Selalu terulur ia lewat jendela
Yang panjang dan menakutkan
Selagi engkau bekerja, atau mimpi pun
Tanpa berkata suatu apa
Bila saja kau tanya: mau apa
Berarti terlalu jauh kau sudah terbawa
Sebelum sungguh menjadi sadar
Bahwa engkau terlanjur terlantar
Belum pernah ia meminta izin
Memutar jarum-jarum jam tua
Yang segera-segera saja berdetak
Tanpa menoleh walau kau seru
Ya, selalu terulur ia lewat jendela
Yang makin keras dengan pengalaman
Yang makin tambah tak tahu malu
Memegang erat leher bajumu.
0 thoughts:
Posting Komentar