Pages

Rabu, 12 Maret 2014

gadis pagi



pagi menggigil dalam angin.

kota bangkit perlahan dari tidurnya
berwudlu dengan serbuk gerimis
menyeka wajahnya dengan kabut pagi
lalu menyerukan adzan
dalam kebiasaan yang sempurna.

akupun memenuhi panggilannya.
melintasi lembah-lembah dan padang
yang tergolek lelap diselimuti embun.
sesekali ku dengar dengkurnya yang lembut
serupa doa yang lupa diucapkan.

bismillah
semoga ujian hari ini dilancarkan.



angin, kabel telepon, dan hujan



angin berbisik kepada daun jatuh
yang tersangkut kabel telepon itu,
"aku rindu, aku ingin mempermainkanmu."

kabel telepon memperingatkan angin
yang sedang memungut daun itu dengan jari-jarinya yang gemas,
"jangan berisik, mengganggu hujan!"

hujan meludah di ujung gang
lalu menatap angin dengan tajam, hardiknya
"lepaskan daun itu!"

selesai.