Pages

Kamis, 16 Februari 2012

satu namanya

ku kumpulkan cerita
dengan maksud ingin ku bagikan padamu
saat nanti bertemu lagi.

tapi, saat di hadapanmu
aku tak bisa berkata
entah mengapa
takut menyakiti
karena kau menyebut namanya.

"ini rahasia.."

"ini rahasia"

"kenapa rahasia?"

"karena tak seorangpun
boleh mengetahuinya"

"tapi, kau sendiri mengetahuinya,
lalu dimana letak kerahasiaannya?"

"ini rahasia untuk orang selain aku"

"ah, kau ini tidak masuk akal"

"terserah, tetap saja
cuma aku yang mengetahuinya"

"ah, silakan saja.
lagipula apa untungnya mengetahuinya,
tidak ada kan."

"ada. tapi ini rahasia"

"haha, kau mulai goyah"

"tidak! aku bisa menjaganya!"

"hahaha..kau ini payah.."

"sialan kau ini! pergi sana!"

"oke aku pergi !
nikmati saja penderitaan
rahasiamu sendiri"

"hahaha, ini rahasia!"

"kasihan sekali kau.."

.....

:)

kau memuji, kau memarahi.
sama-sama mengeluarkan kata bukan?
tapi bisakah kau ubah omelan dan raut cemberutmu itu,
dengan satu pujian dan satu senyuman?

toh tenaga yang kau keluarkan tidak akan berbeda jauh.
tapi percayalah, efeknya akan sangat berbeda jauh kawan.




sudah cukup,
jangan lagi membeda-bedakan dia dengan anak yang lain.
karena aku percaya,
dia akan berprestasi dengan caranya sendiri.
Sebelumnya aku tak mengenalmu,
kita baru sekali bertemu,
dan kau tak tahu menahu tentang perjalanan hidupku.

Lalu,
kau nyatakan cinta semudah itu padaku?
Hah, jangan membuatku tertawa.