Pages

Selasa, 11 November 2014

tak pernah bisa







lihatlah kemari wahai gelap malam.
lihatlah seseorang yang selalu pandai menjawab pertanyaan orang lain,
tapi dia tidak pernah bisa menjawab pertanyaannya sendiri.


lihatlah kemari wahai lautan luas.
lihatlah seseorang yang selalu punya kata bijak untuk orang lain,
tapi dia tidak pernah bisa bijak untuk dirinya sendiri.















"hei, Asti, kisah kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya. tapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan."


-disadur dari novel tere liye, Rindu-










tahukah kamu di mana aku kala hujan?








tahukah kamu di mana aku kala hujan?
di sini, pada selasar panjang yang menyediakan pemandangan sebuah gedung kelas sebelah. kamu yang selalu berdiri di sana bersama teman-temanmu memandang hujan. aku penasaran mengapa engkau tak pernah menerobos hujan, tapi memilih menunggu.


tahukah kamu di mana aku kala hujan?
di sini, ada sebuah bangku tempat aku menghabiskan buku. lebih tepatnya pura pura menghabiskan buku. sebenarnya mataku tak tertuju pada kata-kata. tapi kepadamu, yang duduk di bangku beberapa meter di depan sana.


musim sebentar lagi berganti. tidak ada lagi hujan hujan deras seperti ini. tidak ada lagi hujan yang mampu menahanmu sejam-dua jam untuk tak segera pulang.


tahukah kamu di mana lagi aku berada kala hujan?
di atas sajadah panjang yang lusuh. aku berdoa semoga sebelum musim hujan selesai, kita tidak lagi saling sembunyi. doa di kala hujan pasti terjadi, Tuhan telah berjanji.






tanpa topeng






setiap orang memiliki masa lalu, baik itu masa lalu yang baik atau yang buruk. setiap hal di masa lalu tidak pernah ada yang bisa diubah, masa depanlah yang bisa diubah. percayalah, di dunia ini hampir semua orang memakai topeng.


dan kamu tahu bagaimana rasanya berdamai dengan masa lalumu? mungkin sama rasanya ketika kamu menceritakan tentang dirimu sendiri dengan leluasa kemudian aku menerimamu. tidak hanya kamu sebagai jasad, tapi juga dengan masa lalumu. kamu mengakui kesalahanmu itu sebuah langkah baik.


dan percayalah, sekali kamu membuka topengmu ke hadapan orang yang kamu cinta dan kamu percaya, bila dia benar menerimamu, dia akan membuka topengnya pula di hadapanmu. sehingga kalian benar-benar akan saling mengenal dan memiliki ruang privasi yang lebih besar. bukankah sangat sulit bagi kita untuk mengizinkan orang lain masuk ke dalam diri kita?


jika kamu memang mencintai dia, ceritakanlah masa lalumu dengan lengkap. di dunia ini banyak sekali orang baik dan orang yang bisa menerimamu, percayalah. aku tidak ingin kamu membohongi dia. bila di tengah perjalanan dia tahu siapa kamu sebenarnya, hal buruk bisa terjadi. lebih baik tahu sejak awal, kan?


manusia seperti kita ini pandai sekali bersikap manis, bersikap baik. menyembunyikan diri di balik jas berdasi dan baju koko. bila benar dia perempuan ataupun laki laki yang baik, dia akan melihat masa depan dan memaafkan kesalahanmu. sejauh kamu memang benar-benar beriktikad baik. di dunia ini masih banyak orang baik. sayangnya, mereka ikut-ikutan bersembunyi. kamu bisa menemukan mereka, asal kamu pun menjadi baik. jika kamu hanya berpura-pura baik, maka kamu akan bertemu dengan orang yang juga pura-pura baik. tidak mau, kan?