Pages

Jumat, 27 Februari 2015

kado bulan februari.







Alhamdulillah tiga kado bulan ini sudah berpindah ke pemilik barunya masing-masing. Semoga membawa manfaat ya. Mari kita hunting kado lagi buat bulan depan. Yeaay...










kalau benar cinta, 
jangan biarkan orang yang kau cintai 
jauh dari Tuhan.







kamu kah itu?














sepi, barangkali adalah rasa yang didukung semesta agar kau meluangkan waktu bersama diri sendiri dan mencintainya dengan lebih baik lagi.






sederhana saja.






anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.


begitulah hidup. nikmatilah hidupmu.


jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. tapi hanya anak-anak miskinlah yg melakukannya.


jika kekuatan emmang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. tapi hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur dengan nyenyak.


jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yg ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.


hiduplah dengan sederhana.


berjalanlah dengan rendah hati.


dan mencintailah dengan tulus.










i don't want to do things for or because of you. i just want to do things for and because Allah. yet i want to do things with you. will you?





Rabu, 25 Februari 2015

kepada kamu.





kepada kamu yang berani menerpa angin malam,
ku bukakan pintu rumahku agar kamu bisa merasa hangat sejenak.


kepada kamu yang tak lelah menempuh jalan panjang,
ku sediakan kamu secangkir teh hangat paling manis buatanku.


kepada kamu yang tak mundur saat hujan badai dan terik,
pandanglah senja sebagai tempatmu beristirahat.


kepada kamu yang tak menyerah terhadapku,
aku luluh pada setiap perjuangan yang kamu lakukan.


kepada kamu yang tak pernah berhenti berdoa kebaikanku,
aku tak bisa sediakan apapun.
tapi,
semoga Tuhan sediakan aku untuk temanimu.




sederhana saja.





kata papa, hidup adalah perihal sembunyi.


jika kau miskin, kau harus tahu bagaimana menyembunyikan kesulitanmu. jika kau kaya, kau harus tahu bagaimana menyembunyikan hartamu.


ya, kira-kira begitu.




orang cerdas.




kata mama, orang yang cerdas adalah yang bisa menata hidup.


orang yang cerdas tidurnya cukup, bisa menata waktu dengan baik. orang yang cerdas makannya cukup, bisa menata nafsu makan dengan baik. orang yang cerdas uangnya cukup, bisa menata keperluan dengan baik.


harus berlatih nih..




sabar.













Senin, 23 Februari 2015

perihal menyatakan perasaan.





besar kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini: dilema antara tetap memendam perasaan atau menyatakan. ada banyak hal yg menyebabkan seseorang memilih memendam. seperti aku misalnya, aku takut perasaanku tidak berbalas. meski aku tahu, kemungkinan terburuk dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali. dan, itu sesungguhnya tidak teramat buruk. bahkan ada yg lebih buruk dari itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan. aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup: apa kau pernah mencintai aku juga?


banyak orang akhirnya menyesal. seperti yg diceritakan di film film, dan buku buku. perasaan yg terlambat dinyatakan. padahal sebenarnya kau juga punya perasaan yg sama. hanya saja, kau juga tidak punya keberanian untuk menyatakan. dan, saat salah satu dari kau dan aku memberanikan diri menyatakan, saat itu salah satu dari kita sudah punya pasangan. itu menyakitkan, bukan? andai saja aku berani mengatakan, tentu saja hal sesakit itu tidak akan terjadi.


perasaan yg tumbuh di dada, bukanlah perasaan yg salah. setiap orang berhak dijatuhi cinta. dan, dari teori manapun yg kau pelajari, cinta tidak pernah salah. perasaan adalah perasaan. ah, kupikir soal perasaan bukan perihal jenis kelamin perempuan atau laki-laki. perihal perasaan semuanya sama saja. laki-laki dan perempuan sama sama ingin bahagia, bukan?


pada akhirnya aku memilih menyatakan perasaan bukan semata agar kau membalas perasaanku. tak lain hanya ingin kau tahu, aku orang yang jatuh cinta kepadamu. dan, tidak ingin menyimpannya sendiri. sebab tugas orang yg menyatakan perasaan hanyalah menyatakan perasaan. hanya memberi tahu, bahwa ia punya perasaan. perihal terbalas atau tidak, itu urusan lain.




kata mama: saat serius mencintai seseorang





saat serius mencintai seseorang sesungguhnya kau akan mempertaruhkan satu hal. berubah dari apa adanya kamu atau melepaskannya. karena yg sebenarnya cinta akan selalu menuntutmu untuk berubah. saat kau jatuh cinta pada seseorang, secara tidak langsung kau harus mengubah diri sesuai yg ia inginkan. kau tidak bisa bersikeras dengan sikapmu yg apa adanya itu, padahal dia tidak suka.


jika kau bertanya: bukankah cinta tidak akan mengubahmu untuk menjadi orang lain? benar. cinta tidak mengubahmu menjadi orang lain. namun, kamu yang harus mengubah diri sesuai dengan yg diharapkan pasanganmu, tanpa perlu ia memintamu untuk berubah. percaya atau tidak, tidak ada cinta yg benar-benar bisa menerima kebiasaanmu seratus persen. selalu ada beberapa persen yg harus kau ubah, atau tanpa sengaja telah membuatmu berubah untuknya.


jatuh cinta adalah perihal bertaruh menjadi diri sendiri dengan versi yg baru. kau memang tidak harus menjadi orang lain. kau tetap menjadi dirimu. namun yg harus kau pahami adalah kau harus berubah untuk menyesuaikan dirimu yg baru dengan cinta yg kau mau. kalau kau benar benar cinta padanya, kau akan berubah tanpa perlu ia minta.


begitu juga sebaliknya, kalau orang yg kau cintai benar benar cinta padamu, ia akan berusaha melakukan apa saja yg membuatmu menjadi nyaman di dekatnya. cinta selalu mengubah seseorang, namun tidak pernah memaksa seseorang untuk berubah. kau tetap bisa menjadi dirimu sendiri. tidak perlu menjadi orang lain memang. hanya saja kau harus menjadi dirimu yg lebih baik. dirimu yg bisa membuat pasanganmu bangga dan bahagia.


sekian.






internship.





suatu hari nanti kita akan disibukkan oleh urusan masing-masing. saat dimana cinta dan setia adalah taruhan. akan ada masa ketika jarak tak lagi terasa ringan. kelak, aku mungkin akan lupa mengabarimu karena sibuk, atau mungkin kau tidak ingat membalas pesanku karena banyaknya pekerjaanmu. pada seperti itu kau harus ingat, bagaimana kita telah melalui waktu yang tidak singkat. dan, kau harus kembali percaya, ada hati yg masih saling mengikat di antara sibuknya kita.


tidak akan ada yg membuat kita tetap kuat melalui semuanya, selain terus belajar menjaga dan tetap percaya. kita punya tujuan yg sama. apapun yg aku lakukan saat ini adalah untukmu dan kita di masa depan nanti. juga yg kamu perjuangkan sepenuh hati adalah hal terbaik untuk kita berdua kelak.


tidak usah ragu hanya karena aku tidak mengabarimu. namun, jangan kau diamkan kabarku yg terkadang kabur. bukankah kita telah sepakat untuk saling mengingatkan. bahwa kita sudah punya rencana rencana yg harus kita wujudkan berdua. apa yg telah kita lalui bersama memang tidak selayaknya sia sia. maka pada saat seperti itu, saat satu di antara kita seperti orang yg sudah tidak menentu, saat itulah kita harus meredamkan ego. memberi kabar lebih dulu, atau tetap berpikir semuanya akan baik baik saja. karena kita memang akan baik baik saja. aku sudah menetap di hatimu, kamu sudah menetap di hatiku. kita hanya sedang sibuk memperjuangkan impian, yg kelak akan menjadi bagian dari senyuman kita berdua.


-hal ketiga yg kupelajari dari kamu.





pahamilah, ini hanya cara mencintai






ini bukan tentang aku yg memintamu melupakan masa lalumu. bukan juga tentang aku yg ingin kamu menjauh dari masa lalumu. namun, ini tentang bagaimana kamu harus paham: bahwa adakalanya kehidupan kita yg sekarang tidak perlu lagi mengikutsertakan masa lalu. bukan karena cemburu, bukan karena takut dia merebutmu, tetapi karena memang seharusnya kita berjalan ke depan. bergandeng tangan berdua saja. aku meninggalkan masa laluku. dan kamu juga tak perlu membawa dia di antara kita.


kau tahu? masa lalu itu ibarat benalu. saat kita memberinya kesempatan untuk ada- hidup di antara kita, pelan pelan dia akan menghisap kebahagiaan kita. dia akan ikut campur dalam apa yg kita jalani. sengaja ataupun tidak, begitulah pada kenyataannya. tak usah dilupakan, hanya saja biasakanlah diri untuk hidup tanpa dia. karena sebenarnya orang yg benar-benar melepaskan akan melepaskan seutuhnya.


biar masa lalu tetap ada di belakang. jangan ajak beriringan dengan kita. biar dia mencari jalannya sendiri. fokuslah pada kita untuk memperjuangkan apa yg kita cari. ini bukan perihal aku membenci masa lalu, bukan juga perihal menunjukkan keegoanku. hanya menjagamu dan menjaga aku dari masalah yg mungkin saja bisa terjadi. kita akan dihadapkan oleh banyak tantangan, dan seharusnya itu tantangan yg ada di depan. bukan tantangan dari masa lalu yg sengaja kita beri kesempatan untuk berdampingan dengan kita.


biarlah yg sudah tertinggal tetap tinggal. agar hatimu dan hatiku tetap tunggal. agar apa yg kita impikan bisa kita wujudkan. agar apa yg kita jalani bisa kita nikmati. jangan biarkan hal yg tidak seharusnya merusak kebahagiaan yg ada. bukankah kebahagiaan kita yg harus kita perjuangkan?



-hal kedua yg kupelajari dari kamu.




saat kita bertengkar.





di dunia ini ada yg bisa diselesaikan dengan mudah, ada juga yg butuh proses panjang. begitu juga untuk urusan perasaan. ada hal yg terkadang butuh kepala dingin, emosi yg stabil, pikiran jernih, agar semua yg rusak bisa pulih. agar semua yg tercabik bisa kembali baik. agar yg luka masih sangggup kita banggakan sebagai kita. sebab itu, dengarkan aku, mari kita tenangkan kepala sejenak. kita redakan ego kita. apapun yg diselesaikan secara terburu-buru, seringkali menyisakan sesal dan pilu.


kita tidak perlu saling menyalahkan. juga tidak usah mencari siapa yg salah. karena sejatinya, berbeda pendapat adalah hal yg wajar. kita harus sadar, semua masalah yg timbul disebabkan dari kita berdua. mungkin saja salah satu dari kita tidak mau mengalah, ataupun salah satu dari kita terlalu lelah. sementara masih ada sesak dan pinta tanpa pertimbangan. permohonan tanpa pengertian. dan, kita terluka oleh ke-tidak-inginan kita untuk sedikit lebih merendah, untuk selalu memahami. belajar saling peduli, seperti saat pertama kali kita saling jatuh hati : kita tidak akan pernah berpikir akan bertengkar dan menanam luka, kan?


barangkali kita butuh waktu untuk menenangkan diri. mari diamkan sejenak dulu. namun jangan berlama-lama, karena hal yg terlalu lama dipendam juga tidak baik. lalu kita duduk berdua. berbicara dengan nada suara yg menyenangkan lagi. bergantian berbicara. sampaikan dengan baik. belajar juga saling mendengarkan tanpa menyela. dan, yg paling penting, kita harus melakukannya dengan perasaan, bahwa kita saling jatuh cinta lagi.


-hal pertama yg kupelajari dari kamu.




seimbang.





aku merasa nyaman dengan dirimu yang seperti itu, kamu yang apa adanya. kamu yang menurutku adalah orang paling tepat untuk aku ajak berdiskusi banyak hal. kamu juga pasti sepakat denganku, bahwa apalagi yang paling menyenangkan selain orang yang kita ajak bicara seimbang? tidak ada.






Minggu, 22 Februari 2015

jalani saja.









namanya juga ujian.
kita yg jalani, orangtua yg mendoakan.







kita.





teruntuk mereka yang hidup dengan angan dan mimpi besar.
teruntuk mereka yang mencari masa depan.
teruntuk mereka yang tidak takut gagal.
teruntuk mereka yang sudah pernah jatuh.
teruntuk mereka yang bangkit kembali bertahan dan berlari mengejar.
teruntuk mereka yang harus terus belajar.
teruntuk mereka yang akan mengemban amanah besar di hari esok.
teruntuk mereka yang terpilih.
teruntuk mereka, para calon dokter indonesia.


teruntuk mereka, teruntuk aku, teruntuk ketidaksempurnaan perjuangan kami,
kami mohon, berkatilah ya Rabb.











gelap, itu bukan gelap, tapi karena tak ada cahaya.
dingin, itu bukan dingin, tapi karena tak ada panas.
jahat, itu bukan jahat, tapi karena tak ada kebaikan.







perihal perasaan.






Perasaan adalah hal yang semua orang punya, datangnya dari hati yang ada pemiliknya, Tuhan. Apa yang orang lain rasakan terhadapmu adalah dari Tuhan, tentang seberapa ia berjuang untukmu adalah hal yang harus kau pertimbangkan.


Tentang perasaanmu yang telah ada untuk seorang yang lain pun demikian, tak ada yang salah dengan perasaan, tak akan pernah. Namun, baik-baik sajakah kau ketika menunggu seseorang yang tidak peduli padamu? baik-baik sajakah kau dengan ketidakjelasan?


Menurutku, perempuan itu akan mudah mencintai. Namun menolaknya karena Allah akan lebih baik daripada menerimanya karena terpaksa. Bila kau tidak baik-baik saja menunggu yg tak peduli padamu, silahkan berhenti padanya, tapi bila kau baik-baik saja silahkan berjuang dengan terus berdoa.


Keputusannya ada padamu, tak ada yang salah dalam berjuang, baik itu kau ataupun dia. Selamat berjuang.


Salam.





Jumat, 20 Februari 2015

The Teacher's Diary - We're The Same









setidaknya dengan adanya rindu, kita punya alasan untuk sekedar saling menyapa, begitu bukan?














batu akik dengan nama Allah di dalamnya saja dicari, diburu dan dihargai hingga miliaran rupiah. kalau begitu, berapakah nilai seorang manusia jika ada Allah di dalam dirinya?









word stuck.













Giraffeophile (n) : a person who loves giraffe sooo much sampe sesak nafas pengen beli jerapah pengen piara jerapah tapi gak ada yang jual. hegh.






Kamis, 19 Februari 2015










kalau membebani, namanya bukan mimpi. kalau bikin menderita, namanya bukan cita-cita. bersenanglah.















aku ingin mencintai kamu; lebih banyak dari debar. lebih besar dari sabar. lebih lama dari selamanya.









kau temanku.





kau itu bukan kekasih.

kau itu temanku.

teman makan.

teman bermain.

teman berantem.

teman berkencan.

teman belajar.

teman jalan-jalan. 

teman bercerita.

teman hidup.











bahan bakar terbaik menunggu itu: masih dikabari dan tidak disuruh pergi. sesederhana itu untuk bisa menggenggam hati seseorang dengan jarak.















ada yang namanya harapan. maka tidak ada yang salah dengan menanti yang tidak pasti. yang salah hanyalah menanti yang pasti tidak.










Selasa, 17 Februari 2015

catatan pendek untuk cinta yang panjang.






pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini. walaupun yang kau tunggu tak pernah datang, walaupun yang kau perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan. nikmati saja. kelak, dia yang kau cintai akan tahu, betapa kerasnya kau memperjuangkannya. betapa dalamnya rasa yang kau simpan kepadanya. dia hanya pura-pura tidak tahu, atau mungkin tidak mau tahu sama sekali. tidak usah hiraukan. jika sampai hari ini kau masih memperjuangkannya, dan masih menunggunya, tidak masalah. tidak ada salahnya dalam memperjuangkan cinta yang kau rasa.


namun, satu hal yang mungkin bisa kau renungkan. menunggu ada batasnya. dan, kau akan tahu kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi. meninggalkan tempat dimana kamu pernah berjuang sepenuh hati, tetapi tak dihargai.





karena cinta.







karena orang yang kita cintai, kita seringkali begini:


karena orang yang kita cintai kita seringkali mengabaikan rasa lelah. bahkan, beberapa kali menyembunyikan patah hati. hanya untuk memastikan agar dia tetap ada di samping kita. agar kita tetap bisa menatap matanya, menatap senyumnya.


seringkali juga kita mengalah, bukan untuk menerima kalau kita kalah. hanya untuk menjaga agar hubungan kita tetap indah. kita menerima dia yang sedang kesal, tak jarang malah marah-marah. kita tetap saja mengalah. ini bukan untuk menunjukkan kita lemah, tetapi untuk mengajarkan beginilah cinta bersabar.


begitulah cinta. ia mengajarkan kita pelan-pelan untuk berjalan. dengan segala pedih yang pernah kita perjuangkan. dengan segala pandangan orang yang pernah tak kita pedulikan.





antara yang tulus dan yang rakus.







Cinta yang tulus akan tetap tulus, dan pelan-pelan ia akan menghapus diri tanpa perlu membenci jika kau mengelak darinya. Cinta yang rakus, seringkali memaksa, dan akan merencanakan kau terluka bila kau menolaknya. Gunakanlah hatimu untuk berbicara dengan matanya. Karena hati dan mata terlalu sulit untuk berdusta. Agar kau tahu mana cinta yang tulus, mana cinta yang rakus.







was died.






Maaf untuk rasa yang akhirnya kubunuh paksa. Raga yang akhirnya kularikan dari luka. Juga untuk kita yang belum sempat bicara. Aku memilih meninggalkanmu bukan karena cintaku sudah habis. Bukan karena rindu telah terkikis. Namun, demi hati yang juga harus kutenangkan. Rasa yang tumbuh kian merimbun perlahan membuatku kewalahan meladeninya sendiri. Membuatku hampir kehabisan tenaga menjaganya yang kian manja. Aku hanya tak ingin mati sia-sia dengan sisa sisa rasa.


Aku hanya ingin menyadari, bahwa apa pun yang lahir di mata, menumpuk di dada, pada waktunya aku pun juga harus berhenti mencoba. Aku harus menghakimi diriku sendiri, karena telah berani menunggumu selama ini.







pergi saja.






Kau harus paham, cinta tidak akan membuatmu terluka seperti itu. Orang yang mencintaimu, tidak akan melakukan hal bodoh itu. Berulangkali melukaimu. Harus kau pahami, bukan dia yang akhirnya membuatmu mati. Bukan cintanya yang membuatmu tersakiti. Namun, ketidakinginanmu menghargai dirimu sendirilah yang membuatmu mati. Kalau kau tetap membiarkan dia menyakitimu berkali kali, artinya sama saja kau tidak pernah mencintai dirimu sendiri.







perihal melupakan.








Orang-orang yang tidak sepenuh hati dalam melupakan, akan mencari sekian banyak tempat bercerita, lalu bertanya bagaimana cara melupakan. Namun, dia tidak melakukan apa yang disarankan orang lain. Tidak mau mengubah kebiasaan. Mereka melakukan setengah hati. Dan apapun itu bila dilakukan setengah hati, kecil kemungkinan akan berhasil. Begitu pun perkara melupakan.







...







kata demi kata di tempat ini, selalu terbaca setiap harinya. aku tau itu. tak perlu khawatir akan siapa, tetapi aku khawatir tentang apa. apa yang akan menjadi ekor dari setiap akhir kalimat yang ada di sini. dimana, kapan, mengapa, dan untuk apa, bukanlah penjamin diperolehnya makna yang sama bagi kalian semua. tapi kematian pasti datang, pun juga setiap titik mengakhiri apa yang tertulis di sini. kalian tak perlu mengasihaniku, karena masing-masing kita semua akan mati jua. rasa sakit saat nyawa ada di ujung ubun-ubun, akan membuat kita lupa akan segalanya kecuali perbuatan kita. urusan kita adalah urusan kita, bukan orang lain. ketidakberhinggaan yang nyata, menunggu di balik tabir kematian. menyeringai bagai selimut kegelapan yang merenggut segala sesuatu yang pernah kita miliki, untuk sesaat. sekejap kemudian terjawab tanya yang semua kita miliki. bahagia, atau derita.





Senin, 16 Februari 2015

orangtuamu.








Ada yang selalu mendoakanmu setiap saat, sampai ia lupa mendoakan dirinya sendiri. Ada.

















"kamu tahu nggak apa yang ajaib? kamu selalu memahami apa yang tak kukatakan dengan baik. dan selalu mengatakan dengan baik apa yang tak kupahami."




thank you for understanding. and telling. and reminding.
basically it's : thank you for being you.
















Lelaki, bayangkan kau memiliki anak perempuan. Sehingga kau akan memperlakukan pasanganmu seperti kau ingin anak perempuanmu diperlakukan pasangannya.



















dan ujung-ujungnya semua akan kembali pada "terserah mana yang terbaik menurut Allah saja."











Sabtu, 07 Februari 2015

jangan.





Jangan bertanya siapa yang lebih setia
Jangan bertanya siapa yang lebih banyak bicara
Mengambil keputusan
Berkorban
Meluangkan waktu
Mencari cari cerita
Memberi perhatian
Menimbulkan tanya
Mengobarkan api
Mendiamkan cercaan
Tersenyum
Menepis kebahagiaan
Menolak lupa
Menahan diri
Memaafkan
Menangis
Mengingat detail pembicaraan
Meng-iyakan
Berdoa

Jangan.




mengeja sepi.





Pada Tuhan, mungkin kita paling sering mengeluh tentang sepi. Tentang tak ada yang bisa kita bagi cerita siang tadi, tentang tak ada teman melihat hal-hal indah, tentang berjuang sendiri pada amanah yang diambil, tentang sepi yang bahkan dalam keramaian tetap terasa.


Lalu setelah mengeluh pada Tuhan tentang sepi, nyatanya Tuhan kirimkan engkau satu dua hingga ribuan sahabat yang mau mendengarkanmu, Tuhan kirimkan saudara yang mengurusi ketika kita sakit, Tuhan kirimkan orang tua yang dengan pertimbangannya bisa membuat kita menentukan pilihan hidup kita.


Setelah semuanya Tuhan berikan pada kita, kita perlahan menjauh dari Tuhan. Pura-pura lupa tentang doa-doa meminta agar tak sepi yang kau keluhkan tiap hari pada Tuhan. Tahukah kau, mungkin saja Tuhan sedang merindukan kau bercerita pada-Nya tentang hari yang telah kau lewati?


Kita selalu saja mencari pembenaran tentang bahwa kita benar-benar sepi, nyatanya Tuhan tak pernah sekalipun membiarkan kau sepi bahkan pada tengah malam gelap dan sunyi sekalipun. Bukankah kau pun menyadari, bahwa Tuhan yang tak pernah membiarkanmu sepi, Ia selalu kirimkan padamu si(apa) agar kau merasa tak sepi.



Maka sudahilah keluhanmu mengenai sepi, kau bahkan tak benar-benar merasa sepi. Kau hanya tak menyadari Tuhan selalu mengawasimu.



Jumat, 06 Februari 2015









"semoga sibukmu, sibukku, adalah sibuk yang baik, yang mendekatkan rezeki yang baik, yang mampu membuat Tuhan percaya kita berjuang di jalan yang baik."









kayak mbak-mbak model jilbab ZOYA






- oke sip lumayan lah.










Pada dasarnya manusia hanya jago terlihat kuat. Dan kadang memang harus terlihat kuat, meski sebenarnya tidak sekuat itu. Apapun yang terjadi hari ini, tetaplah menjadi seseorang yang ku kenal tangguh. Meski dalam hatimu sedang begitu rapuh. Mungkin ini sudah saatnya untukmu. Jika kau harus menangis, menangislah seperlunya. Karena air mata sebenarnya tidak lebih kuat dari doa-doa.















karena memang ada saatnya kita harus melepaskan seseorang. bukan karena tidak mencintainya, tetapi demi menjaga hati kita sendiri agar tidak terluka lagi oleh sikap yang sama, orang yang sama.







kalau sudah waktunya kuminta kau jadi segalanya





Aku senang, kamu sekarang ada di kepalaku lebih sering dari kesepian tanpanya. Aku senang, jika hari ini aku mulai merasa, aku tidak sedang ingin sendiri. Ya, tak banyak memang yang bisa kuharapkan. Hanya saja, kalau ini jatuh cinta, jatuhlah dengan semestinya. Tak perlu tergesa-gesa.


Begitulah sewajarnya. 


Dan, aku hanya ingin mencintaimu dengan wajar. Aku ingin merindukanmu sewajarnya. Memberi perhatian sekadarnya.  Tidak ada yang ingin kulakukan berlebihan, karena memang yang berlebihan tidak pernah baik.


Meski kini kesendirian kadang terasa menyakitkan, kelak akan ada senja dan malam yang akan kita habiskan bersama. Tak usah disesali, bukankah yang kuat adalah mereka yang bertahan sampai akhir. Percayalah, Tuhan tak akan pernah menciptakan awal jika dia tak pernah ingin menemukan akhir pada kita.


Nanti kalau semuanya sudah waktunya, aku tidak akan ragu memintamu menjadi segalanya. Sejujurnya aku ingin berbicara lebih banyak denganmu. Namun, aku sadar satu hal, aku tidak ingin terlena dengan perasaan yang menggebu. Aku ingin menikmati ini tahap demi tahap, membangunnya menjadi perasaan yang kuat. Jatuh cinta dengan cara yang tidak berlebihan. Agar apa yang terasa bisa bertahan dengan semestinya.


Pada waktunya, aku hanya ingin menikmati perasaan yang sama denganmu saja.




mencintaimu saja sudah bahagia






Aku tahu aku yang jatuh cinta, bukan dirimu. Aku paham aku yang memiliki perasaan terlebih dulu kepadamu. Aku yang diam-diam memperhatikanmu. Yang tanpa pernah kau sadari (atau mungkin kau sadar tapi pura-pura tak sadar) aku sering mencari perhatianmu. Meski sejujurnya, dengan berada di sampingmu tanpa kau tahu perasaanku pun aku sudah bahagia.



Karena bagiku, mencintaimu saja adalah hal istimewa. Mencintaimu saja adalah hal yang tidak akan pernah mampu dibeli dengan apa pun, oleh apa pun. Dengan mencintaimu saja aku sudah bahagia, apalagi bila bisa memiliki dan menyatukan hati denganmu.