Pages

Kamis, 12 Juli 2012

Kebun Binatang Indonesia

Well, selama 20 tahun aku hidup, ada 5 kebun binatang di Indonesia yang pernah aku kunjungi.
1. Kebun Binatang Ragunan (Jakarta)
2. Kebun Binatang Mangkang (Semarang)
3. Kebun Binatang Jurug (Surakarta)
4. Kebun Binatang Gembira Loka (Jogjakarta)
5. Kebun Binatang Surabaya

Jika boleh kuurutkan dari pengalamanku, yang paling oke dari kelima kebun binatang ini, jelas, Kebun Binatang Ragunan yang ada di Jakarta. Areanya sangat luas, dan hewannya sangat lengkap sekali. Dengan harga tiket 15 ribu, ku pikir impas karena hewan yang di suguhkan lengkap sekali teman-teman. Tapi karena begitu luasnya, kebanyakan pengunjung malah tak kuat melahap semua areanya dengan berjalan kaki. Oleh karena itulah dari tim pengelola bonbin mencoba mendapat tambahan pendapatan uang dari persewaan sepeda. Ide yang bagus.

Yang kedua, yang oke setelah Ragunan adalah Kebun Binatang Surabaya. Walaupun tak seluas Ragunan, tapi ini cukup melelahkan juga jika mengelilinginya sampai habis. Harga tiketnya 10 ribu, lebih murah daipada ragunan. Dan yang aku suka dari kebun binatang ini, adalah momen-momen saat memberi makan unta. Haha, untanya lahap sekalii, seperti tak pernah kenyang.

Lalu, urutan yang ketiga adalah Gembira Lokanya Jogjakarta. Harganya sedikit lebih mahal dari yang lain, per orang 20 ribu. Over all, gembira loka itu rapi sekali penataannya. Bersih, tak ada sampah bercecer, juga kandangnya tak ada yang menimbulkan bau tak sedap. Dan menurutku keunggulan Gembira Loka itu ada di Reptilnya. Reptilnya lengkap kap kap sekali. Reptil-reptil imajinasi yg ada di atlas reptilia saat aku masih anak-anak ada di situ semua. Ternyata semua itu nyata kawan, dengan segala warna-warna cerahnya, tidak hanya imajinasi di dalam buku, haha.

Setelah itu, urutan ke empat menurutku di duduki oleh kebun Binatang yang ada di Semarang. Cukup luas, memang. Tapi jika dilihat dari perawatan hewan-hewan dan fasilitasnya, tidak lebih baik dari kebun binatang yang lain. Tapi yang seru di sini terletak di kandang harimaunya. Kau bisa merasa dekat sekali dengan harimaunya, hanya di batasi selapis kaca.

dan, jeng jeng jeng. Sayang sekali urutan kelima malah jatuh di kebun binatang kota Solo sendiri, tempatku menuntut ilmu. Sepertinya kebun binatang kota yang satu ini benar-benar butuh perhatian dari pemerintahnya. Hewan dan fasilitasnya hampir tak terawat, hanya sebatas diberi makan. Ku pikir untuk walikota Solo yang selanjutnya, sebaiknya wajib diagendakan untuk revitalisasi objek wisata yang satu ini.

dan entah aku harus bersedih atau senang, dari kelima kebun binatang ini, yang memiliki hewan favoritku: Jerapah, hanya ada di kebun binatang ragunan. Hemm.

Tapi ini semua hanya sebatas pendapatku saja. Dan ku pikir jika nanti kita menjadi orang tua, kebun binatang adalah sarana rekreasi yang sangat bagus untuk mengenalkan hewan pada anak-anak, agar mereka tidak hanya sekadar tahu lewat buku.

perjalanan singkat #1

Berangkat. Solo. Warung nasi liwet Bu Sarmi. Warung susu Mom Milk. Boyolali. Selo. Gunung Merapi. Ketep Pass. Magelang. Jogjakarta. Gembira Loka. Spesial Sambal. Klaten. Rumahnya Fahmi. Solo. Pulang.
(11 Juli 2012)