melindungi

"kita harus melindungi orang yang kita cintai,
termasuk dari perasaan kita sendiri."

mungkin memang demikian, ukuran kedewasaan kita dalam mencintai seseorang. bukan tentang bunga, hadiah, atau ucapan manis. tidak sepicik itu.


ukuran kedewasaan kita dalam mencintai seseorang justru terletak pada seberapa hati-hati kita untuk tidak mengumbar perasaan. ada saat-saat dimana lebih baik perasaan kita, apapun itu, entah marah, atau rindu, disimpan baik-baik saja. dikubur dalam-dalam. bukan, bukan dikubur untuk dihilangkan, tapi justru agar kelak dia tumbuh lebih indah.


ah, betapa tak banyak orang tau, bahwa bagi perempuan "perhatian" itu bisa jadi "mematikan". ya, mungkin serupa ujian melihat paras cantik dan senyum manis bagi seorang pria.

cukup tahu saja

Ketika tertampak keburukan atau "masalah" orang lain di depan mata terkadang ada masanya kita harus berada pada posisi "cukup tahu saja".

cukup tahu saja kalau hal yang seperti itu tidak baik adanya. buruk dampaknya. cukup tahu saja agar diri tak berbuat yang serupa.

ya, cukup tahu saja. tak perlu rasanya membahas keburukan itu begitu rupa. karena bisa jadi diri kita yang merasa lebih baik ini, jika berada dalam kondisi yang serupa justru akan berbuat yang lebih buruk...

wisma srikandi

Tuhan..tahun ini adalah tahun terakhirku ada di sini, bersama mereka. Mereka semua adalah keluargaku, adik-adikku. Aku sudah terlanjur begitu nyaman hidup di antara berisik mereka setiap hari.

Semua kejutan, kekonyolan, keakraban, dan airmata, aku dapatkan dari mereka. 

Tuhan..jika tahun ini kami harus berpisah,

semoga perpisahan ini adalah awal dari pertemuan yang lebih indah..