Pages

Kamis, 28 Februari 2013



let's wake the books up!

if both of us wake all of our books up, how much things that we can learn? can you imagine it?


kekasih yang dijaga Allah


kasih..
siapakah engkau?
di belahan bumi manakah engkau berada?
meskipun aku tak tahu dimana keberadaanmu
namun aku selalu yakin bahwa engkau juga merindukanku

kasih..
Allah belum mempersatukan aku denganmu
mungkin karena aku dan engkau
belum pantas mendapatkan anugerah yang indah itu
Allah masih menginginkan kita untuk terus memperbaiki diri
tapi aku yakin bahwa Allah punya rencana tersendiri

kasih..
aku akan selalu setia menunggumu
semoga Allah memberi ku kesabaran
sehingga kesetiaan itu akan selalu ada di hati
akan ku jaga kehormatanku
hanya untuk engkau mujahidku..

kasih..
aku akan terus menuntut ilmu
agar jika kelak engkau mempersuntingku
aku bisa menjadi seorang istri idaman utukmu
yang akan selalu setia menemani hari-harimu

kasih..
akan ku tunggu dirimu di batas waktu.


my favourite foreign nasyid




| Insyaallah | barakallah | For the rest of my life | Number one for me |
| I love You so | I believe | So soon | One big family |


my favourite indonesian nasyid





| muhasabah cinta | menjadi diriku | aku ingin mencintaiMu |
  | sepotong episode | duhai pendampingku | sebiru hari ini |
| nantikanku di batas waktu | sendiri menyepi |


start from now.


oke, dengan dikembalikannnya novel 'sepotong hati yang baru' kepada pemiliknya,
berarti sudah saatnya untuk fokus.
memejamkan mata dulu dari buku-buku ringan yg ada di rak sebelah sana,
dan mulai berdamai dengan buku-buku lebih berbobot yg ada di rak bagian sini.

saatnya mengejar impian lagi.

impianku, impian kita, sambil membantu impian orang lain.
perbanyak belajar, perbanyak menulis, perbanyak menebar kebaikan.
beberapa hari ke depan adalah hari yg sangat menentukan
yg membutuhkan niat dan usaha yg kuat untuk menyelesaikannya.

semoga Allah senantiasa memudahkanmu di saat aku tak bisa membantu.
dan semoga rasa lelah ini benar-benar membuahkan kebaikan.

ma'an najah! :D


me.


Diwiasti | Firdausi | Yasmin

many person call me by the first name
some person call me by the last name
but just one person who call me by the middle name.



Rabu, 27 Februari 2013



"kalau dulu aku pernah membuatmu mundur selangkah, tolong jadikan maafku ini sebagai seribu langkah kedepanmu, as."


selalu saja ada


selalu saja ada..
beberapa orang yang terlalu lelah akan roda hidupnya sendiri,
sembari di tempat lain ada yang terlalu bersemangat,
tapi tak memiliki tanah untuk membiarkan kuncup-kuncup semangat itu mekar..

selalu saja ada..


lautan probabilitas


dinding ini terlalu tinggi,
dan terlalu tebal.

dan kita saling mengatakan,
"aku rasa itu tidak mungkin terjadi"

padahal itu hanya ada di pikiran kita saja.

toh lagipula kita memang berenang di sini,
lautan probabilitas yang misterius.

sementara sebab-akibat
juga berlomba secara paralel.

kita tak pernah tahu apakah ujung jalan ini
masih terpisah oleh dinding yang sama
atau sebaliknya

aku kamu dan mereka
yang hidup di dalam kisahnya sendiri

hei..
bukankah ini menyenangkan?


penilaian manusia


Seorang muslim sudah selayaknya lebih mementingkan penilaian Allah atas dirinya dibandingkan penilaian manusia.

apa yang kau ucapkan,
dan apa yang tidak kau ucapkan,
pada akhirnya akan menciptakan
pandangan manusia terhadapmu.

lalu mengapa harus khawatir
jika bermain air memang harus basah,
dan bermain api memang akan hangus,
itu sama saja kan?

lagipula kau juga tak menggenggam semua ikatan,
karena itu hanya akan membuatmu terjatuh dan hilang.
maka, pun dengan mereka, tak mungkin semua menggenggam ikatanmu,
sebagian pun harus merelakan tuk lepas..


Al Qur'an - Sumpah Dokter


oke aku telat, aku sering telat
I admit it.

tapi bukan berarti aku nggak bisa sampai di tujuan, kan?

aku tetap berusaha berjalan ke arah yang aku tuju.
cita-cita yang dulu aku anggap tidak mungkin aku capai,
yang aku terbata-bata dan terseok-seok merengek mengejarnya.

aku harus lebih fokus,
memperkuat daya tahan untuk berjuang,
profesional,
dan lebih dewasa.

dan saat sekarang waktu sudah melampaui rencanaku sendiri,
aku tidak bergerak sesuai detak yang semestinya.

tapi, meskipun terlambat meraih target terdekat di dunia,
tak membuatku menyerah untuk tetap mengejarnya.

ma laa yudraku kulluhu, fa laa yutraku kulluhu.
semangat asti!


addict






Selasa, 26 Februari 2013

by any means necessary


momen-momen yang paling aku ingat, selama hidupku.

...

waktu itu aku pulang dari unissula
naik motor, seperti biasanya.
mungkin yang tak biasa adalah perasaanku sendiri..

waktu itu, aku merasa jauuuh sekali dari Rabb..
seolah ada dinding yang sangat tebal dan tinggi
qolbu ini benar-benar terasa kosong

di sepanjang jalan aku hanya merenung..
sampai akhirnya tiba di rumah,
dan masih merasakan hal yang sama..
ternyata rumah juga belum menghiburku

penat, sakit, gundah, perih..
sampai akhirnya aku putuskan untuk pergi keluar
mencari tempat yang tenang..

dari rumah, aku putuskan untuk pergi ke bukit dekat undip
di sepertiga perjalanan, perasaan tadi semakin menjadi-jadi
dan sampai akhirnya menangis..

rasa takut kalau-kalau aku kehilangan ampunan-Nya
petunjuk-Nya
cinta-Nya
dan.. rahmat-Nya
menyeretku ke titik terlemahku sendiri,
tangisan dari rengekan seorang hamba
yang memohon belas kasihan Rabb-Nya..

"Ya Allah, hamba hanya memohon supaya Engkau menjadikan hamba
sebagai hamba yang bertaqwa"

itu saja yang aku rengekkan di sepanjang jalan dan sepanjang tangisan..
sampai akhirnya tiba di bukit, tangisan cengeng tadi sudah berhenti..
di tepi bukit, melihat orang-orang yang tidak aku kenal,
hamparan kota yang tenang, jauh dari kebisingan,
dan angin yang berhembus dengan lembut..
waktu itu, sudah hampir maghrib..
dan setelah aku merasa tenang dan membaik,
aku kembali pulang..

...

ah, kenangan.
sebenarnya aku tak menyukai kenangan..
tapi untuk hal-hal yang layak dikenang,
maka aku berusaha untuk tidak melupakannya..

dan yang aku pelajari, selama perjalananku selama ini,
adalah menjadi orang sederhana.
yang mengambil apa yang diperlukan,
dan meninggalkan apa yang tidak diperlukan.

lagipula kita tak layak untuk bergembira akan perolehan yang tak dibutuhkan,
atau bersedih untuk kehilangannya, kan?

yap, aku harus mengatakan bahwa cerita hidupku
adalah kisah terbaik untukku.
untuk masa lalu, saat ini, dan masa depan,
dan saat dimana kelak aku membaca kisahku di catatan amalku sendiri,
semoga kisah itu akan menjadi kisah yang membahagiakan..

aamiiin..
rabbana wa taqabbal du'aa



















kata ayah,
rahasia besar
pembuka pintu jodoh adalah
senantiasalah berbuat baik :)
cukup, hanya itu.




Kesuksesan dan akhlak orang beriman, adalah cara dakwah yang juga sangat elegan.




Kemarin aku begitu cerdas,
maka aku ingin mengubah dunia.
Kini aku menjadi bijak,
maka aku pun mengubah diriku sendiri.

-Jalaluddin Rumi-

seharusnya bukan seperti ini al.


sebelumnya, aku tak pernah merasa terhubung
dengan seseorang sampai seperti ini, al.
dengan yang lain, jika salah satu meredup apinya
api ku sendiri masih cukup kuat untuk memberikan kehangatan.
tapi dengannya
itu tidak berlaku al.
ketika melihatnya bersemangat benar-benar membuatku bersemangat
ketika melihatnya bersedih benar-benar membuatku bersedih
transfer energi benar-benar ada di kamusnya.
iya, iya aku tahu,
seharusnya bukan seperti ini al.
seharusnya aku belajar untuk tidak terlalu bergantung dengannya.


Senin, 25 Februari 2013

"meranggas"



percuma jika kau menebar keteduhan,
tapi dirimu meranggas dari dalam.


copyright @ArrifaiAlfi


belajarlah mengalah
sampai tak seorang pun
bisa mengalahkanmu

belajarlah merendah
sampai tak seorang pun
bisa merendahkanmu



3 things you can't
recover in your life:

the moment
after it's missed

the word
after it's said

and

the time
after it's wated


Sabtu, 23 Februari 2013



butuh lebih dari 5 tahun untuk menemukan alasan mengapa dulu aku suka sekali memandangi balkon itu dari jendela kelas.

ternyata ada seseorang yang Allah ingin perkenalkan padaku, berdiri di balkon itu..


al dan an.


al dan an.

hei, bagaimana kabar mereka?
sepertinya sudah lama sekali aku tidak memunculkan mereka di dalam tulisanku.
memunculkan dua sisi lainku itu.
al si anak putra
dan an si anak putri.
aku menciptakan dua sosok kembar
yang tidak identik
mereka saling bercengkerama
saling memberi nasehat
hidup di dalam hidup
dalam diriku.
tapi mungkin untuk sementara waktu
biarkan mereka malu-malu dulu
tetap ada, tapi tak tampak di spasi kata-kataku
karena sekarang aku sudah menemukan kembaran itu
benar-benar ada
di hidup nyata
jadi biarkan aku jalani dulu.


sepotong hati yang baru



I lost the opportunity
to get you back
to stay with me
never thought I'd regret
the excuses that I've made
like a song, it will fade

if there's music in the night
and it's really, really right
it's the only thing I need
it intoxicates your mind
all troubles left behind
so come on and take my lead
it's not just me who feels it
music plays a mind trick
watch me forget about missing you

bahwa cinta bukan sekadar memaafkan. cinta bukan sekadar menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apa pun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang.






How old you are, you just your daddy's girl.



dancing with the rain



keep playing

slowly dancing through the rain

screaming, laughing

running if you can

there is no "but"

there is no doubt

no exception

no prohibition

playing with your mind

till everything goes well


Jumat, 22 Februari 2013



ketika kau berpura-pura bahagia
demi membahagiakan orang lain.
maka lambat laun kau benar-benar ikut bahagia.

tapi sebaliknya
ketika kau berpura-pura sedih
demi mendapatkan belas kasihan orang lain
maka lambat laun kau benar-benar menyedihkan.


Tugas Akhir



kau benar,
mungkin tujuan kita di perkenalkan oleh tugas akhir
tidak sesederhana persyaratan gelar sarjana saja.
bukan sekadar mengaplikasikan ilmu yang kita dapat bersemester-semester lalu.
bukan sekadar ide penelitiannya, pun bukan hasil penelitiannya saja.
tapi prosesnya.
tentang kerja keras
sabar dan doa
cinta dan kasih sayang
kejujuran
kreativitas
tempaan yang seharusnya membuat hati lebih kuat
tentang menepati janji
menjalin hubungan dengan berbagai kalangan, usia, juga tingkat derajat ilmu
profesionalitas
sopan santun
saling menghargai
tentang komunikasi
mempresentasikan karya
meyakinkan yang lain
menjawab pertanyaan
juga tanpa disadari, tentang orang-orang baru
tentang kebaikan-kebaikan orang lain
yang sebelumnya tak pernah di sangka.
cerita ini mengalir begitu saja..
walau terkadang ada sedikit turbulensi
kau tinggal mengikuti alirannya
nikmati saja prosesnya
pasti akan ada kebaikan
ketika kau sampai di ujung sana.




kau tahu,
ternyata di tinggal pergi oleh seseorang yang selama ini ada di samping kita,
tidak seburuk yang dibayangkan.
kau bisa menjadi lebih mandiri.
melakukan apa yg selama ini jarang kau lakukan
memperhatikan hal kecil yg selama ini jarang kau perhatikan
dan lebih mengenal orang yg selama ini jarang kau ajak berbincang.
rasa rindu itu tetap ada memang.
kenangannya pun menyeruak kemana-mana
tapi dengan begitu,
entah kau sadar atau tidak,
kau mampu mengambil pelajaran dari setiap kenangan
tentang apa yg dikatakannya
tentang apa yang akan dilakukannya
jika berada di posisi kita saat ini.

pastikan perpisahan sementara ini akan membekaskan pelajaran.
membuahkan kebaikan.
untuk yang ditinggal,
juga untuk yang meninggalkan..



umroh


maukah kamu,
pergi denganku?
12 jam perjalanan bersamaku?
berbagi cerita denganku?
belajar banyak hal baru denganku?
berselimut tasbih dan takbir denganku?
menggapai surga bersamaku?

maukah kamu?


Kamis, 21 Februari 2013


hujan gerimis selalu saja berhasil membawa rasa rindu.
ketika tubuh terjebak di satu tempat,
hati selalu senang berkelana saat gerimis datang.



keberangkatanmu


pagi itu
titik hujan
ikut menemani keberangkatanmu
ke tempat beribu pal dari sini
tuk menemukan sambungan jalan berikutnya
melihat dunia
saat kau kembali nanti
bawalah kebaikan dari perjalananmu
dan di sini
aku menunggumu.




a friend cannot be considered a friend until he/she is tested in 3 occasion:

1. in time of need
2. behind your back
3. and after your death.

(ali bin abi thalib ra.)




ada banyak hal yang belum kita tahu.
ada banyak keterampilan yang kita belum bisa.
ada banyak wawasan yang terlewatkan.
ada ribuan buku yang terbit setiap hari.
ada jutaan tempat yang belum kita kunjungi.
ada banyak kata yang belum terucap dan tersampaikan.
ada banyak ide dan rancang karya yang belum kita wujudkan.

demi Allah, ada banyak yang belum kita amalkan..




Kita semua, anak Adam, pernah melakukan kesalahan.
Dalam dekapan ukhuwah, kelembutan nurani memberikan kita sekeping mata uang
yang paling mahal untuk membayarnya.
Di keping uang itu,
satu sisi bertuliskan "akuilah kesalahanmu"
dan sisi lain berukir kalimat "maafkan saudaramu yang bersalah."

-ust. Salim A. Fillah-



teruslah bergerak,
hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.


teruslah berlari,
hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.

teruslah berjalan,
hingga keletihan itu letih bersamamu.

teruslah bertahan,
hingga kefuturan itu futur menyertaimu,

teruslah terjaga,
hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

(KH. Rahmat Abdullah)



Rabu, 20 Februari 2013



the day we met
frozen I held my breath
right from the start
i knew that I'd found a home for my heart..

Selasa, 19 Februari 2013

let's come join us!



scrabble dan jenga
pembunuh waktu favorit untuk putri kedua dan keempat
bermain cara cerdas
yang menguji kemampuan kita menyusun kata,
juga kecerdikan menata rencana
ikutlah, pasti akan lebih seru jika beramai-ramai :D


semangat selalu ya Asti!
jangan biarkan senyum di bibir Asti hilang, walau sehari..
jangan biarkan semangatmu menghilang,
oleh hal-hal yang tak penting..
jangan biarkan mimpimu menguap,
oleh hal-hal yang seharusnya bisa dicegah..

aku selalu ingat kata-kata itu,
yang tertulis di suratmu yang terakhir.
seharusnya kau juga begitu
seharusnya kau tahu aku pun menginginkanmu seperti itu.


siapa dia?


si spontan tapi juga pemikir
si usil tapi juga penolong
si psikopat tapi juga baik hatinya
si sanguinis tapi juga melankolis
si ramai tapi juga penyendiri
si pendongeng tapi juga pendengar
si ...

oi, oi, tunggu.
siapa dia?
berapa banyak orang lagi yang ada di dalam dirinya?

red and blue












kemarin akhirnya aku menemukan
kembaran untuk buku merahku.
tetapi dia berwarna biru.
unik bukan; kembar, tapi berbeda.

jika ada pertanyaan
 : apakah antonim dari kata merah?
maka jawabannya adalah
 : biru

karena, ketika merah identik dengan panas
maka biru identik dengan dingin

ketika merah identik dengan api
maka biru identik dengan air

ketika merah adalah semangat
maka biru adalah ketenangan

ketika merah adalah amarah
maka biru adalah kata maaf

seperti itu.
seperti kita.

kau kembaranku, tapi kita tak sama.
walaupun kita sama dalam banyak hal, tetapi
kita berbeda dalam lebih banyak hal.
yang mana perbedaan itu akan saling
melengkapi, menutupi kekurangan masing-masing,
dan saling menyeimbangkan.

dengan adanya kamu,
dengan adanya kita berdua,
seharusnya bisa lebih baik dibandingkan
saat dulu kita sendiri..

bangunkan api itu lagi


walau dengan kadar oksigen serendah ini yang tersisa
walau dengan tangan sekecil ini yg aku punya
aku ingin tetap membagikannya
padamu, sahabatku
memberi oksigenku agar kau tak pernah lagi asfiksia
memberi tenagaku agar kau jangan sampai cardiac arrest

ayolah..
bangun..

ingat  mimpi-mimpimu lagi
ingat rencana-rencana besar yang sudah kita susun
kau tak boleh mati sekarang
setidaknya tidak boleh dengan cara seperti ini
masih banyak kebaikan yang bisa kita bagi
masih banyak tempat yang belum kita datangi

ayolah..
bangun..

kamu anak yang kuat
hal seperti ini pasti bisa kamu lewati
hal sekecil ini tak akan buat kamu mati

kumohon..

aku bersumpah kamu tidak boleh mati dengan cara seperti ini

keep thinking


Dalam banyak hal,
sebuah pertanyaan yang tepat jauh lebih penting dibandingkan sebuah jawaban yang sempurna.
Pertanyaan akan memicu penemuan hebat, pemikiran hebat, yang bahkan sebuah permulaan yang agung.
Tetapi jawaban, sebaliknya.
Terkadang dengan jawaban yang baik, secara tidak sengaja kita menutup pintu untuk berkembang lebih jauh, menemukan lebih lanjut.
Jawaban terkadang malah mengakhiri sebuah petualangan yang seru.
Jagoannya berhenti, pulang, menghabiskan masa tuanya dengan santai..

pukat


"ayo burlian.. kau bisa melakukannya."
"apa yang sering dikatakan bapak?"
"kita ini anak laki-laki. di atas dunia ini kita hanya takut atas dua hal. takut pada Allah dan merendahkan harga diri dengan berbuat tidak jujur."
"kau dengar, burlian.. kita tidak akan takut dengan yang lainnya!"

8 mata angin











ada satu kisah tentang 8 orang anak
yang menamai diri mereka dengan 8 mata angin
masing-masing punya nama
punya arah

berawal dari kota harapan
mereka bertemu
menyusun persahabatan
untuk bekal masing-masing

sekarang, mereka sudah
berpencar, untuk menebar kebaikan
membawa angin ke seluruh penjuru dunia
dengan satu janji untuk bertemu kembali

wahai barat, bagaimana kabarmu sekarang?

bis surat


ada satu pesawat kertas
yang terjebak di dalam sana
ada satu anak usil
yang memasukkannya ke dalam sana

semoga nanti
saat kemarau datang
panas akan menguapkan
doa yang tertulis
dan menerbangkannya ke atas langit
ke tempat Tuhan..


Minggu, 17 Februari 2013

5 jam 17 menit


kemarin
kita sudah menikmati hujan bersama
membiarkan rintik hujan
membasahi kerinduan
menghanyutkan kegelisahan

tapi rindu itu tetap tinggal
karena ada kebahagiaan
di setiap rindu yang ditunggu

: bersama hujan

-daesri.


Jika aku perempuan, maka aku akan memilih pria yang:
Hebat ilmu agamanya
Indah perilakunya
Terjaga petuturnya
Besar pengaruhnya
Kreatif pemikirannya
Menarik parasnya
Sehat raganya
Kuat jiwanya
Baik finansialnya

Dan biasanya pria dengan kriteria
sehebat itu akan memilih wanita yang sebanding.
Maka aku harus segera Fatimahkan diriku,
agar Allah meng-Ali-kan jodohku.
Dan Khadijahkan diriku,
agar Allah me-Muhammad-kan kekasihku.


Jika kau memiliki rasa cinta yang
hebat kepada seseorang, 
bangunlah
di tengah malam lalu panjatkan doa pada-Nya,
”Allah, jika dia orang yang
baik bagi kebaikan agamaku, duniaku,
dan akhiratku, tolong pertemukan kami
dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia
orang yang bakal meruntuhkan agamaku,
melemahkan duniaku, dan menyengsarakan
akhiratku, tolong jauhkan hamba
darinya dengan cara-Mu.”

Biarkan Allah yang memilihkan untukmu.



Katakan ‘i love you’ sejuta kali,
tak secuil pun ku korbankan hatiku untukmu.
Katakan ‘ijab qabul’ sekali,
kan ku serahkan seluruh jiwa ragaku untukmu.

Kirimkan jutaan bait romantis untukku,
sedikitpun ku tak kan terkesima olehmu.
Tapi ucapkan sepatah kata penghalalan di depan waliku,
seumur hidup ku akan selalu mengagumimu.

harapan yang muluk


Kita dipersilakan oleh Tuhan
Untuk berharap yang muluk
Untuk bermimpi yang muluk
Serta berdoa yang muluk

Asal ada kemauan,
di sana pasti tersimpan jalan.
Asal ada keinginan,
pasti akan ada peluang.

Satu yang menurut saya istimewa dari lelaki ini,
Ia adalah lelaki yang ngotot meraih apa yang di inginkan.

semenjak aku berkenalan dengan-Mu


Semenjak aku berkenalan dengan-Mu
Inilah yang ku kerjakan
Mengutungi lengan dan kaki
Yang tumbuh di umur sekujur

Inilah yang membikin pilu
Bertemu dengan-Mu
Tak perlu kemana-mana.
Tapi inilah yang terjadi
Lengan dan kakiku selalu tumbuh
Sedang untuk memelukMu tak perlu jari ini

Seribu lenganku
Seribu kakiku
Menjauhkanku padaMu.

cerita bu sarmi


Kembang dari pinggir jalan
Kembang yang tumbuh di tembok
Tembok selokan
Kupindah kutanam di halaman depan
Anakku senang, Bojoku senang

Tapi sayang,
Bojoku ingin nanam lombok
Aku ingin nanam tomat
Anakku ingin kolam ikan

Tapi sayang,
Setelah sewa rumah habis
Kami harus pergi
Terus cari nyewa lagi
Terus cari nyewa lagi

Alamat rumah kami punya
Tapi sayang
Kami butuh tanah

pemerintah?


Ini daerah kekuasaan kami
Jangan lewati batas itu
Jangan campuri apa yang terjadi di sini

Karena kalian adalah penonton
Kalian adalah orang luar
Jangan ubah cerita yang telah kami susun
Jangan belokkan cerita yang telah
Kami rencanakan

Panggung seluas ini hanya untuk kami
Apa yang terjadi di sini
Jangan di tawar-tawar lagi
Panggung seluas ini hanya untuk kami
Kalian harus bayar kami
Untuk membiayai apa yang kami kerjakan di sini

Karena kalian adalah penonton
Kalian adalah orang luar
Kalian harus diam
Biarkan kami menjalankan kekuasaan kami
Tontonlah
Tempatmu di situ

when you mother is gone


Father will do the best he can when your mother is gone.
So many things a father can’t understand.
Sister will do the best she can when your mother is gone.
So many things a sister can’t understand.

Nobody will treats you like a mother when your mother is gone.

sunyi


Aku merenungkan kolam sunyi
Yang airnya tersapu angin.
Aku memikirkan segala hal,
Atau segala hal telah melupakanku?

Rabu, 13 Februari 2013

siapa mereka?


antara si sanguinis dan melankolis
antara si auditorik dan visual
antara si coklat dan merah, pun antara si biru dan merah
antara si peneliti dan klinis
antara si jeruk dan teh
antara si guru sejarah dan guru bahasa inggris
antara semarang dan solo..

semoga Allah selalu menjaga antara mereka.


Selasa, 12 Februari 2013

Al-Quran


aku ingin terus melafalkanmu
ayat demi ayat
halaman demi halaman
sampai seluruh bagianmu terkumpul di dalam hatiku

aku ingin menua bersamamu
menghabiskan waktuku untuk mengucap
setiap huruf, kata, dan kalimat yang ada padamu
aku ingin menghabiskan masa mudaku
untuk mengejarmu dan mengejarmu

sampai akhirnya nanti aku tua
pikun hingga tak ada satupun yang bisa
aku ingat dari dunia,
kecuali firman-firman Allah, Rabb semesta alam..

siapa dia?


yang penyuka coklat dan es krim
yang tidak suka makan daging
yang tidak suka minuman diuretik
yang meminta maaf atas keterlambatan 4 menitnya
yang di depannya kau tak pernah bisa berbohong

siapa dia?

:D


Nadia, si pemberani
Asti, si cerdas
Dimas, si kuat
Salsa, si istimewa


k-a-m-a-r-k-u


Aku pulang ke rumah
Sudah banyak yang berubah
Bukan, hanya kamarku yang berubah.
Kamar itu sudah pindah kepemilikan sekarang
ke adikku yang paling kecil

semua berubah kawan
susunannya
meja belajarnya
lemarinya
wangi khas nya
semua tempelan di dinding khas si visual juga sudah musnah
yang ku kenali hanya cat merah mudanya, dia tidak berubah

Buku-buku ku mana?
Baju-baju ku di singkirkan kemana?
Semua tempelan dindingku di buangkah? Masih di simpankah?

Mama bahkan tidak memberitahuku
Adik kecilku itu pun tak meminta ijin dariku

Daripada tak terpakai
Memang seharusnya kamar ini di alih fungsikan
Aku setuju
Tapi, tak bisakah aku di beritahu?
Tak bisa kah aku ikut membersihkan
agar aku lah penentu nasib  barang-barang lamaku?

Bagaimana ini?
Rasanya seperti
Memulai hidup yang baru
Mengumpulkan sisa-sisa barang
Menatanya kembali
Di ruangan lain
Yang asing bagiku

Aku
Rindu
Kamarku
Di sebelah ruang tengah itu.

seorang penyair dan serangkaian esai


Esai bisa sangat cocok ditulis seorang penyair: bentuk ini umumnya hendak berbicara tentang sesuatu yang ingin disebut “benar”, tapi pada akhirnya, seperti puisi, bukan itu yang paling menggoda dirinya.
Esai tidak memutuskan, dan jawaban bukanlah urusannya. Michel de Montaigne, pemikir dan penulis Perancis di abad ke-16 yang memperkenalkan bentuk ini, memakai istilah ‘esai’ –sebuah sebutan yang berasal dari kata essaier (“mencoba”). Dengan sikap yang mengesankan pergulatan yang tak kunjung berhenti, dengan skeptis yang tak pernah lepas, ia pun menulis –dengan pertanyaan pada diri sendiri,”apa yang aku ketahui?”
Sebab itu, sebuah esai –seperti sebuah puisi –tidak ditentukan ide. Memang sebuah esai yang bagus berpusar pada satu masalah saja, tidak berbondong-bondong mengedepankan apa yang mau dikatakan. Tapi “berpusar” juga bukanlah jalan yang kurus. Seperti ditunjukkan puisi, bahasa bukanlah bahan-bahan mati yang tinggal dipungut dari kotak. Bahasa punya kekuatan sendiri, dinamikanya sendiri, dan godaan-godaannya sendiri.
Ruangan yang ada dalam sepatah kata, ternyata mirip rumah kita: ada gambar, bunyi, dan gerak-gerik di sana.



Tuhan mencipta lautan, aku membuat kolam.
Tuhan mencipta hutan, aku menyusun taman.
Tuhan mencipta kali, aku membangun irigasi.


kisah sebuah pensil


Seorang bocah menyaksikan neneknya sedang menulis sepucuk surat. Seketika si bocah bertanya,”nenek menulis tentang apa? Apakah itu cerita tentang aku?”
Sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya: “nenek memang menulis tentang kamu, tapi yang lebih penting daripada cerita ini adalah pensil yang nenek gunakan. Nenek harap, ketika dewasa nanti, kamu akan seperti pensil ini.”
Si bocah memandangi pensil itu. Tak ada yang istimewa. “Tapi nek, ini tak beda dengan pensil-pensil lain yang pernah ku lihat.”
“itu tergantung bagaimana kamu memandang sesuatu,” sahut sang nenek. Pensil ini, lanjutnya, punya lima keistimewaan yang, jika kamu kelola secara baik, akan menjadikanmu seseorang yang senantiasa berdamai dengan dunia.
Pertama, kamu berbakat menghasilkan sesuatu yang hebat, tapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing langkahmu. Kita sebut tangan itu adalah Tuhan. Tanpa Tuhan, kita tidak bisa apa-apa.
Kedua, sekarang dan nanti, nenek harus berhenti menulis dan menggunakan sebuah rautan. Itu akan membuat pensil ini sedikit menderita, tapi setelah itu ia akan lebih tajam. Kamu juga begitu, harus belajar menahan sakit dan derita, sebab semua itu akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketiga, pensil ini selalu mengingatkan kita agar menggunakan penyetip untuk menghapus kesalahan. Artinya, mengoreksi segala yang telah kita lakukan bukanlah hal buruk, dan akan membantu menjaga kita tetap pada jalan kebenaran.
Keempat, apa yang sesungguhnya berarti dari sebatang pensil bukanlah kayu bagian luarnya, melainkan granit yang berada di bagian dalam. Maka selalu perhatikan apa yang terjadi di dalam dirimu. Jagalah hatimu agar senantiasa baik.
Terakhir, yang kelima, pensil selalu meninggalkan jejak. Dengan cara yang sama, kamu mesti tahu bahwa apapun yang kamu lakukan dalam hidup akan meninggalkan jejak, maka sadarilah setiap tindakanmu. Tinggalkan kesan yang baik pada orang-orang yang kamu tinggalkan.
“nah, apa sekarang kamu mengerti apa keistimewaan dari pensil ini?” tanya sang nenek kepada cucunya...

abstain


Di simpang jalan itu seorang pematung ulung terpesona pada pohon nangka besar berdaun rimbun. Berdiri kokoh di pinggir jalan, betapapun anggun, pohon itu sering luput dari perhatian orang-orang yang lalu-lalang.
“bagus sekali batangnya,” pikir si pematung. “jika ku pahat jadi patung, orang tak hanya memperhatikan tapi juga bisa memanfaatkannya sebagai tanda.”
Si pematung pun bekerja. Ia potong seluruh cabang dan ranting, ia sisakan bagian pokok setinggi orang dewasa. Lalu ia pahat pohon itu sampai terciptalah sebentuk tubuh perempuan telanjang. Molek. “siapa pun yang lewat tak akan menyia-nyiakan lagi keindahan ini,” kata si Pematung sembari beranjak pergi.
Benar, hampir semua orang datang dari ketiga arah menyempatkan diri berhenti sejenak untuk memandang kagum patung kayu itu. Tak terkecuali seorang palukis yang sedang mencari pemandangan indah untuk ia pindahkan ke atas kanvas.
“halus sekali patung ini,” pikirnya. “sayang, orang masih melihatnya sebagai kayu.” Pelukis itu lantas menyaput seluruh permukaan kayu dengan warna kuning langsat dan menambakan cat yang sesuai pada beberapa bagian tubuh. “kini ia lebih menyerupai manusia,”gumamnya sebelum melanjutkan perjalanan.
Beberapa orang sampai terkecoh. Mereka kaget, kok ada perempuan telanjang di pinggir pertigaan. Itu melanggar norma susila. Setelah dilihat lebih seksama, mereka sadar itu bukan manusia. Tapi, “mirip sekali” puji mereka. Seorang pengrajin kain batik, satu dari yang terkecoh itu, lantas membebatkan kemben pada dada dan membalutkan jarik pada pinggang sampai betisnya. Patung itu jadi lebih tampak sebagai perempuan dalam kewajaran. Makin cantik. Makin dikagumi oleh siapa saja yang melihatnya.
Syahdan, pada suatu malam bulan purnama, ada dewa dari khayangan sedang terbang rendah di wilayah itu. Ia pun terperanjat menyaksikan perempuan cantik berdiri seorang diri di malam sunyi. Dengan dada berdebar ia mendekat dan, “ah, sialan, tertipu aku!” Pikirnya, jika ia bisa terkelabuhi , tentu banyak manusia dungu yang menganggap patung itu perempuan sungguhan. “kasihan patung ini. Ia tak bersalah, tapi orang yang terkecoh akan memaki, meski akhirnya memuji.” Lantas muncul gagasan isengnya. Tepat pada tengah malam, ia tiupkan ruh ke tubuh kayu itu.
Esoknya, gegerlah seluruh desa. Orang-orang ramai membicarakan seorang perempuan tak dikenal yang duduk bersimpuh dan tersedu di pinggir pertigaan. Kabarnya beberapa orang telah bertanya siapa namanya, dari mana asalnya, namun semua pertanyaan hanya ditanggapi dengan gelengan dan sedu-sedan. Warta tentang perempuan cantik tapi aneh itu pun segera menjalar ke mana-mana. Sampai pula ke telinga si pematung, si pelukis, dan si pembatik.
Karena penasaran ketiga seniman itu pun datang ke pertigaan tempat mereka mendapati patung kayu. Mereka menyeruak di antara kerumunan orang. Begitu melihat perempuan di hadapannya, si pematung berkata,”ia adalah jelmaan patung yang semula berdiri di sini.” Tak sulit meyakinkan massa, sebab faktanya patung yang dulu mereka kagumi kini tak ada, lalu mendadak ada seorang perempuan asing yang tak tahu nama dan asal-usulnya. “Benar, paras dan pakaiannya mirip dengan patung yang dulu.”
Orang-orang pun bertanya: siapa yang berhak mengambil perempuan molek itu sebagai keluarga? ”Si pematunglah yang berhak, karena ia yang mengubah batang nangka menjadi patung perempuan.” Di depan khalayak si pematung mengumumkan niatnya, akan menjadikan perempuan itu sebagai istri dan berjanji akan setia sampai mati.
Tapi terdengar suara lain, “mestinya yang lebih berhak adalah si pelukis, karena dia lah yang menjadikan patung itu benar-benar mirip manusia.” Penuh semangat si pelukis pun berjanji akan menikahinya dan menjamin kesejahteraan hidupnya.
Segera terujar pendapat yang berbeda,”memang benar si pematung dan si pelukis menjadikan pokok nagka itu mirip manusia, tapi mereka membiarkannya telanjang. Maka yang paling pantas menjadi suami perempuan itu adalah si pembatik, karena dilah yang menjaga kehormatannya.”
Merasa mendapat angin, si pembatik tak menyiakan kesempatan. “sebelum ku beri batik, ia hanyalah patung berbentuk manusia tak beradab,” katanya. Dan ia berjanji akan menjadikan perempuan itu istri sholehah yang berbahagia dunia-akhirat.
Ada juga pendapat bahwa yang paling berhak adalah dewa yang memberinya nyawa. Ketiga seniman itu dinilai telah meninggalkan karya mereka, sampai sang dewa menghidupkannya menjadi manusia. Tapi pendapat ini tak mendapat dukungan, sebab dewa hanya patut disembah dan mustahil menikah dengan manusia. Akhirnya, orang-orang sepakat bertanya kepada si perempuan, memberikan kebebasan padanya untuk menentukan pilihan.
Dalam versi asli cerita ini, bagian dari serat anglingdarma, tak dinyatakan secara gamblang siapa akhirnya yang dipilih perempuan itu. Mungkin, maksudnya, kitalah yang harus merenungkan:”mengapa seseorang harus memilih” dan “apa yang telah mereka lakukan” sehingga mereka layak dipilih
Sebelumnya, sebagai pohon nagka di pinggir pertigaan, ia hidup subur dan tenang. Kini, sebagai manusia, yang tak mungkin  hidup sendiri –terpisah dari manusia lain –ia berada dalam situasi harus memilih.Tindakan memilih hanya baik dilakukan jika si subyek dalam keadaan “menjadi diri sendiri” dan bebas menentukan pilihan. Artinya ia memang membutuhkan sesuatu dan yang dipilih mesti sesuai dengan kebutuhan itu. Penonjolan segala hamburan janji tentang masa depan jelas bukan bahan “obyektif” yang patut dijadikan pertimbangan pemilihan.
Saya bayangkan perempuan molek itu akhirnya “memilih tidak memilih”. Ia hanya tersedu mengenang masa lalunya, ketika ia hidup tenteram sebagai pohon nangka yang berdiri anggun dengan rimbun dedaunan...
Selesai.

Senin, 11 Februari 2013



dirimu hadir seperti sepotong puisi yang belum selesai..


Jumat, 08 Februari 2013

kasihan nanti temanmu


di buku merah itu
tersimpan segala
tentang kenakalanku
tentang perjalananku
tentang perasaanku
juga rencana hidupku

itu tentang rahasiaku

tapi, hei!
dia sudah membacanya
tahu tak satu dua kata saja
tapi semuanya

ternyata
tak memiliki rahasia
aneh rasanya

jangan ditiru.

ini rahasia


perasaan itu akan tetap indah
mengendap di sana
di dalam relung hatimu
biarkan saja ia menjadi rahasia
antara Tuhan dan dirimu saja

aman tersimpan
tak perlu menimbulkan perang apapun
walau sudah berbilang tahun
ia masih saja ada

cinta rahasia
hanya engkau dan Tuhan yang tahu
kepada siapa ia ditujukan.

dunia


Hanya ada sebuah jendela tertutup,
dan seluruh dunia di luarnya.
Dan impian tentang apa yang bisa terlihat jika jendela terbuka,
yang tak pernah terlihat ketika jendela terbuka.

topinya punya siapa


Sebuah topi mahal jatuh di jalan raya
Pada suatu sore sesudah hujan lebat
Tak dipungut kembali oleh pemiliknya

Akasia tepi jalan
Dengan butiran air di pucuk-pucuk daunnya
Akan bercerita dengan jujur
Sedia apa kiranya sampai pipinya sipu-sipu malu

Tadi seorang gelandangan menyeberang jalan ini, katanya.
Lalu lintas ramai hingga agak lama dia di seberang jalan sana
Agak lama dia menggendong anak bayinya
Agak lama hujan tercurah memandikan mereka berdua
Agak lama bayinya menangis dalam curah hujan
Tapi tak ada topi di kepala mereka
Dan orang-orang yang punya payung
Bersiul-siul memuji kebesaran alam ciptaan Tuhan

Topi mahal itu jatuh di jalan itu juga
Tapi hujan sudah reda lama
Topi mahal itu tak dipungut kembali oleh pemiliknya
Lalu topi itu punya siapa?

hujan


Mendung hitam tebal
Masukkan itu jemuran
Periksa lagi genting-gentingnya
Barangkali bocornya pindah

Udara gerah
Ruangan gelap
Listrik tak nyala

Hujan akan lebat lagi nampaknya
Semoga tanpa angin keras

Burung-burung parkit itu
Masih berkicau juga dalam kandangnya
Burung-burung parkit itu
Apakah juga ingin punya rumah sendiri
Seperti kami?


jalan slamet riyadi solo


Dulu kanan dan kiri jalan ini
Pohon-pohon asam besar melulu
Dengan teman sekampung jalan berombongan
Ke taman sriwedari nonton gajah

Tapi sudah banyak yang berubah kini
Ada bermacam toko roti
Ada diskotik ada juga taksi
Gajahnya sudah dipindah
Loteng-loteng arsitektur cina
Kepangkas jadi gedung tegak lurus

Hanya kereta api itu
Masih hitam legam
Dan terus mengerang
Memberi peringatan pak-pak becak
Yang nekat potong jalan

Senin, 04 Februari 2013

Bibliothèque Nationale de France



Tokyo Hospital University



Erasmus University



our dreams, onze dromen, nos rêves




"someday, when they come true.."

Book Light



"will accompany you, wherever you read.."

masa depan







Jalan ini tidak pernah berujung, burlian.
Tidak pernah..
Jalan-jalan ini akan terus mengalir melewati
lembah-lembah basah,
lereng-lereng terjal,
kota-kota ramai,
desa-desa damai,
tempat-tempat yang memberikan pengetahuan,
tempat-tempat yang menjanjikan masa depan..
lantas jalan ini akan terus
terus menuju pelabuhan-pelabuhan,
bandara-bandara..
dan dari sana kau bahkan bisa pergi lebih jauh lagi
menemukan sambungan jalan berikutnya
mengelilingi dunia..
melihat dunia,
masa depan anak-anak
masa depan bangsa kalian.
Masa depan kau yang penuh kesempatan, burlian.

-nakamura-

substansia grisea


Dunia ini tidak hitam putih, burlian.
Lebih banyak abu-abunya.
Jarang ada orang yang hatinya hitam sekali,
Dan sebaliknya juga susah mencari yang hatinya sempurna putih.
Semua orang punya kelemahan
Dan karena itulah seringkali kita hampir tidak pernah diberikan pilihan yang sempurna.

-bapak-

si mbok


Pulanglah nang
Jangan dolanan sama si kuncung
Si kuncung memang nakal
Nanti bajumu kotor lagi
Disirami air selokan

Pulanglah nang
Nanti kamu menangis lagi
Jangan dolanan sama anaknya pak karto
Si bejo memang mbeling
Kukunya hitam panjang-panjang
Kalau makan tidak cuci tangan
nanti kamu ketularan cacingan

Pulanglah nang
Kamu kan punya mobil-mobilan
Kapal terbang bikinan taiwan
Senapan atom bikinan jepang
Juga robot yang bisa jalan

Pulanglah nang
Nanti kamu digebugi mainan lagi
Jangan dolanan sama anaknya bu sukiyem
Bu sukiyem memang keterlaluan
Anaknya sudah besar tapi belum disekolahkan

Pulanglah nang
Pasti papimu nanti marah besar
Kamu pasti belum tidur siang
Kamu pasti belum bikin PR
Belajar yang rajin
Biar jadi dokter

Pulanglah nang

ada tikus di jalanan


Seekor tikus
Pecah perutnya
Terburai isinya
Berhamburan dagingnya

Seekor tikus mampus
Dilindas kendaraan
Tergeletak
Di tengah jalan
Kaki dan ekor terpisah dari badan
Darah dan bangkainya
Menguap
Bersama panas aspal hitam

Siapa suka
Melihat manusia dibunuh
Semena-mena
Ususnya terburai tangannya terkulai
Seperti tikus selokan

Siapa suka
Harkat manusia
Senilai tikus
Diburu
Digebuk
Dibuang
Di jalan
Di lindas kendaraan

Kau bersedia
Diumpamakan
Seperti tikus?

penindasan #1


kau lempar aku dalam gelap
Hingga hidupku menjadi gelap

Kau siksa aku sangat keras
Hingga aku makin mengeras

Kau paksa aku terus menunduk
Tapi keputusan tambah tegak

Darah sudah kau teteskan
Dari bibirku
Luka sudah kau bilurkan
Ke sekujur tubuhku
Cahaya sudah kau rampas
Dari biji mataku

Derita sudah naik seleher
Kau
Menindas
Sampai
Di luar batas

penindasan #2


Ku terima kabar dari kampung
Rumahku kalian geledah
Buku-bukuku kalian jarah

Tapi aku ucapkan banyak terima kasih
Karena kalian telah memperkenalkan
Sendiri
Pada anak-anakku
Kalian telah mengajar anak-anakku
Membentuk kata penindasan
Sejak dini

Ini tak di ajarkan di sekolahan
Tapi kekejaman kalian
Adalah bukti pelajaran
Yang tidak pernah tertulis

Jumat, 01 Februari 2013

kebaikan vs kejahatan

Kejahatan menjalar ke mana-mana. Pembunuhan, pemerkosaan pada keluarga sendiri, penjualan manusia, perbudakan, perang berkepanjangan, pembakaran tempat-tempat ibadah, kekerasan, korupsi, dan masih banyak lagi. Tiada satu detik pun berlangsung tanpa terjadi satu tindakan kekerasan. Padahal Islam sejak ribuan tahun lalu telah hadir di muka bumi dan agama inilah yang dijanjikan Allah SWT sebagai rahmatan lil ’alamin. Keberadaannya memiliki berkah bagi seluruh makhluk dunia.

Kalau begitu, lantas kenapa masih ada begitu banyak kejahatan terjadi? Bukankah Allah menjanjikan bahwa kebaikan, yang dalam hal ini diwakili Islam, pasti akan menang melawan kejahatan? Tapi kenapa kejahatan seperti tidak ada habis-habisnya? Kapan kebaikan akan kembali menang dan kejahatan terhapus dari muka bumi? Kenapa setiap hal yang kita lakukan untuk menghapus kejahatan seolah-olah tidak ada pengaruhnya bagi kejahatan itu sendiri? Sampai kapan ini akan berlangsung? Kenapa kebaikan sampai sekarang selalu saja menjadi pihak yang kalah?


Barangkali pesan Umar bin Khattab pada Sa’ad bin Abi Waqqash saat ‘Singa Allah’ ini menjadi komandan ekspedisi untuk menghentikan kekejian Persia bisa menjadi jawaban serangkaian pertanyaan di atas.

Amma ba’du, sesungguhnya aku memerintahkanmu untuk bertaqwa kepada Allah atas segalanya. Sebab, taqwa kepada Allah adalah persiapan paling sempurna untuk menghadapi musuh dan sejeli-jelinya tipu daya dalam pertempuran. Aku perintahkan kamu dan orang yang menyertaimu untuk selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat yang berasal dari diri kalian sendiri, daripada maksiat dari musuh-musuh kalian. Sebab, dosa tentara kita lebih aku takutkan daripada kekuatan musuh.
Ketahuilah bahwasanya kemenangan kaum muslimin disebabkan perbuatan maksiat musuh-musuh mereka terhadap Allah. Kalau bukan demikian, kita tidak punya kekuatan apa-apa. Karena jumlah kita tidak sebanyak mereka, dan persiapan tempur tidak selengkap persiapan mereka. Jika kita berbuat maksiat, maka mereka memiliki keunggulan kekuatan (karena jumlah dan persenjataan yang lebih canggih). Kita bisa menang karena keutamaan kita.
Sebenarnya ada banyak keajaiban peperangan yang dialami umat Islam dalam sejarah, misalnya ketika berperang melawan imperium Tiran Romawi dan Tiran Persia. Keajaiaban terjadi ketika hanya dengan 30.000 tentara Islam saat itu mampu membuat ratusan ribu pasukan lawan kocar-kacir. Keajaiban ini terjadi karena Islam berperang demi kebaikan dan memiliki pasukan yang tidak kalah baik moralnya. Mereka berpuasa selama berperang dan sholat ketika jeda. Sedangkan umat Islam pun pernah kalah dalam Perang Uhud karena terburu-buru ingin mengambil harta rampasan perang. Shalahuddin Al-Ayyubi pun melihat sebab kekalahan umat Islam selama ini: bahwa kaum muslimin telah lupa terhadap nabinya. Demikianlah, kekuatan moral-mental-spiritual yang dimiliki Umat Islam merupakan penentu kemenangan dalam peperangan. Barangkali tingkat kehebatan dan kecanggihan peralatan militer yang dimiliki oleh salah satu pihak dalam peperangan bukan jaminan untuk mendapatkan kemenangan. Moral pasukan lah yang lebih menentukan. Kegagalan menumpas kejahatan pun bisa jadi disebabkan karena banyaknya maksiat yang kita lakukan meski kita ada di pihak yang benar.

Alasan sebenarnya kenapa kebaikan, dalam hal ini umat Islam, terus menerus mengalami kekalahan, adalah karena kita sendiri tidak menjaga moral masing-masing. Syarat pertama untuk menang adalah memperkuat ketaqwaan kepada Allah dan menjaga diri dari perbuatan maksiat. Kemenangan kebenaran hanya akan diraih bila pihak yang memperjuangkannya sudah pantas menerima kemenangan itu.


siapa dia?


yang tak bisa ku ingat wajahnya
yang sanguinis dan melankolis
yang ingin bisa terbang
dan yang memperhatikan langit di bulan maret.

siapa dia?

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta


Di tulisanku kali ini, aku ingin berbagi sedikit cerita dari perjalananku kemarin.

Jadi, museum ini dibangun tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I atas permintaan Belanda. Benteng yang dahulu bernama Rustenburg (benteng peristirahatan), telah diubah menjadi Vredeburg (benteng perdamaian). Kini Benteng Vredeburg menjadi museum khusus sejarah kemerdekaan Indonesia yang terjadi di Yogyakarta.
Harga tiket masuk ke museum ini terhitung sangat murah, hanya 2000 rupiah. Museumnya terawat, rapi, bersih, dan sudah ber-AC pula. Cara penyajian informasinya berupa dorama-dorama di dalam kaca yang menceritakan tentang kejadian di masa lampau. Juga disertai layar touchscreen setiap beberapa meter, yang kau bisa memilih informasi apa yang kau inginkan.
Selain itu, yang aku suka dari museum ini adalah: kursinya banyak! haha. Sederhana memang, tapi kebanyakan museum lain tidak begitu memperhatikan fasilitas yang satu ini. Biasanya jika di museum lain, klo udah capek keliling, duduknya pol-polan di tangga. Tapi klo ini, banyak kursinyaa. Teduh-teduh lagi tempatnya.
Selain museum yang isinya dorama-dorama tadi, ada juga perpustakaan, Kafe IndischeKofie, dan tempat cinderamata khas vredeburg. Walaupun pepustakaannya tidak begitu besar dan bukunya tidak begitu banyak, tapi buku-bukunya terawat, tidak berdebu. Aku suka. Yang aku ingat ada novel sang pencerah, buku tentang batik dan wayang, tentang borobudur,  juga ada kamus bahasa Indonesia dari berbagai bahasa seperti belanda, perancis, dan jepang, serta buku-buku lain yang berhubungan dengan kemerdekaan.
Lalu, di toko cinderamata, kamu bisa menemukan macam-macam pernak pernik Vrederburg di sana. Seperti kaos, pembatas buku, kartu pos, magnet kulkas, stiker, pin, gantungan kunci, serta miniatur para pahlawan-pahlawan RI. Harganya juga masuk di akal kok. Masih kantong mahasiswa, tidak terlalu mahal. Petugas toko cinderamatanya pun cukup ramah.
Tapi untuk kafe IndischeKofienya, aku kurang tahu. Karena memang dasarnya aku tidak suka dengan rasa kopi.
Dan untuk materi yang di jelaskan oleh dorama, ini beberapa informasi yang masih sisa di otakku:
  • Tentang awal mula berdirinya harian sinar matahari, sedya utama, dan kedaulatan rakyat.
  • Tentang pemerintahan RI yang hijrah ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946, karena waktu itu memang keadaan Jakarta sedang tidak memungkinkan untuk menjadi ibukota RI.
  • Tentang sejarah UGM, yang didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 yang saat itu merupakan gabungan dari berbagai sekolah tinggi dan institusi di Jogjakarta.  Dan Prof. Dr. A. Sardjito menjadi presiden UGM pertama saat itu yang mana sekarang diabadikan menjadi nama RSUD di Jogjakarta.
  • Tentang Bantuan para seniman selama perebutan kemerdekaan berupa pembuatan poster, plakat, selebaran kata-kata yg intinya menginginkan kemerdekaan.
  • Tentang peresmian TNI pada 28 Juni 1947 di istana presiden Jogjakarta dan Jenderal Soedirman dilantik sebagai panglima besar TNI.
  •  Tentang serangan umum 1 Maret 1949 di depan hotel Tugu (tapi sayang hotel Tugu malah udah di tutup sekarang, padahal banyak kejadian bersejarah di sana).
  • Tentang pelantikan soekarno sebagai presiden Republik Indonesia Serikat tahun 1949.
  • Masuknya Jepang ke Jogja, lalu terbentuklah sekolah latihan kemiliteran/heiho di Jogjakarta.
  • Sejarah Sri Sultan Hamengkubuwono dari awal hingga akhir (kalau tentang hamengkubuwono ini mah juga di jelasin di taman pintar. Lengkap kap kap. Tapi tetep aja males baca, haha).
  •  Juga ada tentang Tri Koro Dharmo atau yang dikenal juga dengan sebutan Jong java. Tapi setelah sumpah pemuda, semua organisasi pemuda bersatu, termasuk jong java ini.
  • Tentang Kongres Perempuan Indonesia yang diprakarsai oleh Nyi Hajar Dewantara. Juga organisasi aisyiyah, yang merupakan organisasi wanita dari muhammadiyah.
  • Tentang pabrik senjata demakijo Yogyakarta, yang memodifikasi senjata-senjata rampasan, juga diceritakan bahwa mereka membuat batang meriam dari tiang-tiang listrik yang rubuh.
  • Tentang sejarah berdirinya organisasi Muhammadiyah  dan kongres Budi Oetomo
  • Dan yang terakhir, tentang sejarah berdirinya bandara Adisucipto. Jadi dulu itu di deket stasiun maguwo, ada lapangan yg sangat besar, yang biasanya dijadikan landasan pesawat. Komodor muda udara Agustinus Adisucipto, adalah pejuang yang gugur karena tertembaknya pesawat dakota oleh pesawat belanda kitty hawk saat ingin mendarat di maguwo dengan membawa 2 ton bantuan obat-obatan dari PMI. Adisucipto gugur saat kejadian itu. Dan namanya diabadikan saat pembangunan bandar udara di lapangan dekat maguwo tersebut.

Oke, cukup sekian dulu. Mungkin karena dari kecil aku tidak begitu suka dengan pelajaran sejarah, jadi hanya sedikit ilmu yang sisa di otakku yang bisa ku bagikan pada kalian.
Kamu, ya, kamu. Mungkin lain ceritanya jika kamu si penyuka sejarah, yang berkunjung ke tempat ini. Pasti kamu suka. Maka berkunjunglah lain kali. Kamu tidak akan menyesal. Percaya padaku ;)