Pages

Senin, 31 Januari 2011

janjiku untukmu, pasienku sayang

Bismillah,
pasienku sayang,
maafkan dosa-dosaku,
karena ku belum giat menimba ilmu di semester satu,
sejujurnya ku pergi menimba ilmu hanya karena perintah ibuku.

pasienku sayang,
maafkan dosa-dosaku,
karena ku belum pelajari semua yang ada di semester dua,
sejujurnya ku mulai bosan menerima ilmu dari orang yang duduk di depan lalu hanya membacanya.

pasienku sayang,
maafkan dosa-dosaku,
karena ku belum paham apa yang ada di semester tiga,
sejujurnya ku beli banyak buku hanya untuk berjaga-jaga.

pasienku sayang,
maafkan dosaku-dosaku,
di lemari sekarang kulihat penuh buku, penuh ilmu,
ku tahu itu bekalku namun ku remehkan satu persatu,
namun, sekarang ku sadar bahwa AKU SELAMA INI KELIRU.

SEKARANG,
pasienku sayang,
ku sadar belum siap masuk semester empat,
namun ku berjanji kan ku kejar ketertinggalanku meskipun harus belajar dari jam enam sampai jam enam.

pasienku sayang,
ku sadar tak sepintar teman-temanku,
namun kan ku perbesar tekad dan ku maksimalkan waktuku tuk mencari ilmu.

pasienku sayang,
ku sadar tak serajin teman-temanku,
namun ku berjanji tak kan patah karena lelah dan terus mencari ilmu meskipun sakit menimpaku.

pasienku sayang,
ku sadar tak sehebat teman-temanku,
namun ku berjanji saat menjadi dokter, nanti, ku kan berdiri di barisan terdepan dan berkata "itu tugasku!".

pasienku sayang,
ku sadar terkadang imanku naik dan turun,
namun ku berjanji saat menjadi dokter, nanti, kan ku sempatkan tuk slalu mendoakan kesembuhanmu di setiap sujud panjang sepertiga malamku.

pasienku sayang,
ku sadar tak setampan atau secantik teman-temanku,
namun ku berjanji saat menjadi dokter, nanti, kan ku berikan senyum terindahku hanya untuk mengurangi rasa sakitmu.

pasienku sayang,
ku sadar ku tak seramah teman-temanku,
namun ku berjanji apabila menemui anak kecilmu yang didiagnosis penyakit ganas oleh dokter spesialis rujukanmu,
kan ku datangi dan ku usap lembut rambut dan berbisik lembut di telinganya,
"dek..sini-sini...mau dengar cerita mbak nggak?"

pasienku sayang,
ini janjiku padamu,
hanya aku dan Tuhan-Ku yang tau serta orang lain yang melihat isi suratku.