Pages

Selasa, 29 Januari 2013

siapa dia?


yang berjalan dari jauh telah ku kenal gayanya.
yang bercerita dengan gerakan khas kepalanya
yang membuatku penyuka hari senin dan selasa
yang menyemangatiku dengan senyum dan tawa
dan yang duduk di sebelahku belajar sejarah.

hap! siapa dia?

yang ku dapat dari SA hari ini:



bahwa buku yang berjudul Max Havelaar ini
bukan ditulis oleh RA. Kartini, haha.
tapi ditulis oleh Multatuli.
atau benar yang dikatakan sahabat cerdasku itu: Eduard Douwes Dekker.
ya, karena multatuli adalah nama pena dari Eduard Douwes Dekker.

tong potong roti



Tong potong roti
Roti campur mentega
Belanda sudah pergi
Kini datang gantinya

Tong potong roti
Roti campur mentega
Belanda sudah pergi
Bagi-bagi tanahnya

Tong potong roti
Roti campur mentega
Belanda sudah pergi
Siapa beli gunungnya

Tong potong roti
Roti campur mentega
Belanda sudah pergi
Kini Indonesia

Tong potong roti
Roti campur mentega
Belanda sudah pergi
Kini siapa yang punya

#terpikir saat sahabat di sebelahku belajar sejarah sore ini

Jalan



Aspal leleh tengah hari
Silau aku oleh sinar matahari
Gedung-gedung baru berdiri
Arsitektur lama satu-satu hilang
Dimakan pembangunan

Jalan kiri kanan dilebarkan
Becak-becak melompong di pinggiran
Dilewati bis sarat penumpang

Yang jalan kaki
Yang digenjot
Yang jalan pakai bensin
Semua ingin jalan

(mengejar waktu menjemput salsa)

riwayat



Seperti tanah lempung pinggir kampung
Masa laluku ku aduk-aduk
Kubikin bentuk-bentuk
Patung peringatan

Berkali-kali
Kuhancurkan
Ku bentuk lagi
Patungku tak jadi-jadi

Aku ingin sempurna
Patungku tak jadi-jadi

Lihat!
Diriku makin belepotan
Dalam penciptaan