Pages

Selasa, 30 Juni 2015









salah satu hal yang sulit di dunia ini adalah memulai sesuatu, lalu menyelesaikan apa yang sudah dimulai.








tentang ujian yang kita rasakan






ada kalanya kita harus mengalah kepada angin, biar kita dihempas dan tak perlu memikirkan kemana kita jatuh.


ada kalanya kita harus mengalah kepada ars, biar kita mengalir ke tempat-tempat jauh yang tidak kita tahu.


ada kalanya, hidup kita pun kita biarkan berjalan sendiri. ada satu waktu dimana rasanya kita lelah, selepas usaha kita yang begitu meresahkan. selepas kita berlari kencang, kita hanya bisa pasrah pada apa yang telah digariskan.


kita cukup percaya. kita juga belajar mempercayakan hidup kita pada sebuah garis yang tidak pernah kita lihat dimana ujungnnya. pada garis hidup yang telah ada sebelum kita ada pada sebuah cerita dimana kita adalah pemeran utamanya. hanya saja, kita tidak pernah bisa membaca skenarionya dengan baik. ada kalanya kita harus pasrah, mengikhlaskan sesuatu yang paling kita inginkan. untuk pergi.


kita akan belajar tentang berserah diri. dimulai dengan sebuah pemahaman baru, bahwa bentuk takdir yang kita temui, semua diciptakan dengan tujuan baik. bila kita sanggup lulus dari setiap ujian itu, maka Tuhan akan menaikkan derajat kita satu demi satu. bukankah untuk tumbuh, kita perlu diuji? diuji sudah siapkah kita tumbuh ke fase yang lebih tinggi lagi dari hari ini.


selamat belajar. hidup ini menarik, bila kita tahu cara mainnya :)




menjaga doa





karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam, bagaimana kita tahu bahwa doa kita telah sampai? jangan-jangan hanya berhenti di atap rumah kita. jangan-jangan hanya selesai di ujung bibir kita.


karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam, bagaimana kita tahu bahwa doa kita mampu menggetarkan singgasana-Nya? jangan-jangan doa kita jatuh kembali sebelum sampai ke atas sana. jangan-jangan doa kita tertolak karena ketidaktulusan kita sendiri.


karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam. kita berharap doa kita sampai bahkan sebelum kita mengucapkannya. Karena yang Maha Mengetahui telah mengetahui doa kita bahkan sebelum kita mengucapkannya.


jagalah hati kita untuk tetap tulus. jagalah doa kita agar tetap penuh harap sekaligus kecemasan. jagalah doa kita agar tetap bersih dari kesalahan niat. dan jagalah doa kita agar terus menerus dipanjatkan, karena kita tidak pernah tahu dari mana dari begitu banyak doa kita yang akan dikabulkan, mana yang akan ditunda, dan mana yang diganti dengan yang lebih baik.




cinta





cinta adalah seorang istri yang memasak untuk sahur sambil membayangkan senyum suami dan anak-anak-anaknya saat mencicipi masakannya itu.


cinta adalah suami yang membawakan oleh-oleh untuk istri dan anak-anaknya, sepulang bekerja, untuk mereka berbuka puasa.


cinta adalah anak-anak yang duduk tak sabar memandangi televisi dan menunggu adzan maghrib, sambil membicarakan rencana tarawih bersama ayah ibunya.


cinta adalah sebuah keluarga yang duduk bersama di meja makan, menyantap menu berbuka mereka sambil berbincang hangat tentang apa saja.


cinta adaah rasa ikhlas seorang ibu, ketulusan seorang ayah, keriangan anak-anak dan kehangatan sebuah keluarga.


cinta adalah satu keluara yang shalat berjamaah selepas berbuka, si ayah memimpin doa untuk keluarganya, si ibu mencium tangan suami dan kening anak-anaknya.


cinta adalah hal-hal sederhana di sekeliling kita, hal-hal yang barangkali sering kita lupa untuk mensyukuri dan memberinya makna, tetapi segalanya dekat sekaligus nyata dalam hidup kita.


- Fahd Pahdepie






di balik kesibukan kita





kata seseorang, "kata sibuk hanya keluar dari seseorang yang tidak bisa mengatur waktunya."


aku rasa kita bukanlah orang-orang sibuk, kita hanyalah orang yang diberikan begitu banyak aktivitas. mungkin kita lelah, tapi aku rasa itu adalah sebuah bentuk perlindungan yang manis. bila kita mau memahami dari sudut pandang yang berbeda.


bila Allah memberikan begitu banyak amanah kepada kita, mungkin itu adalah sebuah bentuk perlindungan-Nya agar pikiran kita tidak terbang kemana-mana. Dia membuat waktu kita penuh dengan hal-hal yang bermanfaat. Pikiran kita dicurahkan untuk hal-hal yang jauh lebih penting daripada sekadar melamunkan seseorang. membayang-bayangkan masa depan. padahal masa depan itu adalah hari ini. hari yang sedang kita jalani.


Allah tidak ingin membiarkan kita memikirkan seseorang. Meski seseorang itu benar, tapi memikirkannya berlebihan bukanlah sebuah hal baik. meski seseorang itu takdir, tapi terus menerus membayangkannya juga bukan sebuah kebaikan. Allah melindungi kita sedemikian rupa. Dengan aktivitas yang tidak hanya membuat kita lupa memikirkannya, tapi justru meningkatkan kapasitas kita sebagai seorang manusia.




kisah di balik telur dadar





ada sebuah pepatah arab yang menurut saya keren: Baydhotul yaumi khoirun-min dajaajatil-ghadi, telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.


maknanya sederhana saja, tetapi penting untuk selalu kita pegang: meskipun kecil dan tampak sepele, syukurilah apa yang sudah kita miliki saat ini. sebab belum tentu rencana dan harapan besar kita tentang apa yang akan kita peroleh esok hari akan benar-benar kita rengkuh.


sahur dan puasa mengajarkan kita tentang prinsip ini. sahur dengan apapun akan terasa nikmat kalau kita menyantapnya tanpa membayangkan hal-hal lain. syukuri saja apa yang ada, jangan banyak mengeluh. termasuk sahur dengan telur dadar..tentu jauh lebih nikmat daripada ayam goreng yang hanya di angan-angan, kan?


jika tak menikmati serta mensyukurinya, tujuh jam lagi kita hanya akan menyesal, sebab telur dadar dan nasi hangat itu nanti akan benar-benar kita rindukan siang pukul sebelas! :3




Senin, 29 Juni 2015

jika kamu diperbolehkan masuk





jangan pernah meremehkan kehormatan yang diberikan seseorang untuk masuk ke dalam kehidupannya.


karena sebelumnya, kehidupannya tidak pernah melibatkan kamu. Namun, dia melapangkan sebagian ruang untuk kemudian kamu masuki, mungkin bahkan kemudian kamu tinggali.


seperti apa pun ruangan itu, jangan pernah menganggapnya sesuatu yang kecil. tidak semua orang dengan mudah membiarkan orang lain masuk ke dalam rumahnya, baik itu yang berupa istana maupun yang sesederhana gubuk reyot.


kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi di sana selama puluhan tahun sebelum kamu tiba.




ia sedang menuju kesini





ia sedang bersiap, entah mempersiapkan apa. aku tidak tahu. aku hanya tahu bila ia sedang bersiap. aku juga akan bersiap.


ia pasti orang baik. aku yakin dia orang baik. karena aku juga pasti menolak orang yang tidak baik, setidaknya dalam batas pengetahuanku tentangnya.


ia pasti sedang berdoa. entah apa yang dia doakan. aku merasa sedang berusaha mewujudkan doanya itu. belajar menjadi orang baik, mencari ilmu tentang segala sesuatu untuk hari nanti. bersiap diri. belajar ini dan itu. agar ketika ia datang, ia takjub karena doa-doanya menjadi kenyataan dalam diriku.


 ia pasti sedang menuju kesini. aku tidak tahu sudah sampai mana perjalanannya. tapi aku percaya, ia sedang ke sini.











mempercayai orang itu akan lebih mudah ketika dia mempercayai hal yang sama dengan yang kau percayai. memeluk nilai yang sama dengan nilai yang kau anut. mengusahakan tujuan searah dengan yang kau tuju.


-sabilabiruni.














kalau saja jarak itu bisa dilipat hanya dengan sebuah doa, maka aku hendak mencari tahu doa seperti apa yang bisa melipat menjadi sedemikian rupa dekatnya. perjalanan panjang selama ini sama sekali tidak bisa membuat jarak menjadi dekat. sama sekali tidak membuat perubahan berarti. tidak ada beda antara satu meter dan seribu kilometer bila diantara kita tetap bukan siapa-siapa. dan kita masih berjalan sendiri-sendiri.







Perjalanan






yang bernama perjalanan itu menarik.
boleh jadi ia membuat tersesat.
membuat kita lupa untuk pulang, kadang-kadang.
membuat kita terkagum-kagum.
membuat kita merenung karena kesepian.
membuat kita bertanya-tanya tentang makna hidup.
membuat kita menemukan Tuhan,
atau justru semakin jauh.
membuat kita bertemu dengan teman,
lalu satu diantaranya menjadi pasangan.


yang bernama perjalanan itu menarik.
karena tidak akan ada perjalanan besar tanpa langkah pertama.
langkah pertama lah yang tidak pernah disadari
oleh semua orang di dunia ini.
bahwa langkah itu akan melemparnya pada keadaan yang
mungkin sangat jauh berbeda beberapa tahun lagi


kita juga jarang mengukur
seberapa jauh sebenarnya jarak yang sudah ditempuh.
kita lupa mengukurnya.
jangan-jangan sebenarnya, kita tidak kemana-mana.
meski rasanya sudah lama sekali berjalan.
menguras waktu, tenaga, dan perasaan.
atau jangan-jangan, kita tidak sedang berjalan ke depan.
tapi ke belakang, menjadikan perjalanan kita semakin jauh dari tujuan.


ya Allah, lindungilah kami.
semoga saat ini kami menempuh jalan yang benar.
aamiiin.











jangan bermimpi tinggi jika tidak bisa menghargai pencapaian-pencapaian kecil yang ditawarkan. seringkali kita gagal bukan karena tidak berusaha atau tidak berdoa. seringkali kita gagal dan tetap di tempat karena tidak bersyukur dan meremehkan tangga-tangga kecil yang dikirimkan Tuhan.








Jumat, 26 Juni 2015

kita




perihal pertemuan yang tak ingin terpisah.
perihal hati yang tak pernah jemu berbunga.
perihal rindu yang menjejaki hari-hari.
perihal nestapa yang menjadi gula-gula.
perihal kisah yang terus bermantra asa.
perihal rasa yang tak pernah kenal sesal.














ada sesuatu di matanya yang entah apa.
sesuatu yang belum aku tahu bentuknya.
mata cokelat bening itu,
menghanyutkan.



















apabila karenamu
aku jatuh cinta pada cinta yang baik,
izinkan aku jatuh selamanya.



















dua kota adalah aku dan engkau.
lalu tibalah kita di perbatasan.
menancapkan palang sendiri-sendiri.
menjadi asing.
















Dear asti,
suatu hari, kamu mungkin akan perlu memalsukan senyuman. tapi jangan pernah memalsukan tangisan!


salam sayang, 
dirimu yang lain.






Sepasang langkah kaki





ku mohon Tuhan,
beri aku sepasang langkah kaki
yang walaupun mesti berjalan tanpa alas kaki,
akan tetap ingin berjalan bersamaku saja.
biar aku bertemu yang sederhana,
tapi mampu bertahan selamanya
dalam ketidaksempurnaanku sebagai manusia.


setia mencintaiku, karena ia sepenuhnya mencintai-Mu.





Kamis, 25 Juni 2015

Lila, si tukang peluk





awalnya, Lila benci pelukan. bagaimana tidak, setiap orang yang memeluk Lila, selalu menghilang keesokan harinya.


waktu Lila masih kecil, saat ia belum tahu umurnya berapa, seorang laki-laki baik hati memeluknya sambil menangis. ia tidak tahu siapa laki-laki itu. itu juga pertama kalinya Lila bertemu dengan laki-laki itu. tapi laki-laki itu baik. Lila tahu dari pelukannya. saat itu Lila juga menangis. tapi ia tidak tahu kenapa. ibu Lila ada di sana juga. ibunya juga menangis.


esoknya, Lila tidak bertemu lagi dengan laki-laki itu. sampai sekarang.
















semua ada penjelasannya.
jika kita tidak mengerti penjelasannya,
bukan berarti hal itu menjadi tidak nyata.






kita dan semuaku







percakapan kita itu menakjubkan.
kalimat-kalimat bagus bertebaran
surat-surat manis berserakan.
tanya-tanya mesra berhamburan.
penuh kata-kata.
penuh warna.


kita bercanda,
bertukar pikiran,
berbagi cerita,
berdebat dan bersitegang,
itu menakjubkan.


kita itu berbagai rasa.
ada hangat yang tak mampu dijelaskan api
ada sejuk yang tak berasal dari angin.
ada arus yang tak sama dengan sungai.
ada dunia yang bukan dunia ini.
aneh, seperti angkasa.
entah mengapa.
entah bagaimana.
pinta dan asa yang mengisi.
seni dan doa yang menguatkan.


kita itu unik seperti karya yang rumit,
seperti bahagia yang sederhana.
bertujuan, berketidakpastian.
berkenyataan, berkerelaan.
bergemerlapan, beriman, seiman.


kita.
sesekali aku bingung memandangi kita.
dua kepala yang sama keras.
dua hati yang sama rasa.
dua masalah yang sama berat.
satu cinta.
satu dunia.
satu cerita.
banyak nama.
banyak pribadi.
banyak pertanyaan.
siapa aku dan siapa kamu
siapa aku di matamu?
siapa aku di telingamu?
siapa aku di kepalamu?
siapa aku di hatimu?
siapa aku di lingkaranmu?
siapa aku?


ah, aku terlalu banyak berpikir.
sesungguhnya ini aku.
aku adalah baru dan sekarangmu.
aku adalah cinta dan rahasiamu.
dan ada banyak yang aku tidak mau.
aku tidak mau jadi nomor satumu.
aku tidak mau jadi pilihan terbaikmu.
aku tidak mau jadi segalanya bagimu.
aku tidak mau jadi kepentingan utamamu.
aku tidak mau jadi alasan terbesarmu.
aku tidak mau jadi dusta terhebatmu.
aku tidak mau jadi cita-cita tertinggimu.
aku tidak mau jadi malaikatmu.
aku tidak mau jadi hidup dan matimu.
aku tidak mau.
yang aku mau:
kamu.
dan ada lagi yang aku mau.
aku mau jadi suka dan dukamu.
aku mau jadi susah dan senangmu.
aku mau jadi tawa dan marahmu.
aku mau jadi pergi dan pulangmu.
aku mau jadi kekasih terakhirmu.


ah, aku memang banyak maunya.


tapi terima kasih.
kamu sudah repot-repot menyayangi semuaku.
dan menerimaku,
seperti aku ini cerminmu.





menjalani






aku merindukan waktu dimana mendaki
itu bukan untuk mencapai puncak,
tapi menikmati perjalanan.



aku menanti waktu dimana mendaki
itu bukan untuk menikmati kesendirian,
tapi kebersamaan.



aku merindukan waktu dimana mendaki
itu bukan untuk melepas penat,
tapi menikmati kebahagiaan.




Selasa, 23 Juni 2015










jangan mencintai seperti kelaparan,
nanti kau makan hatimu sendiri.



- zarry hendrik.




















sudah ku bilang, menyayangiku itu merepotkan. lebih baik kau duduk saja di situ. sudah, kau telan saja seisi duniamu. apa untungmu tengkar denganku. tak ada yang perlu dibahas lagi. cukup kau tahu saja akan satu hal: sekesal ini kurindukan kau.

















kamu seseorang yang kuharapkan, selamat dari caraku mengagumimu.
namun mengapa?
kamu tak pernah kapok-kapoknya tersenyum kepadaku.

















cintailah aku dengan sebentar.
ku akan puisikanmu puluhan lembar.


cintailah aku sehari saja.
ku akan mengenangmu di setiap senja.



-zarry hendrik.








sendiri di perahu kecil





sendiri di atas perahu kecil.
di tengah samudera yang
kubuat sendiri.
yang terbuat dari
cerita panjang.


tentang senangku kenal dirimu.
ini aku:


dihukum terlunta-lunta.
sebab berontak untuk
mengalah beri hatimu pada
yang lain.


berhari-hari mengambang,
aku coba kuatkan hati.


bintang-bintang menahan geli.
ombak tabrak perahu kecil.
aku hampir jatuh keluar.
lautan kata kedalaman.
cinta.




kau paling tahu






aku tidak tahu
mana yang lebih menyentuh.
apakah aku yg selalu memikirkanmu dimanapun aku ditempatkan,
atau kau yg tak pernah ada di saat kuharapkan.



aku tidak tahu
mana yang lebih berharga.
apakah sapu tangan yang kurajut sendiri untukmu,
atau baju mahal yg ia belikan dari hanya sekali menjentikkan jari.



aku tidak tahu
mana yang paling tragis.
apakah cinta yang tak harus memiliki,
atau memiliki segala kecuali cinta?



aku tidak tahu
mana yang paling lucu.
apakah kejujuranku,
atau pinta-pintamu?



aku tidak tahu
mereka lebih tidak tahu.
kaulah yang paling tahu
kau paling tahu.
mana yang akan kau pilih,
apakah aku,
atau semua yg lebih daripadaku?




saat aku bersedih





saat aku bersedih,
aku merasa lebih dari manusia.
terkadang
saat aku bersedih,
aku melihat dengan cara yang berbeda.
menemukan hal-hal yang berbeda.
sesuatu yang besar bersemayam di balik hal-hal yang kecil.


suatu cinta
di balik lagu
di balik puisi
di balik lukisan
di balik lelucon
di balik luka.


terluka.
itu pesona.
di tengah keramaian,
hanya aku yang menyadari
ada airmata yang jatuh di balik topeng manusia dalam boneka
ada kenangan yang menusuk dari dalam dada para penari.
atau ada aku yang tertawa,
padahal tak ada kau.




untuk tidak dilupakan.





kamu tampan.
kamu lukisan Tuhan.
akan selalu begitu di mataku.



kamu menawan
saat terdiam,
tersenyum,
apalagi tertawa.



kamu tercipta untuk tidak dilupakan.
itulah tawamu bagi hidupku.
itulah wajahmu di ingatanku.



apa yang buat aku bahagia
adalah apa yang aku lakukan untukmu.
apa yang buat ku ceria dan tenang
adalah kehadiranmu.
aku menyayangimu adalah kenyataan.
aku tidak akan mundur atau lari dari itu.



aku sayang kamu,
dan keluargamu.




maaf






maaf,
mungkin aku tak sama tinggi dengan inginmu.
tapi untukmu aku berjuang.
dan di doaku dirimu,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama indah dengan dahulumu.
tapi untukmu aku terjatuh,
dan berkarya sebanyak-banyaknya
sebab kuingin dirimu tetap,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama cantik dengan ibumu.
tapi untukmu aku bermimpi,
menjadi pendamping lelah dan senangmu,
menemani menyambut siang dan malammu,
dan kan kutemukan bahagiamu,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama terang dengan bintangmu.
tapi untukmu aku belajar,
menjadi aku yang kau impikan,
menjadi tawa yang kau lepaskan,
dan biarlah sesering mungkin di hari-hariku, kau,
ada.



maaf,
mungkin maaf-maafku terlalu banyak.
tapi maaf sekali lagi.
jika untukmu aku,
ada.













serba salah menjadi aku.
begini salah.
begitu salah.
apa aku memang tidak pernah benar.
atau aku cuma seseorang yang bukan dia?








menjadi yang kau pikirkan






kita?
jangan bawa-bawa aku.
hanya tinggal kau dan dirimu sendiri.
di dalam perih yang kau cari-cari.
aku tak ada.



kau lapar?
cari-carilah kesalahanku.
lalu makanlah apapun yang kau temukan.
kau haus?
bongkarlah semua milikku.
teguklah apapun yang kau dapati.



sebentar!
biar kucoba ikuti arah otakmu bekerja.
akan seru barangkali.
bila kukabulkan apa yang kau pikirkan.



tentangku.
bila kau berpikir aku bajingan,
aku kan pergi.
bila kau berpikir aku pengecut,
aku kan lari.
bila kau berpikir aku tak cinta kau,
aku akan bersenang-senang.
di atas penderitaanmu.
di bawah pemikiranmu.




dia tidak tahu






dia bilang, dia ada di rumah
menonton televisi.
dia tidak ada di rumah.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia pergi bersama
teman-teman lamanya.
dia makan malam
dengan seseorang yang baru dia kenal.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia dan wanita itu teman biasa.
dia bilang, tidak pernah terjadi apa-apa
di antara mereka.
dia pulang berdua dengan wanita itu.
dia pikir aku tidak melihat.
dia tidak melihat, aku melihat.


dia bilang, dia pergi demi pekerjaan.
dia berada di rumah seorang wanita.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia mencintaiku.
dia pikir, aku tidak berpikir.
dia tahu, dia tidak.




Senin, 22 Juni 2015

matahari.






matahari itu tak buta
tak hanya menyinari
tak hanya menerangi
tetapi juga menyaksikan
kita, sampai hari ini
masih.













bisa tolong bikinkan aku teh manis?
yang hangat.
terima kasih.



bisa tolong bawakan aku kekasih?
yang penyabar.
kumohon.






kelebihanku.






kelebihanku, aku bodoh.
kau pasti tertawa.
menertawakan.


kelebihanku, aku menyebalkan.
ada yg bisa lebih menyebalkan daripada aku?
ada?


kelebihanku, aku bukanlah dia, dia, dia, dan dia.
persetan dengan semua teman perempuanmu
tetap aku cinta kau.


kelebihanku, aku memiliki banyak kekurangan.
aku tidak menghitung berapa.
tapi banyak sekali, sayangku.
kau akan menikmatinya.


kelebihanku, aku pelupa.
maaf, kau siapa?




kuingin.





kuingin punya mata
yang tak punya daya tuk memandang remeh.
dan kuingin punya mulut
yang ringan tuk menghebatkan.
semua cantik, tampan.
semua bagus.





ini aku.





ini aku, aku bersama-sama dengan hatiku, yang seutuhnya ingin bersamamu.
ini aku, aku bersama-sama dengan doaku, yang sedalamnya ingin membahagiakanmu.
ini aku, aku bersama-sama dengan karyaku, yang tentangmu.
ini aku, aku bersama-sama dengan keluargaku, yang terimamu.
ini aku, aku bersama-sama dengan duniaku, yang kagumimu.
ini aku, aku bersama-sama dengan sahabatku, yang pedulikanmu.
ini aku, aku bersama-sama dengan kekuranganku, yang cintaimu.
ini aku, aku.
untukmu.















aku memberi yang aku ada, berbuat yang aku bisa.
aku menggembirai diriku dengan begitu.
atau adakah piala yang harus kumenangkan?



















persetan dengan rasa nyaman. 
aku cinta kau 
di segala suasana, keadaan.











menyudahkanku untukmu






jika aku berhenti,
menyudahi semuanya,
berpaling dari komik-komik tua,
membuang segenggam berlian ke lautan,
menghapus tulisan-tulisanku,
kemudian telanjang aku berdiri di hadapanmu,
maukah kau menerimaku,
lagi?





Senin, 15 Juni 2015








ada yang bilang, "Kita sedang berlari saat ini, beberapa lari untuk mengejar mimpi dan janji masa depan, lainnya lari menjauhi masa lalu sejauh-jauhnya."




aku dan rasa bahagia ini









begitu sederhananyakah definisi bahagia? di tiap ia tersenyum, mengapa jadi aku yang berbunga-bunga dan menari riang di dalam dada?






esok hari










Ulum.. suatu hari kisah kita akan menjelma menjadi hanya selembar foto. Di sana, barangkali kita sedang tersenyum. Mata kita berdua menatap ceria ke arah kamera. Sementara langit di belakang kita sedang berkemas menuju senja.


Tentang foto itu.. ah, kamu selalu tertawa ketika aku memintamu membuka mata lebih lebar saat tersenyum. Dan caramu tertawa justru menghilangkan keduanya. Maka aku hanya bisa memandangmu dengan tatap mata yang keduanya buta.


Ulum.. suatu hari kisah kita akan menjelma menjadi hanya selembar gambar..yang tak utuh untuk menceritakan semuanya. Semua kecemasan yang sudah kita lalui, semua doa yang pernah kita bacakan, semua tangis yang pernah kita curahkan, semua tawa yang terderai, semua yang pernah kita genggam atau yang hilang dalam dekapan.


Tentang waktu, apa yang mesti kita risaukan? bukankah hari ini adalah esok yang kemarin pernah kita cemaskan itu? Maka tenang saja: Hari ini aku lebih mencintaimu dari kemarin, meski tak sebesar yang akan kuberikan esok hari.


Salam sayang,
Diwiasti Firdausi Yasmin.