Pages

Jumat, 04 September 2015

untuk cinta yang selalu tepat waktu






ulum,
bagaimana jika aku lahir jauh lebih dulu darimu, misalnya lima puluh tahun sebelum hari kelahiranmu? barangkali, aku akan menjadi wanita tua yang sangat bersedih. sangat bersedih sehingga memutuskan untuk tidak menikah, lalu menjadi pemurung sepanjang hidup.


sementara, kamu tumbuh menjadi anak laki-laki yang periang. mungkin, aku akan tinggal di dekat rumahmu, di ujung jalan, beberapa rumah saja dari tempat tinggal orangtuamu. lalu aku akan memerhatikanmu berlarian atau bersepeda atau bermain apa saja setiap hari dengan teman-temanmu. tentu saja, aku tak bisa berbohong tentang ini, aku akan tetap jatuh cinta kepadamu. mengagumi wajah cemerlang dan lesung pipi mu.


meski kamu tidak akan menyadarinya, meski agak aneh kedengarannya, demikianlah aku ditakdirkan menjadi perempuan yang tak bisa membohongi perasaannya sendiri.


dalam beberapa hari di usiamu yang kesepuluh atau kelima belas, mungkin kamu akan mendengar bahwa ada seseorang wanita tua yang tinggal sendirian, tetanggamu itu, meninggal dunia dalam tidurnya tanpa seorang pun di sampingnya. mungkin, kamu akan sedih mendengar itu, tetapi kamu akan cepat melupakannya. ah, jika takdir semacam itu yg berlaku dalam hidupku, tentu aku akan menjadi orang paling menyedihkan yang pernah hidup di dunia ini.


untung Tuhan memberikan cinta kita selalu tepat waktu, selalu di waktu yang tepat...





0 thoughts: