Pages

Rabu, 31 Oktober 2012

Thousand Sunny

kapal barunya Luffy: Thousand Sunny

Ini kapal lamanya: Going Merry

Perbandingan: Thousand Sunny lebih besar dari Going Merry

Selasa, 30 Oktober 2012

Kumbang Gajah


Pernahkah kamu melihat kumbang gajah? Serangga yang berat sekali dan memiliki sayap sangat halus? Malah terlalu halus untuk menunjang badannya terbang. Kumbang gajah merupakan keajaiban ilmu pengetahuan.

Menurut penelitian dan ditinjau dari ilmu aerodinamika, tidak mungkin sayap yang kecil dan halus bisa membawa kumbang gajah terbang. Untungnya kumbang gajah tidak mendengarkan kata-kata para pakar pengetahuan ini.

Apa yang terjadi?

Kumbang gajah bisa terbang.



keadilan

"Equity doesn't same with equality. Untuk bisa adil tidak harus semua pihak mendapat porsi yang sama" (Bhisma Murti)

tak pernah bisa tahu



usia seperti jalan setapak
yang setiap hari kita lalui
kita senantiasa mengingat apa yang sudah dilewati
dan tetap saja menerka-nerka
apa yang bakal terjadi


Sabtu, 27 Oktober 2012

fraternity signs




"if you're looking for me, Semarang is the right place."


Jumat, 26 Oktober 2012

perbedaan kecil menghasilkan kesuksesan besar



Dalam dunia olahraga, lomba lari 100 meter, berapa beda antara juara satu dan juara dua? Apakah dihitung dalam menit? Tidak! Bahkan tidak dalam detik, biasanya dalam 0,0 sekian detik. Bagaimana dengan balap kuda? kadang-kadang juara satu dan dua hanya selisih satu inci. Apalagi dalam kejuaraan balap mobil, perbedaannya diukur dalam seperseribu detik.

Lalu, apakah perbedaan antara juara satu dan dua begitu jauhnya? Tidak. Mengapa penghasilan mereka berbeda begitu besar? Karena perbedaan yang kecil.

Pernah diadakan suatu penelitian mengenai apakah sulit pekerjaan para CEO perusahaan Fortune 500. Hasil yang ditemukan adalah seorang anak SMA kelas satu yang cukup cemerlang sudah cukup mampu membuat 95% keputusan yang diambil para CEO. Dan 5%-nya adalah yang menentukan apakah perusahaan tersebut akan bertumbuh atau mati. Perbedaan 5% itu yang membedakan seseorang mampu menjadi CEO atau tidak. Jadi, kesimpulannya, perbedaan yang kecil sangat menentukan kesuksesan.


" setiap manusia berbeda hanya karena sekian sentimeter kubik dalam kepalanya"

ied



aku yang hanya beralas koran menghadap Tuhan di terik siang
pantaskah berharap naik ke surga?
betapa naifnya

tapi siapa tahu lantaran beralas koran
pintu surga mau membuka
karena yang membuatnya berkisah tentang bumi manusia
dengan segala persoalannya

(adha, 2012)



karena ukuran kita tak sama



seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya
memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakitkan
memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil akan merepotkan
kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi

(barisan sepatu di adha, 2012)


Kamis, 18 Oktober 2012

siapa kamu?

siapa kamu..

yang menengok-nengok diriku..

baca-baca tanpa ada suara..

buka-buka tanpa permisi..

dan kini meninggalkan jejak di hati.



ya, engkau menjejak di sini.

karena aku tahu siapa kamu.



maka, esok tersenyumlah padaku saat bertemu..

terdalam


telah lama,

dan aku belum (bisa) lupa.

dirimu,
senyummu,
tawamu,
marahmu,
sedihmu,
merengekmu,
merajukmu,
menangismu,

bimbangmu,
keras kepalamu.

dalam hati, aku hafal.

aku ingat, dalam jiwa.

maka,
aku tahu bahwa engkau tahu bahwa aku tahu tentangmu.

aku sadar bahwa engkau sadar bahwa aku sadar bila engkau membaca apa yang ku baca.

sebuah perputaran kefahaman yang terdalam yang pernah ada dalam kehidupan.


menahan pandangan darimu


Mengingatmu.

Aku bisa memandangmu tanpa mata; bahkan bisa menatapmu walau tanpa cahaya.

Tak terbatas ruang ataupun masa...


Jumat, 12 Oktober 2012

7-8

sederhana saja

setiap pagi,
saat membuka hari
kita saling mengucapkan terimakasih
untuk waktu yang diberi.

bukan lewat seikat bunga


Apanya yang kau anggap romantis, an?
bahwa di tiap satu tangkai bunga yang diberikan
ada satu kehidupan pula yang telah di renggut.
Tidakkah bunga itu akan lebih indah jika tetap hidup, an?

Filsafat


Kau pernah bertanya tentang apa itu filsafat al.
Lihat, raknya saja sudah terlalu tinggi untukku.
Pantas saja saat itu aku kelabakan menjelaskannya padamu.
Mungkin filsafat memang hanya untuk orang-orang yang “tinggi” al.
Bukan untuk kita.

Senin, 08 Oktober 2012

"Setiap manusia berbeda hanya karena sekian sentimeter kubik dalam kepalanya. Tentang apa yang dipikirkan, dipercaya, diyakini, dan diperjuangkan."
          - George Orwell.

bernama hujan


peri air itu
akhirnya turun satu-satu

Sabtu, 06 Oktober 2012

pushing you away

Did I tell you how much I miss
Your sweet smile?
Did I tell you I didn’t cry?
Well I lied
I lie lie lied
Over real over
When I nearly hit the face I loved
So tired of packaging the anger
I’m always pushing you away

people says..

People says:

“I love her because of the way she treats me”
What happens if she stops treating you with the way you love?

“I love im because of the way he makes me fell”
Then what happens if he stops making you feel that way?

“I love her because she is so beautiful?”
Three weeks later, a bus hit her.

“I love him because he falls on my feet with roses and jewels”
Out of the blue, he’s broke that he couldn’t buy you roses and jewels anymore.

It’s really rare that people says:
“I love him/her because I want to”
Aku menyayanginya karena memang aku ingin menyayanginya..

at a restaurant

Today, I look that she had lunch with her friends whom she hadn’t met for many years.
The first question they asked to her was..

“anakmu sudah berapa?”

Yes, that the first question.
Not “how are you?”
Not “how many title did you have?”

Not whether she collects diamond or not.
Not whether her bag is the real Prada or the fake one.
Then they said, they’re got one or two or three wonderfull children. Daughter or son who looks exactly like his father.
They didn’t ask her anything else but,

“anakmu sudah berapa?”

Then I realizing something.
Having children is the most precious thing in the world.

Having children is priceless.

the day when..

God, I miss him!
I miss everything about him.
His smile.
His laugh.
The way he walks.
The way he talks.
I often caught myself staring at his picture.
I remember the day I saw him, even though it wasn’t love at first sight.
But I knew one thing at the first time I saw him.
He’s got something that words can’t tell.
My heart was locked.
He was the only one who has the key, still is.
I will never forget the day when we fell in love
It was Sunday.
It was July 15.
It was the best day of my life.
It was the day when we fell in love.

The day I will never forget..

on your desk

Only sometimes,
I think it’s nice to have a bouquet of flowers on your desk.
With card says, I love you.
It is completely healthy to show someone you love that you love her.

sleeps with butterflies

Airplanes
Take you away again
Are you flying above where we live?
Then I look up, a glare in my eyes
Are you having regrets about last night?
I’m not, but I like
The rivers that rush in
So then I dove in
Is there trouble ahead for you, the acrobat?
I wan't push you, unless you have a net.

ordinary people

I know I misbehaved
And you make your mistakes
And we both got room left to grow
And though love sometimes hurts
I still put you first
And we’ll make this thing work
But I think we should take it slow

We’re just ordinary people
We don't know which way to go.

Jumat, 05 Oktober 2012

because you want to

Will you still love them, then?
that's why you need commitment.
Don't love someone because of
-what/how/who they are.
From now on, start loving someone,

because you want to.

one day

Sometimes I lay under the moon
And I thank to God, I'm still breathing
Then I pray don't take me soon
Cause I am here for a reason

Sometimes in my tears I drown
But I never let it get me down
So when negativity surrounds
I know someday it'll all turn around

All my life I've been waitin' for
I've been prayin' for, for you to say
That we don't want to fight no more
It's not about win or lose cause we all lose


One day we'll all be free and proud
To be under the same sun
Singing songs of freedom like

Kamis, 04 Oktober 2012

“Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu”

duduk

Kita berdua saja duduk.

Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput,
Kau entah memesan apa.

Aku memesan kicau burung di segerombol awan,
Kau entah memesan apa.

Tapi kita berdua saja duduk.

pada suatu pagi

aku belum pernah terjaga sepagi ini,
mengapa embun berjuntai tepat dibalik bayang-bayang pohon
dalam kelam diam di ujung sana?

aku belum pernah terjaga sepagi ini
mengapa rindu menetes satu-satu, 
tak bisa kurasa, tak bisa kuseka, kutanya kenapa?

daun itu diam tak goyang,
tenang bersama bayang dari pohon rindang di seberang jurang,
mengapa cemas tak juga terlepas?
meski pagi sebentar lagi
meski malam sudah hampir hilang dari tadi

aku belum pernah terjaga sepagi ini
tiba-tiba aku ingin menjelma
menjadi embun yang menjuntai tepat dibalik bayang-bayang pohon
dalam kelam diam di ujung sana

biarlah nanti aku beri sejuk pada bumi,
lalu pergi diam-diam sebelum mentari

“kenapa hari ini cerah sekali?”
katamu waktu kau terjaga nanti!

Rabu, 03 Oktober 2012

Diam-Diam ke Solo

Kejutan sederhana, ala anak SMA.
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang berjuang untuk mendapatkan tanda tangan seorang penulis buku, demi seorang anak perempuan yang menjadi tambatan hatinya.

ya, untukmu

Kepada kamu yang berinisial HAN,
aku selalu menerka-nerka:
Ketika kau mengetikkan namamu di mesin pencari itu
adakah salah satu yang akan membawamu ke tulisan ini?
Tulisan tentang ketidaknyamananku terhadapmu.

hatimu

Dingin sekali.
Ya. Hati kamu.
Apalagi?

Seandainya saja air mataku
cukup panas untuk melelehkan hati bekumu itu.

Tadinya kupikir tidak ada tempat
yang memiliki semua iklim
dan mengalami semua musim.
Ternyata ada an.
Hatimu.

serupa laut

Bisa jadi kau menghadapi wanita serupa laut al.
Kagum tak apa, tapi jangan sampai jatuh cinta.
Karena kalau kau biarkan, cinta bisa membuatmu tenggelam karena kedalamannya yang biru mempesona.
Membuatmu hilang kendali akan kapalmu dan hidupmu.
Dan tak ada jalan kembali.

terlalu jauh

Tubuhmu ada di sini an.
Raga dan senyummu ada di hadapanku,
sedang duduk berdua di bangku taman.
Tapi, dasar bodoh
Tidakkah kau pernah belajar cara berbohong?

Aku sudah tahu hatimu tak ada di sini an.

terakhir

Aku tak suka rasa yang seperti ini al.
Rasa sakit yang menyeretku ke beberapa waktu silam
Tidakkah dia bosan?
Melihatku tertatih seperti ini.

Selasa, 02 Oktober 2012

"aku tidak tahu al; mana hujan, mana air mata, mana cinta"

Medsmotion 2012

Medical Faculty of Sebelas Maret University Presents:

One Day National Symposium

“Invention, Therapies, and Regulation on HERB MEDICINES”

 at Solo Paragon
Sunday, November 11th 2012

For further information:
Dwi Ariono (085725124811)
Okti Rahmawati (085749354950)

hati-hati

Kamu,
ya kamu,
hati-hati jatuh cinta padaku.
...
Kan sudah kukatakan,
aku tidak punya hati.
Maka aku hanya bisa memberikan kepercayaan dan persahabatan.
...
Nah, hari ini kubuat kau patah.
Apalagi yang akan kubuat padamu esok?

perempuan macam apa

Barangkali ia perempuan pejalan yang membawa ransel berisi cinta, al.
Ia tak menyerahkan cinta pada siapa-siapa, dari tangannya, dan juga dari bibirnya.
Tapi al, ransel itu berlubang.
Cinta tercecer sepanjang jalan.
Ada yang di pungut orang,
ada yang diperebutkan orang,
ada juga yang diinjak orang.
Tapi ia tak peduli.
Pun tak menambal lubang ranselnya.

Meski tahu.

biarkan saja

Kadang sesuatu terasa indah ketika begitu sangat ingin dimiliki, al.
Tapi ketika sudah dimiliki apalagi ditaklukkan,
tak terasa lagi indahnya.
Maka kubiarkan saja seperti ini.
Sementara.
Ya, barangkali sementara tak selama yang kukira.

hidup sekejap penyu sisik

Pernahkah kau mendengar tentang kisah hidup penyu sisik?

Tengah malam itu, di kegelapan, terdengar bunyi retakan. Awalnya seperti sekilas. Namun lama-lama bersahut-sahutan.

Itu suara ratusan telur penyu sisik menetas. Satu-satu penyu mungil keluar serempak, terdesak-desak, terburu-buru. Ramai.

Dunia gelap dalam pasir, langit gelap di luar pasir. Seburuk itukah dunia? Hanya seekor penyu mungil yang bertanya. Kakinya cacat.

Serempak seluruh penyu sisik mungil menuju laut yang menyahut. Ketika taktahu apa harus dilaku, maka hati lah penunjukmu.

Namun sekelebat bayang bersidekap. Kepak makhluk entah apa menekan keberanian. Tatapan pasang mata mengintai tekad.

Teriakan pertama terdengar di depan diiringi bayangan menyambar. Disusul rentetan serangan bayangan bertubi. Teriakan menyayat bersahutan.

Apa yang terjadi?! Teriak penyu sisik mungil dengan kaki tak sempurna. Ada apa dengan dunia? Kenapa pembantaian dianggap normal?

Tentu saja tak ada yang menjawab. Kakak-adiknya dibawa terbang sekawanan burung pelikan, ditelan kenyang gerombolan biawak hutan.

Belum lagi ribuan telur penyu tak sempat menetas dicuri makhluk serakah bernama manusia.

Penyu sisik mungil tidak tahu, bahwa hanya 10 ekor penyu yang dapat bertahan dari seribu telur yang ditetaskan.

Sebuah bayangan menukik ke arah penyu sisik lengkap di depannya. Ia melompat menyerahkan diri. Meski tadinya tak mungkin.

Ia mengangkasa. Makhluk bersayap mencengkram tempurung dan angin keras menampar. Ah, ia menyelamatkan saudaranya. Takapa, dirinya toh cacat.

Ajalnya dekat. Apa yang sudah ia perbuat dalam hidupnya yang singkat? Tanyanya tercekat. Ia lihat saudaranya hampir tak ada yang selamat.

Tapi penyu kecil yang ditolongnya berhasil mencapai garis pantai. Barangkali, ya barangkali, ia hidup untuk menyelamatkan satu nyawa.

Barangkali, hidup singkatnya berharga karena satu lompatan tak mungkin. Tapi setidaknya ada maknanya. Ada arti keberadaan hidupnya di dunia.

Ia menutup mata dan tersenyum. Jatuh bebas ke karang yang memecahkan ombak dan tempurungnya.

Malam itu, retakan bersahut-sahutan. Namun bukan tetasan telur. Kali ini pecahan tempurung. Milik penyu sisik mungil dan hidup singkatnya.

@nadanakaneh

Senin, 01 Oktober 2012

di balik rumpun hujan

Katakan al, apa yang kau ingat
Di balik rumpun hujan yang menyapa
Perpustakaan persembunyian kita?

Al, ketika mulai rindu padamu aku
Dengan tangan di bawah dagu mencuil waktu
Tidak untuk ke belakang, tak pula ke depan
Namun ke berantah yang ku cipta sendiri dan
Kita sebagai penghuninya
Nikmati panorama yang bisa
Ku ganti sesuka hati

Al, di sana akulah lelaku yang mengatur
Kalimat hingga segala gerakmu
Pada sebuah entah, dimana
Selama definisi cinta hanya satu

Kau dan
Aku

tempat sampah

Ku dengar,
Cintamu jatuh di Jalan.
Maaf tak ku acuhkan keluhmu
Dan tak ku pedulikan
Siapa nanti yang menemukan.

Yang jelas,
Jika aku yang menemukan
Ku pindahkan saja
Ke tempat sampah.

Toh, aku cinta kebersihan

merindukan hujan


Katak,
Samakah kita?
Mendongak menantang langit
Padahal kita sama-sama merindukan hujan?
Menebak kapan hujan itu datang?
Samakah kita?

antara kau: langit, dan aku: laut

"Tahukah kau an, mengapa Tuhan,
Menciptakan langit dan laut?
Semata agar kita tahu, dalam perbedaan,
Ada batas yang membuat mereka
Tampak lebih indah dipandang"

Aku melihat lagi langit di atas laut sore itu. Kenangan bersamamu menyerbu masuk ke ingatanku. Laut dan mimpi-mimpi kita. Apa kabar hidupmu?

Kita memang berbeda. Aku tahu. Sama tahunya seperti dirimu. Warna yang mengalir di nadimu tak sewarna dengan yang mengalir di nadiku. Namun, bukankah kita tak pernah bisa memilih dengan warna apa kita lahir? Kita lahir, lalu menemukan tawa bersama. Menyatukan cerita bersama. Memunguti pelangi bersama.

Mengapa kini kau lari menjauh?

Lalu apa kabarmu? Mengangakah masih lukamu yang dulu? Atau, kini sudah terpilihkan akhir yang bahagia? Maafkan aku. Maafkan karena tak bisa selalu menjadi laut yang tetap menerima rahasiamu.