Pages

Minggu, 23 November 2014









kamu benar, aku memang bukan wali.
aku memang tidak bisa membaca hatimu.
tapi tidak kah kamu pernah merasakan?
bahwa ada saat tertentu, hati kita terhubung?
kamu tidak tenang ketika ada hal yang aku rahasiakan.
kamu curiga dalam kata "tidak apa-apa"ku.
kamu hadir di depanku saat aku tak ada kabar.


aku memang bukan wali, al.
aku tahu itu.







dream big, big dream






Sebenarnya, kelak hidup sederhana denganmu saja aku sudah merasa cukup. hidup di pedesaan, kita berdua mengabdi menjadi dokter di sana, aku sudah bahagia. tapi kamu yang mengajariku untuk bermimpi besar. kamu yang mengajari bahwa ilmu tidak ada habisnya. kamu yang mengajari bahwa dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi bukan berarti tidak bisa hidup sederhana. kamu memintaku untuk tetap berusaha dan tawakal, hasil akhirnya serahkan kepada yang Maha Kuasa. kamu mengajariku bahwa dimana ada niat yang baik, pasti ada jalan yang baik pula. tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal yang belum terjadi.
kita bisa menghadapinya berdua, itu katamu.






mola hidatidosa










pernah denger hamil anggur?
kalau di istilah kedokteran, nama penyakitnya mola hidatidosa.
nah, kalau itu di kuret, hasilnya begini. namanya gelembung mola.
disebut hamil anggur karena katanya, gelembungnya mirip bentuk anggur.





Erb's Syndrome









Erb's Syndrome. Cedera pada plexus brachialis.
Komplikasi pada persalinan dengan distosia bahu.






jangka panggul







di moewardi ga pernah pake ini. jadinya belum tahu cara ngukurnya gimana.






forceps














di moewardi juga persalinan dengan forceps udah ga dipake lagi
karena pertimbangan efek buruk ke bayi yang mau dilahirin.
jadinya belum pernah liat gimana prosedurnya.






dokter muda.










masing-masing orang punya cara sendiri untuk berjuang, maka sudahlah tak usah saling menyalahkan. mereka yang turun ke jalan, atau kita yang memilih untuk tetap belajar, tak pantas saling mendeskritkan, tetap fokus pada tujuan.







kepada kamu, yang sholeh dan sholehah, kami didoakan ya. semoga sekolah kami lancar, semoga kelak kami bisa menjadi dokter yang baik dan bertanggungjawab.





move on.






move on itu tidak hanya sepintas kau bisa kembali jatuh cinta.
jangan terlalu termakan perkataan orang yang mengatakan bahwa move on yang tepat adalah ketika kau bisa jatuh cinta lagi. itu hanya kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang yang takut hidup sendiri.



pernahkah kau menengok seberapa indahnya hidupmu ketika sendiri?
bebas pergi kemana pun kau suka?
bebas naik gunung, mengunjungi pantai, dengan orang-orang yang tak kau sangka?
bebas menghabiskan waktu sendiri sambil menikmati secangkir teh hangat dan berbincang pada dirimu sendiri?
atau, terdiam dalam sebuah tempat ramai, membuka buku, lalu menuliskan atau membaca cerita-cerita favoritmu?



pernahkah?


move on itu tidak mengartikan kamu bisa kembali jatuh cinta.
tak ada yang mampu menyembuhkan luka selain waktu. orang yang datang lalu menyembuhkan lukamu pun tampak harus membutuhkan waktu agar kau mau membuka hatimu lagi, kan?



ketika kau mendengar namanya, kau biasa saja. itu move on.
ketika menatap hujan, kau tak mengingat dirinya. itu move on.
ketika kau tak bisa menulis tentang sakit hati lagi. itu move on.
ketika kesendirian tidak menyendirikanmu. itu move on.
ketika lagu patah hati kau nyanyikan dengan riang saat karaoke. itu move on.
ketika dalam ibadahmu, kau tak menangisi sebuah nama lagi. itu move on.



lantas jika jatuh cinta dengan orang lain apa itu move on? tidak.
karena bisa saja selama kau jatuh cinta dengannya, hatimu masih sesekali memikirkan tentang masa lalu.



maka benar jika ada yang mengatakan: seseorang harus lebih besar dari rasa traumanya.



sekian.









coba berhenti peduli sebentar saja







terkadang, cara yang paling mudah untuk bahagia adalah dengan mencoba berhenti peduli...


















waktu terdiam tak berjalan menyaksikan kita bergelut tentang sebuah rasa. rasa yang sama-sama tak pernah kita pikirkan sebelumnya. rasa yang sama-sama menyiksa kita berdua.











kau.







aku mengenal seseorang.
kita bertemu pada suatu keadaan yang kebetulan.
aku yang memang sedang membutuhkan seseorang, dan ia yang sedang sendiri;
tampak menjadi alasan mengapa kita seperti ini.



aku mengenal seseorang.
bersamanya aku bahagia.
dia adalah orang yang kucari ketika orang yang kucinta tengah pergi.
dia pada awalnya adalah peran pengganti favoritku.


aku mengenal seseorang.
dia baik, dia juga ramah.
kenyamanan yang dia tunjukkan pada akhirnya kerap membuatku takut untuk kehilangannya.