Pages

Selasa, 26 Februari 2013

by any means necessary


momen-momen yang paling aku ingat, selama hidupku.

...

waktu itu aku pulang dari unissula
naik motor, seperti biasanya.
mungkin yang tak biasa adalah perasaanku sendiri..

waktu itu, aku merasa jauuuh sekali dari Rabb..
seolah ada dinding yang sangat tebal dan tinggi
qolbu ini benar-benar terasa kosong

di sepanjang jalan aku hanya merenung..
sampai akhirnya tiba di rumah,
dan masih merasakan hal yang sama..
ternyata rumah juga belum menghiburku

penat, sakit, gundah, perih..
sampai akhirnya aku putuskan untuk pergi keluar
mencari tempat yang tenang..

dari rumah, aku putuskan untuk pergi ke bukit dekat undip
di sepertiga perjalanan, perasaan tadi semakin menjadi-jadi
dan sampai akhirnya menangis..

rasa takut kalau-kalau aku kehilangan ampunan-Nya
petunjuk-Nya
cinta-Nya
dan.. rahmat-Nya
menyeretku ke titik terlemahku sendiri,
tangisan dari rengekan seorang hamba
yang memohon belas kasihan Rabb-Nya..

"Ya Allah, hamba hanya memohon supaya Engkau menjadikan hamba
sebagai hamba yang bertaqwa"

itu saja yang aku rengekkan di sepanjang jalan dan sepanjang tangisan..
sampai akhirnya tiba di bukit, tangisan cengeng tadi sudah berhenti..
di tepi bukit, melihat orang-orang yang tidak aku kenal,
hamparan kota yang tenang, jauh dari kebisingan,
dan angin yang berhembus dengan lembut..
waktu itu, sudah hampir maghrib..
dan setelah aku merasa tenang dan membaik,
aku kembali pulang..

...

ah, kenangan.
sebenarnya aku tak menyukai kenangan..
tapi untuk hal-hal yang layak dikenang,
maka aku berusaha untuk tidak melupakannya..

dan yang aku pelajari, selama perjalananku selama ini,
adalah menjadi orang sederhana.
yang mengambil apa yang diperlukan,
dan meninggalkan apa yang tidak diperlukan.

lagipula kita tak layak untuk bergembira akan perolehan yang tak dibutuhkan,
atau bersedih untuk kehilangannya, kan?

yap, aku harus mengatakan bahwa cerita hidupku
adalah kisah terbaik untukku.
untuk masa lalu, saat ini, dan masa depan,
dan saat dimana kelak aku membaca kisahku di catatan amalku sendiri,
semoga kisah itu akan menjadi kisah yang membahagiakan..

aamiiin..
rabbana wa taqabbal du'aa



















kata ayah,
rahasia besar
pembuka pintu jodoh adalah
senantiasalah berbuat baik :)
cukup, hanya itu.




Kesuksesan dan akhlak orang beriman, adalah cara dakwah yang juga sangat elegan.




Kemarin aku begitu cerdas,
maka aku ingin mengubah dunia.
Kini aku menjadi bijak,
maka aku pun mengubah diriku sendiri.

-Jalaluddin Rumi-

seharusnya bukan seperti ini al.


sebelumnya, aku tak pernah merasa terhubung
dengan seseorang sampai seperti ini, al.
dengan yang lain, jika salah satu meredup apinya
api ku sendiri masih cukup kuat untuk memberikan kehangatan.
tapi dengannya
itu tidak berlaku al.
ketika melihatnya bersemangat benar-benar membuatku bersemangat
ketika melihatnya bersedih benar-benar membuatku bersedih
transfer energi benar-benar ada di kamusnya.
iya, iya aku tahu,
seharusnya bukan seperti ini al.
seharusnya aku belajar untuk tidak terlalu bergantung dengannya.