Pages

Sabtu, 22 Oktober 2016

ditemukan olehmu






cinta bukan hanya perkara menemukan orang yang kita anggap baik, orang yang kita rasa cocok dengan kita. namun juga saat kita ditemukan oleh seseorang yang terbaik. seseorang yang menerima kita dengan setulusnya. meski ia awalnya tak seperti yang kita duga.













hal-hal terbaik dalam hidup tidak hanya saat kita sampai di puncak tertinggi. terkadang justru kita dapatkan saat jatuh, terpuruk, dicurangi, namun kita tetap mampu tangguh. tetap meneruskan langkah-langkah, dan memilih tidak menyerah.








penyesalan






di suatu ketika aku bisa saja marah padamu
merasa kesal
lalu membuatmu terluka
lepas dari kendali yang kujaga
sebab kita manusia.


kita menjadi dua orang yang makin keras kepala
bersitegang mempertahankan pandangan
tanpa sadar pelan-pelan sedang dilanda
hal-hal yang mendekatkan pada kehilangan.


hal yang tidak pernah kamu tahu
setelah perdebatan panjang yang melelahkan itu
aku menjadi benci pada diriku


apa yang sebenarnya kita inginkan?
mengapa harus saling bersikeras akan sebuah pilihan
padahal, kita berdua yang sedang meretas jalan.











dan jarak kita, seperti jarak antara adzan dan iqomah; Pekalongan baru adzan, di Rembang sudah iqomah. dan di antara keduanya, ada doa-doa yang selalu dilantunkan...







menjadi terbaik di hadapanmu





"aku takut pada komentarmu."


"komentarmu jauh lebih mengerikan daripada mengetahui bahwa aku benar-benar tampil aneh. aku nggak takut tampil jelek di hadapan orang lain. tapi aku takut tampil jelek di matamu."


"meski kamu hampir tak pernah membanding-bandingkan aku dengan orang lain. aku paling takut kamu membanding-bandingkanku dengan orang lain. meski hanya dalam pikiran."


"aku selalu pengen jadi yang terbaik buat kamu. tapi pada saat yang sama, aku takut tak bisa memenuhi semua itu. aku selalu ingin tampil semaksimal mungkin. bahkan aku selalu ingin tahu imajinasimu tentang perempuan cantik yang bikin kamu tertarik. aku pengen jadi perempuan itu! yang ada di imajinasimu."





Selasa, 14 Juni 2016

pejuang terbaik




aku mungkin bukan pejuang yang paling baik. karena aku tak memiliki senjata terbaik yang akan membuatku sampai puncak tanpa hambatan berarti. kadang kau akan lihat aku mengeluh ketika hanya tergelincir sedikit saja karena sepatuku yang licin. atau kadang aku akan berhenti sejenak di bawah pohon untuk menghindari panasnya matahari. tapi jangan khawatir, aku akan tetap berjalan.


mungkin aku terlihat sedang berjuang sendirian, terlihat kepayahan membawa bekal perjalanan. namun dalam hatiku, Tuhan selalu kuingat-ingat agar aku tetap bertahan meneruskan perjuangan ini. tak peduli seberapa banyak lawanku, tak peduli seberapa jauh atau seberapa sulitnya.


pada suatu malam dari beribu malam perjalanan ini, aku mungkin akan membebaskan rindu hingga butir-butir air mata dapat terjatuh. namun jangan khawatir, setelah itu aku akan baik-baik saja.


sudah kubilang mungkin aku bukan pejuang yang paling baik, tapi perjuanganku adalah untuk orang-orang terbaik yang ada pada hidupku.




Jumat, 20 Mei 2016

merasa ditolong





ternyata begini.


saat kita menolong orang, saat itu sebenarnya kita ditolong orang. kita diberikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.


saat kita ditolong orang, saat itu sebenarnya kita menolong orang. kita memberikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.


ditolong dan menolong sama-sama menolong dan ditolong. itulah mengapa Allah menyuruh kita untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan.


sayangnya, kita lebih sering merasa menolong orang lain daripada merasa ditolong orang lain. ketika kita berniat menolong orang lain, kita lupa bagian bahwa di saat yang sama kita juga sedang ditolong.


yang akibatnya, kita suka lupa sama kebaikan orang yang bersedia kita tolong. lalu kita suka lupa bahwa jika kita berhenti melakukan kebaikan, berhenti menolong, bisa jadi pertolongan juga berhenti menuju kita.


kita jangan ya. mending lebih banyak merasa ditolong daripada merasa menolong. mending lebih banyak merasa dimiliki daripada memiliki.




Allah Maha Baik






Allah itu nggak pernah marah, nggak pernah murka. nggak ada sifat Allah Maha Pemarah misalnya, nggak ada. yang ada justru Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
yang ada itu ketetapan Allah. kalau manusia melakukan ini, terjadi begini. kalau manusia melakukan itu, terjadi begitu.
segala yang baik datang dari Allah. kalau ada yang nggak baik, itu karena manusianya yang nggak nurut sama Allah. itu ketetapan Allah, bukan karena marahnya Allah.






Rabu, 18 Mei 2016

sederhana.





sederhana adalah memiliki pengetahuan untuk menginginkan yang paling ideal namun menginginkan yang secukupnya.


sederhana adalah memiliki sumber daya untuk memilih yang ideal namun memilih yang secukupnya.


sederhana adalah memiliki kesempatan untuk mengganti dengan yang paling ideal namun tidak, karena menerima yang secukupnya.


sederhana adalah mas ulum yang menginginkan, memilih, dan menerima saya; yang secukupnya. yang selalu menjawab "nggak apa-apa firda" setiap saya jujur tentang keterbatasan saya.


sederhana adalah mas ulum yang berkata "firda yang terbaik dan firda cukup segalanya" saat saya menjadi saya.


semoga kita selalu sederhana, selalu secukupnya. semoga Allah menyederhanakan, semoga Allah mencukupkan.










"karena surganya mas ulum ada sama ibunya, asti harus nemenin mas ulum berjuang menuju surganya. nemenin mas ulum berbakti sama ibu dan bapaknya."







tugasku adalah mendoakanmu, selalu




bila masih ada hal-hal yang ingin kau capai, maka pergilah untuk mencapainya, pergilah dengan segala kesungguhan dan niat baik karena Tuhan. bila masih ada puncak-puncak gunung yang ingin kau daki, pergilah dengan semua perbekalan yang kau punya dan berdirilah dengan kerendahan hati di atas sana.


bila masih ada amanah-amanah yang harus kau lakukan demi ibu bapakmu, lakukanlah dengan baik agar doa mereka senantiasa mengalir padamu sebagai perisai diri dari hal yang tidak baik. bila masih ada orang lain yang membutuhkan uluran tanganmu, maka bantulah dengan tulus hingga hilang beban dari pundaknya.


bila dengan itu semua kau harus membuatku menunggu, sungguh itu semua tak masalah buatku.. lakukanlah segala hal yang seharusnya kau lakukan sebelum bersiap menjalani perjalanan bersama. menunggumu yang begitu, sungguh tak masalah buatku.


namun di antara semua hal yang harus kau lakukan sekarang, semoga segala hal yang kau ingin lakukan di kemudian hari adalah mengajak aku ikut pada perjalananmu, bersama-sama menuju Tuhan.


bila aku harus menunggu karena semua hal itu, aku sungguh tak keberatan. tugasku adalah mendoakanmu, selalu.









Ibu, terima kasih sudah mengandung, melahirkan, menyusui, mendidik, dan menjadikan mas ulum mas ulum yang sekarang. Bapak, terima kasih sudah mendidik, menyekolahkan, mendoakan, menjadi teladan, dan memperjuangkan mas ulum sampai mas ulum menjadi mas ulum yang sekarang. Terima kasih sudah menjadi sebab hadirnya seseorang yang sabar hatinya seperti langit; berbatas tapi nggak bertepi. Asti juga, sayang Bapak Ibu.