dan kemiskinan.
yang diajarkan ibu kepadaku:
perjuangan melawan kebatilan dan godaan setan.
yang aku akan ajarkan kepada anak-anakku:
perjuangan melawan diri sendiri.
kepercayaan.
kepercayaan itu berat, tapi meringankan.
meringankan yang percaya.
meringankan yang dipercaya.
bersyukurlah karena bisa percaya.
bersyukurlah karena dipercaya.
kita
tiba-tiba kata "aku" dan "kamu" berubah:
menjadi "kita"
:)
betapa beruntungnya menjadi kita ini.
bukan aku beruntung karena bisa bersamamu.
atau bukan kamu beruntung karena bisa bersamaku.
kita beruntung karena bisa bersama.
karena kita dipilihkan perasaan yang sama.
lalu yang lain kita usahakan - juga sama sama.
kita adalah rahasia untuk kita.
kita adalah hadiah untuk kita.
kita adalah bahagia untuk kita.
seru sekali.
hanya kita yang bisa mengerti.
hanya menjadi kita yang bisa begini.
kadang.
kadang kamu harus berjuang sendirian.
kadang kamu harus berjuang dalam kesepian.
kadang kamu harus bersabar memandang bintang-bintang yang bersinar.
kadang itulah makda sebuah pengabdian.
Kamis, 12 Maret 2015
tentang menulis.
menulis itu doa.
menghadirkan karakter dalam sebuah tulisan, juga doa.
bisa jadi doa agar seseorang menjadi seperti dalam tulisan.
bisa jadi doa agar seseorang seperti dalam tulisan menjadi: nyata.
hati hati saja.
yang nyata belum tentu sesempurna yang dalam cerita.
tapi tenang saja.
yang nyata sudah pasti yang terbaik untuk kita.
memilih
di antara dua lebih sulit
daripada di antara tiga
daripada di antara empat
daripada di antara lima.
sebab semakin banyak pilihan, semakin kecil peluang kita memilih yang benar.
jika ternyata pilihan kita salah, penyesalan kita adalah sebesar peluang kejadian benar itu sendiri.
seperlima. seperempat. sepertiga.
sedang semakin sedikit pilihan, semakin besar peluang kita memilih yang benar.
jika ternyata pilihan kita salah, penyesalan kita adalah setengah.
setengah (?)
nilai yang terlalu besar untuk dipikul seumur hidup.
juga terlalu besar untuk direlakan seumur hidup.
begitulah biaya memilih dihitung.
maka pilihlah dengan bijak.
apalagi jika hanya di antara dua.
tanyakan pada Tuhanmu.
tanyakan pada ibumu.
tanyakan pada hatimu.
jangan sampai kita harus menyesali masa depan.
hati hati selalu.
kemana.
aku rasa kamu tidak kemana, aku yang kemana-mana. tidak melihat yang dekat. terus berupaya mendekatkan sesuatu yang tidak ditakdirkan. terus berandai mendapat yang sesuai angan. terus mencari sejauh mata memandang, padahal kamu dekatnya tidak berjarak.
karena yang memisahkan kita adalah ambisi, yang memisahkan kita adalah egoisme diri, yang menjauhkan kita adalah aku yang menjauh.
karena aku berlari sementara kamu duduk di situ. memasang mata dan telinga, menanti kabar seseorang yang segera datang. menanti dengan hati lapang. menanti dengan segenggam bacaan.
kamu tidak kemana, aku yang kemana mana.
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang orang yang dia sayang.
- adhitya mulya, dalam sabtu bersama bapak-
satu satunya hal yang tidak bisa berpura pura adalah debaran jantung. semoga dia tidak mendengarnya..
Jumat, 06 Maret 2015
yang ada cuma pilihan.
- puisi dari dr. yusuf suseno.
dan pada akhirnya yang ada cuma pilihan, kita ingin menua dengan siapa.
karena anak anak yang kau sayangi akan meninggalkanmu.
kuliah, lantas kerja dan menikah.
lantas tinggal di antah berantah.
dan pada akhirnya yang ada cuma pilihan, kita ingin mati seperti apa.
karena hidup yang jaya akan berakhir pula.
merunduk, kejang yang sebentar.
lantas diam yang lama. sangat.
dan pada akhirnya yang ada cuma pilihan, kita ingin dikenang sebagai apa.
karena jangan harap ada yang mengingat dengan cinta.
saat diam yang lama itu sudah terasa lama, mantan suami atau istri itu akan menikah lagi, lantas mereka tidur di rumahmu.
tabunganmu dijadikan bekal bulan madu.
hahaha.
dan pada akhirnya yang ada cuma pilihan, luka seperti apa yang ingin kau ingat.
atau luka mana yang akan kau lupakan.
perjalanan.
"apa yang kau cari, nak? puncak gunungkah? bukankah kau akhirnya kan meninggalkannya?"
bukan bu, aku mencari perjalanan itu sendiri, lengkap dengan segala penderitaan, ketakutan, dan kesendiriannya. dan tentu saja perasaan itu, perasaan bahwa aku telah berani menghadapinya. itu saja.
mengambil risiko.
saya percaya pada kalimat ini :
dengan berjalannya waktu, bukanlah kegagalan yang sungguh sungguh kita sesali.
tapi penyesalan itu akan menumpuk pada hal-hal yang malah tak pernah kita lakukan, padahal sesungguhnya kita menginginkannya setengah mati.
semata karena menyerah pada rasa takut, rasa khawatir meninggalkan zona nyaman, dan tak berani mengambil risiko. juga sering karena langkah yang hendak diambil tak sesuai dengan keinginan banyak orang di sekitar kita.
mungkin ada baiknya kita sekali kali duduk menyendiri dan bertanya, apakah hidup yang sekarang kujalani sudah sesuai dengan apa yang ada dalam benakku bertahun lalu?
saat kita masih muda, saat kita masih optimis dan berani bermimpi?
menjadi dokter.
menjadi dokter tidak harus serupa Braunwald, Hurst, Grossman, Feigenbaum, ataupun Guyton, dewa-dewa pencipta textbook kedokteran.
patch adamas, dengan caranya sendiri, tetap memberi arti buat dunia kedokteran.
sekali lagi, aku percaya bahwa tumbuh tidak mesti harus menjulang tinggi, tapi juga dengan mengakar, membagi daun membuat teduh, juga menyuburkan tanah sekitar rumah.
tapi, mungkinkah kita menempuh kedua jalan itu bersamaan?
pursuit of happiness.
dari film itu ada satu kalimat yang sangat kuingat. kalimat yang diucapkan gardner pada christoper saat mereka usai bermain basket. suatu hari aku ingin mengatakannya pada anakku.
"hey...don't ever let somebody tell you that you can't do something. not even me. you got a dream, you've got to protect it. people can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. you want something, go get it."
kelerengku.
mbak, hari ini aku ingin membeli kelereng. aku ingin membeli dua ribu. tapi seribu mungkin lebih realistis.
jika tiap kelereng berarti satu minggu, dan setahun ada sekitar 52 minggu, kurasa 1500 kelereng cukup.
sekarang aku 23. kalau aku hidup sampai 60, rerata orang indonesia, berarti sisa umurku 37 tahun. 37 tahun dikali 52 = 1924 kelereng. seharusnya.
tapi aku sakit, mbak. aku juga jarang olahraga. dan tingkat stress pekerjaanku tinggi. jadi kurasa 30 tahun tambahan sudah cukup baik. dan ini berarti 1500 kelereng. mungkin.
mbak, hari ini aku ingin membeli kelereng, kumasukkan ke dalam toples bening, dan tiap minggu sebuah kelerang kularungkan ke sungai, atau kulempar ke lapangan sepak bola depan rumah.
tiap hari ku lihat toples penuh itu, yang terus kurang satu demi satu.
mbak, hari ini aku ingin membeli kelereng, dan menghabiskannya dengan melakukan hal-hal yang sungguh-sungguh ingin kulakukan. seperti yang pernah kita bilang dulu..
- diadaptasi dari buku belajar menjadi daun.
Rabu, 04 Maret 2015
sebuah surat yang indah dari seorang kawan
saat aku bertanya pada seorang kawan tentang pilihan,
dan ia menjawab dengan sebuah surat. sebuah surat yang indah..
Alhamdulillah, kamu lagi diberi banyak kesempatan. Alhamdulillah, sedang disuguhkan pilihan-pilihan. ingat-ingat lah masa itu: berada di depan pintu-pintu terbuka. ingatlah rasa ini manakala suatu hari nanti kamu berada di depan pintu-pintu tertutup agar kamu ingat bahwa segala sesuatu mengenal musim. pasang surut. tapi ketika berhadapan dengan pintu tertutup, tetap bersyukurlah, karena kamu setidaknya tidak akan kebingungan harus memilih yang mana.
tentang jalan mana yang harus kamu pilih, pilihlah jalan yang membuat hatimu bergetar. pilihlah jalan yang membuatmu bersemangat dan berpengharapan, rendah hati, dan aktif. kalau membuatmu malas, enggan..aku pikir itu bukan jalan untuk kamu tempuh.
jangan pernah takut soal rizki. Tuhan akan mencukupi. tidak berlebihan, tidak kekurangan. percayalah, kecukupan akan selalu datang tepat pada waktunya.
apapun pilihanmu, jalan manapun yang akan kamu tempuh, ketahuilah bahwa sebenarnya semua itu sudah diatur oleh Sang Maha Bijaksana. Dia telah mengatur semua itu dengan detail. sedetail-detailnya. jadi seandainya, kelak kamu merasa bahwa kamu telah salah melangkah, itu sebenarnya bukan kesalahan. memang sudah semestinya jalannya seperti itu.
aku setuju bahwa ini bukan perang. kamu hanya melengkapi jalan yang mesti kamu tempuh. memenuhi perjalanan takdirmu. melengkapi mozaik masa depanmu. bernar kan komentarku kemarin? bahwa kamu sudah bisa melihat..bahwa gunung sebenarnya bukan gunung...
- dikutip dari buku belajar menjadi daun.
tentang jalan mana yang harus kamu pilih, pilihlah jalan yang membuat hatimu bergetar. pilihlah jalan yang membuatmu bersemangat dan berpengharapan, rendah hati, dan aktif. kalau membuatmu malas, enggan..aku pikir itu bukan jalan untuk kamu tempuh.
jangan pernah takut soal rizki. Tuhan akan mencukupi. tidak berlebihan, tidak kekurangan. percayalah, kecukupan akan selalu datang tepat pada waktunya.
apapun pilihanmu, jalan manapun yang akan kamu tempuh, ketahuilah bahwa sebenarnya semua itu sudah diatur oleh Sang Maha Bijaksana. Dia telah mengatur semua itu dengan detail. sedetail-detailnya. jadi seandainya, kelak kamu merasa bahwa kamu telah salah melangkah, itu sebenarnya bukan kesalahan. memang sudah semestinya jalannya seperti itu.
aku setuju bahwa ini bukan perang. kamu hanya melengkapi jalan yang mesti kamu tempuh. memenuhi perjalanan takdirmu. melengkapi mozaik masa depanmu. bernar kan komentarku kemarin? bahwa kamu sudah bisa melihat..bahwa gunung sebenarnya bukan gunung...
- dikutip dari buku belajar menjadi daun.
saat ini.
di dunia ini,
ada hal-hal yang harus kita ingat
ada hal-hal yang harus kita lupakan.
untuk itu, cara termudah untuk hidup adalah
menikmati hidup itu sendiri.
karena dengan fokus pada detik ini,
tak ada hal-hal yang mesti kita ingat
dan tak ada hal-hal yang mesti kita lupakan..
sebenarnya tak sulit untuk bisa jatuh cinta. tapi untuk benar benar terjatuh dalam satu cinta, aku rasa kita perlu berdamai dengan luka.
-mbeeer-
tampaknya Tuhan terlalu menyayangi kita sehingga kita dipisahkan. cara kau pergi karena kau memilih orang lain itu, mungkin adalah cara Tuhan memberitahuku bahwa jika bersamaku, kau tidak akan bahagia.
Selasa, 03 Maret 2015
ada kalanya.
ada kalanya, dalam sibuknya aktivitas kita. kita merasa kosong lantas bertanya untuk apa semua ini kita lakukan. ada kalanya, dalam sepinya hari yg kita jalani. kita merasa lelah lantas bertanya kemana perginya orang-orang.
ada kalanya kita ingin sendiri. ada kalanya kita tidak ingin bertaman. ada kalanya kita ingin dibiarkan, tidak ditanyai, bahkan tidak dipedulikan. kita hanya ingin demikian meski tanpa alasan.
ada kalanya kita berpikir bagaimana rasanya menjadi seperti dia atau mereka. ada kalanya kita pun ingin tahu tentang banyak rahasia. sampai kita lelah.
ada kalanya kita sibuk dengan pikiran kita sendiri. menertawakan kesendirian kita yang begitu mencekam. ada kalanya kita takut mati. ada kalanya seolah olah kita ingin mati saja.
sudah ku katakan, betapa mengerikannya pikiran orang yang sendirian.
membiarkan.
kadang kita perlu membiarkan seorang lain melakukan untuk kita, sesuatu yang bisa kita lakukan sendiri.
kadang kita perlu membiarkan seorang lain menjadi sandaran, meski kita bisa berdiri sendiri dan melangkah tanpa siapa-siapa.
kadang kita perlu membiarkan seorang lain menyimpan rahasia, mimpi, atau kenangan kita. tidak untuk apa-apa, untuk berbagi saja.
kadang kita perlu membiarkan seorang lain hadir untuk kita. membantu kita. mengenal kita. memahami kita.
jangan tanya mengapa kau tak juga menemukan. mungkin kau sendiri yang tak membiarkan tuk seorang lain menemukan.
rumah itu.
sesampainya di rumah, kau akan tahu bahwa tempatmu bukan di luar sana. bahwa orang yang benar mengerti kamu bukan di luar sana. bahwa dunia yang kamu bisa menjadi dirimu pun, bukan di luar sana.
rumah itu adalah tempat bagi dirimu sendiri. tempat dimana segala sesuatu menjadi lebih leluasa. tempat dimana resahmu menjadi tiada karena kamu bisa merebahkan badanmu, memejamkan matamu, dan tidur tanpa takut diganggu.
bahkan kau bisa sembunyi dari bayang bayang dan ancaman. hanya satu hal yang tidak bisa kau hindari. namanya kenangan.
orang orang yang menulis.
orang-orang yang menulis itu sedang jatuh cinta. jatuh cinta pada masalahnya, pada amarahnya, pada kegelisahannya. sehingga ia mau repot repot menuangkannya menjadi sebuah rekaman kata. sesuau yang mungkin tidak pernah ia lakukan untuk hal hal lain, sesuatu yg mungkin terpaksa ia lakukan untuk pelajaran di sekolah.
mereka jatuh cinta pada segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya. mungkin mereka tidak menyadari itu hingga kelak di suatu hari mereka membaca tulisannya sendiri. saat keadaan telah berubah, saat hidup berjalan lebih baik, saat pikiran semakin lurus dan jernih.
mereka akan tersenyum membacanya dan menertawakan dirinya sendiri. menyadari ternyata mereka pernah seperti itu.
Minggu, 01 Maret 2015
malem mingguan.
jadi ceritanya tante dini sekeluarga yg dari jakarta lagi pada maen ke jogja, terus malem mingguan rame rame deh kita.
perkenalkan, ini namanya mas imam, calonnya mbak nadia. Kemaren ikut maem malem bareng di Jogja. cicuit. |
kalo ini om maqbul, suaminya tante dini. |
lucu ya, mobilnya cuma keliatan lampunya doang. |
ini rombongan mobil pertama: dimas, mama, om maqbul, sama banat. |
ini rombongan mobil ke dua: papa, aku, salsa, sama sarah. |
yah, papa sama sarah lagi merem. |
sahabatan berdua nih mereka. |
ciee, siapa nih. |
ini di rumah jogja, foto rame-rame. |
sekiaan..sampai jumpa lagi lain waktu ya.
paradise.
"i have always imagined that paradise will be a kind of library." - Jorge Luis Borges
ya asal ga berdebu aja sih :P
Langganan:
Postingan (Atom)