Pages

Kamis, 24 April 2014

selamat menempuh hidup baru



Hei..
Dulu ada yang bilang
Bahwa jika kapalnya bocor, maka katakan bocor.
Biar segera diperbaiki, biar kapalnya tidak tenggelam.
Dan aku sudah melakukannya.
Aku sudah mengatakannya
Sudah memberitahumu bahwa kapalnya sedang bocor.
Waktu itu lubangnya masih kecil, memang.
Mungkin itu juga yang membuatmu acuh.
Lalu, semakin lama, lubangnya semakin besar
Kebocoran semakin parah
Bagian depan kapal mulai terendam garis merahnya.
Kamu pasti tahu, bahwa aku tidak bisa berenang, kan?
Tapi lalu apa yg bisa diharapkan pada kapal dengan lubang yang menganga?
Tinggal menunggu waktu saja bagian tengah dan belakang ikut terendam.

Baiklah, berhubung aku gadis yang lumayan berpendidikan dan punya impian (halah)
Lalu aku mulai belajar
Mulai belajar berenang dan menyelam, menyelam dan berenang.
Dan perlahan..kapal mulai tenggelam.
Pada awalnya aku gelagapan, memang.
ilmu berenang dan menyelamku belum seberapa
Tapi aku cukup keras kepala
Aku terus berenang menjauh, menjauh dari kapal.

Singkat cerita, dalam perjalananku menuju tepian, aku banyak belajar.
Menyelam ke dasar lautan ternyata tidak semenakutkan yang aku bayangkan
Berenang di permukaan juga tidak sesulit yang aku pikirkan
Semuanya menyenangkan
Butuh waktu lama, memang
Tapi saat sampai di daratan, mataku terbuka, bahwa duniaku tidak hanya sebatas kapal.

Maka kini, biarkan aku menjadi dokter daratan.
Aku sudah tidak ingin mengelilingi dunia dengan kapal, jangan seret aku lagi ke lautan.
Aku ingin bersepeda saja
Dengan keranjang kecil berisi obat di belakangnya.
Dengan kotak bekal penuh cinta di depannya
Kring, kring, sepedaku berbunyi.
Mengunjungi pasienku satu satu
Berbagi kebahagiaan dengan mereka satu-satu

Selamat menempuh hidup baru!






ternyata




Hei, aku akhirnya berhasil menemukan'mu' !

menemukan jejak-jejak katamu
menelusuri cara beralur pikirmu
dan menatap sisi cerminmu.

Kamu ternyata juga suka membaca, kan?
Ya, kita sama-sama cinta membaca
Haha, aku senang sekali
Pertanyaanku waktu itu terjawab
Ternyata kamu juga suka tereliye.
Apakah kamu juga suka karya andera hirata, ahmad fuadi, habiburrahman, dan bernard batubara?
Apakah kamu juga mengikuti hasil cipta christoper paolini, erich segal, neil geiman, gordon&william, sherlock holmes, mitch albom, jk rowling, dan stephenie meyer?
Atau kamu malah pengagum buah tangan paulo coelho, goenawan muhammad, NH Dini, dan pramoedya?
Kamu yang mana?
Atau..kamu suka komik? Hm? Conan, deathnote, bleach, bakuman, atau onepiece?
Ayo beritahu aku
Ayolah.. aku ingin kita berteman



surat untuk kamu




Wahai kamu,
Aku ingin sekali mengenalmu
Bukan hanya sekedar tahu namamu.

Pertemuan kita sore itu,
Walaupun aku sempat berharap itu yang terakhir
Sebenarnya itu hanya jedaku untuk berpikir.

Seharusnya aku sudah lebih dewasa
Dari terakhir kali aku jatuh sakit.
Ya, seharusnya..
Maka di sini, aku berusaha dewasa untukmu.
Mengertilah: membandingkan fisik, atau apapun antara kamu dengan yang lain
Itu sama sekali tidak penting.
Itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri.

Ada seseorang yang bilang,
Bahwa kenyamanan sama sekali tidak bergantung dengan hal itu.
Jika seseorang mulai nyaman menjalin hubungan denganmu
Maka sejatinya dia sudah tidak terlalu memikirkan tentang hal itu.
Asalkan kamu tetap menjadi gadis yang baik, yang ceria seperti biasanya
Maka itu sudah sangat cukup
Untuk membuat kalian baik-baik saja.

Wahai kamu,
Aku ingin sekali mengenalmu
Bukan hanya sekedar tahu namamu.

Karena dengan cara itu, aku tidak akan membencimu
Dan menghindarimu lagi.
Karena sebelum ini aku sudah pernah mengalaminya satu kali.
Dulu aku seperti pengecut.
Menghindar, dan beraninya hanya mengumpat di belakang.
Namun tahukah kau, ketika aku sudah mengenalnya, berbincang, beberapa kali
Aku mulai menyukainya
Dan akupun mulai bisa berdamai dengan perasaanku sendiri
Dan mengikhlaskan kisahku.

Kuharap begitu juga denganmu, begitu juga denganku saat ini
Kuharap kita berdua bisa berdamai
Dengan perasaan kita masing-masing yang sebenarnya sangat sederhana.

Wahai kamu,
Aku ingin sekali mengenalmu
Bukan hanya sekedar tahu namamu.




Salam, dari jerapah laut.
Untuk kamu, gadis yang kuat, si lonceng dan karang



doa malam





Tuhan yang merdu,
terimalah kicau burung
dalam kepalaku.