Pages

Senin, 23 April 2012

1

ketika aku menggumamkan "semoga"
dan kamu menyahut "amin"
begitulah malam kita ditutup.

2

kamu seperti siang hari.
tak mau mengawali seperti pagi,
tak berani mengakhiri seperti malam.

3

cinta yang begitu
cinta yang terlalu
begitulah aku terlalu mencintaimu.

4

kau lihat,
betapa lemahnya manusia.
mau seerat apapun kau memluknya,
dan sehebat apapun
gedung, kapal, dan alat kedokteran yang kau cipta,
tak akan pernah bisa
menghalangi malaikat
pencabut nyawa.

lalu apa?
apa lagi yang tersisa ketika kita angkuh?

5

siang menguji janji
saat kamu dan aku terpisahkan.
apakah sementara ataukah selamanya?

6

kenapa kamu cuma berani muncul di mimpiku?
atau aku yang cuma berani memimpikanmu?

7

kematian begitu dekat,
mengikuti dari belakang
melayang rendah
siap merampas siapa
awak yang lengah.

kematian begitu dekat,
jubah kegelapan tertawa
sinis tak indah
siap menyeretmu dengan telanjang
ke hadapan yang Maha Pemurah.

kematian begitu dekat,
begitu tak terlihat.

8

iri,
ku terbunuh oleh iri.
endap, mengendap
di dasar yang tak berdasar.
mengapa?
tuk siapa?
...
sepi.

9

indahnya ilmu,
baru akan terasa jika dipadukan.
kita belajar, kita satukan
maka besarlah negara kita.