Pages

Minggu, 25 Juli 2010

dwilogi padang bulan,



ini novel terbarunya andrea hirata,

Di novel pertamanya (padang bulan), inti ceritanya tentang perjuangan Ikal buat ngedapetin A Ling lagi yang gosipnya dah dilamar sama Zinar. Tapi akhirnya, ternyata itu cuma salah paham. Ternyata A Ling cuma jadi 'mak comblang'nya Zinar sama seorang cewek yang ada di Tanjong Pinang. Di novel ini, juga diceritain tentang enong- penambang timah perempuan pertama di Indonesia, yang waktu kelas 6 sd dah jadi anak yatim dan dia harus banting tulang jadi pendulang timah buat biayain kedua adiknya biar tetep bisa nerusin sekolah. Padahal waktu itu dia masih berumur 14 tahun. Luar biasa.

terus di novel kedua (Cinta di Dalam Gelas),inti ceritanya tentang enong-yang nama aslinya maryamah-nikah sama cowok yang namanya matarom. Di kampungnya sana, matarom dikenal sebagai pecatur yang paling hebat. Tapi, setelah beberapa tahun, pernikahan mereka harus berakhir dengan perceraian karena matarom selalu berbuat kasar terhadap maryamah. Sampai akhirnya, maryamah-yang awalnya ga tau apa2 tentang catur, mati2an belajar catur buat ngalahin matarom-mantan suaminya-dengan tujuan mengembalikan harga dirinya yg dulu udah diinjak2 oleh suaminya. Padahal dulu, di kampungnya sana, catur masih dianggap tabu buat perempuan. Setelah melalui berbagai perjuangan, maryamah di izinkan untuk tampil dalam kejuaraan catur di kampungnya dan akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan matarom.

tapi yang paling aku suka dari novel ini: filosofi hidupnya enong-alias maryamah. Filosofinya:
"beri aku pelajaran yang paling sulit sekalipun, maka aku akan belajar"
darinya, aku mengambil filosofi bahwa belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan. Bahwa ilmu yang tidak dikuasai akan menjelma di dalam diri manusia menjadi sebuah ketakutan dan belajar dengan keras hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang bukan penakut.
^__^

gunakan waktumu demi kebaikan,

ambil waktu untuk berpikir, ini adalah sumber kekuatan,
ambil waktu untuk bermain, ini adalah waduk kemudaan yang abadi,
ambil waktu untuk membaca, ini adalah dasar kebajikan,
ambil waktu untuk berdoa, ini adalah kekuatan terbesar di bumi,
ambil waktu untuk mengasihi dan dikasihi, karena iman adalah kasih sayang dan bukan kebencian,
ambil waktu untuk menjalin persaudaraan, ini adalah jalan menuju kebahagiaan,
ambil waktu untuk bergurau, ini adalah pelumas yang terbaik,
ambil waktu untuk bershadaqah, hidup ini terlalu singkat untuk menjadi egois,
ambil waktu untuk bekerja, waktu adalah harga keberhasilan,
tetapi...
jangan gunakan waktu untuk kesia-siaan,,

"aku paling benci melihat orang yang menganggur. tidak memiliki kesibukan untuk dunia, juga tidak memiliki kesibukan untuk akhirat." (Umar bin Khattab)