Pages

Sabtu, 23 Maret 2013

ke solo


Saya cuma berharap bisa lebih banyak baca buku, lebih banyak menulis tapi lebih sedikit menangis, lebih banyak berbahagia tapi lebih banyak menabung. Semoga ada lebih sedikit hal-hal nggak penting yang mesti saya pikirin jadi saya punya banyak ruang untuk mulai memikirkan hal-hal lain yang lebih penting.

Semoga saya sedikit lebih bermanfaat buat orang lain.



sweet :')



"klo ada yang mau diceritain, disharing, random thoughts, atau apapun itu, penting ga penting, dibagi ke aku ya. Ga usah sungkan atau ngerasa ga enak. Aku mau tahu dan pengen tahu apa apa yang terjadi sama kamu."


di bawah lampu


Seharusnya aku ada di sini dari awal: duduk di bawah lampu tanpa berpikir apapun sembari menahan mual.

Akhirnya bertemu setelah sekian lama merindu faktanya memang melegakan, tapi itu pun buat apa kalau pada akhirnya cuma mengantar kita kembali ke titik yang sama. Bukankah kita sudah sama-sama lelah? tapi apa yang salah? Bagaimana bisa kita saling berteriak menginginkan hal yang sama tapi dengan bahasa berbeda? atau mungkin ini sesederhana masing-masing kita memiliki gagasan sendiri mengenai cara bagaimana mesti bersama?

Bahkan, jawabannya mungkin sesepele egoisme.

Maka, maaf.
untuk aku yang terlalu sulit, selalu senang membuat segalanya jadi rumit.
untuk aku yang sedikit-sedikit merengek minta lepas atau terkadang terlalu keras.

Terimakasih telah bersabar sejauh ini dan semoga kamu tetap sabar sampai nanti.


bening yang diserap bantal




ada yang harus buru-buru dibesut agar tidak jatuh dan diserap oleh bantal, 
agar tidak bernasib sama dengan bening-bening pendahulunya. 
mungkin kamu tidak tahu, 
tapi bantal-bantal ini telah menyerap terlalu banyak dari yang bisa ia tampung. 


?


Jadi bener kan betapa kamu segitu masokisnya. Mengorek-ngorek luka sampai ke inti-intinya. Kamu tahu rindu itu membunuh tapi kenapa kamu malah menghidupi apa yang membunuh itu ketika yang seharusnya kamu lakukan hanya sesederhana mengabaikannya?
kenapa?
kamu sebenarnya mencari apa?


Kepemilikan


Muhammad makan hanya karena lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Beda dengan kita yang terus lapar dalam keadaan kekenyangan.
Tapi rupa-rupanya "perniagaan" Muhammad memang lain.
Ketika beliau diberi hadiah seekor kambing, lantas kambing itu disembelih dan dibagi-bagikan ke seluruh tetangganya.
"Sudah habis semua, ya Rasul," kata Aisyah, "yang tersisa buat kita
tinggal leher kambing itu"
"Tidak, Aisyah," sahut Nabi, "yang tersisa menjadi milik kita adalah seluruhnya
kecuali lehernya."
...

23 maret 2013


kamu berdoa agar ini kali terakhir kamu ke rumahku.
dan aku mengamininya.


jangan main api


klo ga mau luka ya jangan ngebut naek motornya.
klo ga mau mimisan ya harus tau batas maksimalnya.
klo ga mau maagnya kambuh ya harus teratur makannya.
simpel, kok as. cuman kamunya aja yang bandel.


once upon a time


| Kita bertemu tak sengaja di dekat tikungan | Kau memanggil namaku dan aku memanggil namamu; di dalam hati |  Kau berlari ke kotaku dan kita terjebak hujan | Kita bermain hujan di sela kata-kata cerita | Lalu aku berlari menyusulmu dan kamu menungguku | Kita duduk berdua di antara manusia | Ditemani es krim yang tak pernah bisa mengalahkan manisnya dirimu | Berjalan di bawah bulan dan kau selalu di depan; setidaknya begitulah kau menjagaku | Menonton pertunjukan riuh tepuk tangan | Dan itulah malamku bersamamu | Lantas berpisah dengan senyummu yang tertinggal | di hatiku |


Langit Malam Musim Kemarau


Hari ini, setelah hujan yang turun setiap pagi pada dua hari berturut-turut kemarin, akhirnya aku menemukan langit malam yang bersih.
Mungkin ini sudah mulai masuk musim kemarau, awan-awan yang biasa mengapung itu mulai ditiup angin muson timur, terbang dari Australia ke benua Asia.
Lalu yang tersisa adalah pecahan-pecahan permen fox yang bertebaran di kelambu biru tua dengan kilau yang selalu aku suka.

Maka musim kemarau adalah musimnya berjalan kaki, musimnya menenggak es teh manis dingin di jalan sebelum pulang, lalu berhenti sebentar di tengah lapangan.
Sesekali boleh juga menyempatkan diri duduk-duduk di bawah tiang lampu, mengagumi langit barat dalam udara yang membuat ngilu.

Tapi tidak apa-apa. yang macam begitu sudah menjadi ritual yang membuat candu :)

bis surat



Baru sadar kalau selama ini ternyata ada bis surat di dekatku, di dekat ATM mandiri yang sudah berapa ratus kali aku ke sana. Nyaris terabaikan. Tapi bis surat itu sekarang hanya tinggal seonggok kotak kaleng, yang berwarna oren. 
Kenangan indah tentang mengirim surat lewat kotak ajaib itu ya memang tinggal kenangan saja. Aku merasa beruntung pernah merasakannya.
Sekarang, ada satu suratku di dalam kotak itu. Setidaknya aku sudah jadi pengirim surat yang baik: menuliskan alamatnya dengan lengkap dan menempelkan perangkonya.
Akankah surat itu tetap sampai?
nanti kabarkan aku ya jika surat itu sampai di rumahmu :D


mengintip solo menjelang matahari


minggu pagi, di kota surakarta

mari kita mulai jalan pagi dengan misi tersembunyi

jam 5 pagi jalanan masih sepi

ayam selalu jadi yang paling rajin bangun pagi

 ada nenek sama dua cucunya lagi jalan-jalan

ada bapak sama putranya juga

eh adek yang tadi, sendirian sekarang

atau bisa juga kalian jalan pagi sama temen-temen

sebelum dipakai mencari nafkah, truknya dirawat dulu

bapak becak mulai cari penumpang, gerobak bubur ayam mulai buka lapak 

bapak ini juga mulai mencari rezeki di antara tumpukan sampah

agak siangan, baru mulai banyak yang sepedaan santai

sekian :D
-firdausil.