Pages

Senin, 10 Desember 2012

teruntuk lasykar syiar 2012


Ukhuwah itu adalah tentang hati
Tentang hati yang saling terikat
Tentang doa-doa yang saling bertaut
Yang akan merasa rugi jika tak berbagi

Ia adalah tulus yang menjelma
Terasa rumit tuk diungkap
Namun nyata dalam kata sederhana

Semoga Allah senantiasa mengikat hati-hati kita
Saling mendoakan dan memberikan semangat
Saudari seperjuanganku,
Lasykar syiar 2012

Mbak sayang kaliaaan :)


kepompong



Tak ada yang tersakiti saat seekor ulat berubah menjadi kupu-kupu, al.
Tak ada pula yang terluka..
dan jika sang ulat takut untuk berubah,
tak ada pula yang tersakiti, pun terluka
kecuali ia sendiri




lalu mengapa sang ulat harus menunggu lama, al?

berkaca


Wahai diri yang berdosa
bagaimana jadinya jika sesaat setelah ini
usiamu ditutup
lalau nyawamu diangkat
jasadmu dikuburkan
lalu nyawamu diangkat
jasadmu dikuburkan
dan ruhmu ditanyai tentang perkara-perkara penting?
Lalu
Seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang enggan bersyukur
bagaimana jadinya jika sesaat setelah ini
orangtua yang engkau tidak berbakti kepada keduanya
meninggalkanmu tanpa engkau sempat meminta maaf atas kesalahanmu?
Lalu engkau hanya menyesali sepanjang jasad keduanya diantar sampai ke liang lahat
Sehingga engkau hanya meratapi perih penyesalan hidupmu yang tidak bermanfaat
Lalu
Seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang sombong
Bagaimana jika sesaat setelah ini
Jantung yang engkau banggakan tak lagi berdetak dengan angkuhnya
Sehingga terasa begitu sakit sakaratul maut yang meraih ruhmu dengan perlahan
Sehingga begitu sulit untuk mengucap tahlil di untaian nafas yang terakhir
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang merasa pintar
bagaimana jika sesaat setelah ini
engkau dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan kubur
sedangkan di dunia engkau adalah orang yang sangat membenci majelis ilmu dinul islam
sehingga setiap kali malaikat menanyakan pertanyaan dengan penuh kemurkaan
engkau hanya bisa diam membisu karena dahulu semasa hidup begitu enggan mencari tahu
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang berlumur dusta
bagaimana jika sesaat setelah ini
engkau telah berada di hari yang penuh dengan perhitungan yang sangat teliti
dan di yaumul mizaan dimana amal kehidupan ditimbang dengan keadilan yang paling adil
dan engkau dipertemukan dengan orang-orang yang engkau ingkari janji terhadapnya
sehingga mereka menagih janji-janji itu
lalu meminta amal sholihmu dan memberikan amal buruk kepadamu
sebagai ganti janji dan hutang yang engkau ingkari
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang melampaui batas
bagaimana jika sesaat setelah ini
semua dosa yang engkau banggakan dan engkau ceritakan kepada manusia lain
menjadi api yang menyiksa dan membakarmu
sehingga terasa amat sangat pedih penyesalanmu
karena semasa hidupmu engkau meninggalkan dzikir-dzikir yang menghapuskan dosa-dosa
karena semasa hidupmu engkau meremehkan istighfar pada saat-saat yang disunahkan
lalu
seberapa siap dirimu?
...
astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirulllah...

tetaplah di kebaikan


bahkan,
batu yang keras pun bisa hancur
jika sering terkena panas dan dingin
secara bergantian..

maka bayangkan betapa hati seseorang itu hancur
jika ia seringkali dientaskan dari kebaikan,
ditenggelamkan ke dalam keburukan,
secara bergantian,
terus menerus

betapa hancur hati yang demikian itu


bumerang



Kekuatan, tekad, dan keberanian
adalah bebatuan yang paling keras
yang tak hancur oleh badai
tak retak oleh gempa
tak kikis oleh angin
tak pudar oleh hujan
pun tak luruh oleh terik

tetapi ia hancur
dengan kelembutan tetesan air yang nyaman
tanpa pernah ia sadar
tanpa pernah ia tahu..

bagaimana kabar hatimu?



Engkau terlalu sibuk
Berusaha untuk terlihat mencintai hati orang lain,
tapi melupakan hatimu sendiri.
Terlihat mengobati hati orang lain,
tapi menyakiti hatimu sendiri.
Terlihat mengayomi hati orang lain,
tapi meninggalkan hatimu sendiri.

Engkau terlalu sibuk
Tenggelam dalam angan-angan,
Terjebak dalam kebohongan.

Engkau terlalu sibuk, an.

Karena kau tak perlu terlalu senang, ataupun terlalu sedih, an.



Kau tahu, an, saat kita mencoba hal baru, kita bisa memperoleh hal baru pula.

Mungkin saja kita tak perlu terlalu senang ataupun terlalu sedih dengan apa yang sudah biasa kita peroleh.

Terkadang apa yang kita peroleh adalah hal-hal yang menyenangkan, tapi terkadang juga menyebalkan.

Jika kita terlalu senang saat memperoleh yang kita inginkan, dan terlalu sedih saat tak memperolehnya.. sama saja kita tak pernah bahagia, an.. kita tak memperoleh apapun.



Jika seseorang hanya dipuji dan dipuji,
Maka dia akan berhenti sampai di situ, al.

Tidak akan maju ke arah yang lebih baik,
Jika tak ada sebuah kritik.



Kita ada di dunia bukan untuk beristirahat.
Teruslah berdakwah, teruslah berkarya
Hingga kaki kita ada di Surga.
Maka saat itulah kita beristirahat, an.