Pages

Senin, 23 Maret 2015

haha.







selain isi hatimu, isi perutmu adalah yang paling aku khawatirkan.
-mohammad nafiul ulum.






 







pada akhirnya kita tidak akan menyalahkan siapa-siapa. kita hanya berpikir dengan sebuah tanya pada diri sendiri. entah apa, namun yang jelas selalu diawali dengan kata: kenapa.




 

keburu pergi.





aku pernah membiarkan seseorang masuk.
aku kira ia hendak menetap, namun ternyata ia hanya beristirahat.
dari banyaknya orang yang ingin duduk, ia yang aku persilahkan masuk.
dari banyaknya orang yang ingin menetap, ia yang dengan mudahnya berdiri lalu melangkah pergi.


iya, aku pernah.
mungkin baginya rumahku tidak nyaman.
tapi bagiku, ia yang membuatku nyaman diam di rumah.
sayang, padahal aku hendak menjadikannya rumah dari setiap pulangnya kata dan tulisan.
tapi ia keburu pergi, lalu menjadi rahim dari setiap perginya kata dan tulisan.











sekarang aku harus pulang kemana?