Pages

Jumat, 30 Januari 2015

red.








proses masih panjang.














kita masih dua tokoh yang berseberangan buku; barangkali kita pernah menetap dalam satu toko, berteduh dalam satu perpustakaan, bersanding pada satu meja, berimpitan dalam satu tas. tapi kita masih tetap tokoh pada dua buku. mari selesaikan dulu tugas kita, sambil terus berdoa semoga Sang Penulis Karya memang menyatukan kita pada sequel selanjutnya.


-edisi tahun kedua-




antara yang baik dan yang lebih baik







Ketika hubungan yg kau bilang baik itu dipaksa berakhir, sebenarnya kau hanya sedang diselamatkan Tuhan dari orang yg tidak baik. Namun itu tidak serta merta mengartikan bahwa yg tidak bersamamu sekarang itu adalah seseorang yg tidak baik.


Ia tetap baik, hanya saja untuk sekarang ia bukanlah seseorang yg baik bagimu. Karena jika bagi Tuhanmu ia adalah seseorang yg baik, maka keadaan tak akan memisahkan kalian seperti sekarang.


Seseorang yg telah lalu itu tetap orang baik, hanya saja sekarang ia sedang memperbaiki orang lain. Begitupun bagi kau yg ditinggalkan atau meninggalkan. Sudah waktunya untukmu agar diperbaiki atau memperbaiki orang lain yg baru lagi.


Karena terkadang sesuatu yg baik harus berakhir untuk memberi jalan bagi yg lebih baik mengambil alih.
 


Ini semua bukan masalah yg baik dan yg tidak baik. 
Ini hanya masalah yg baik dan yg lebih baik.
Tidak baik itu tidak selalu mengartikan bahwa ia buruk.
Melainkan ia sudah tidak baik lagi untukmu. 

Sudah saatnya kau diperbaiki lagi oleh orang lain, dan sudah saatnya dia memperbaiki orang lain juga.


Maka jangan heran apabila ada seseorang yg buruk mendapatkan pasangan yg baik. Itu karena memang tugas orang baik lah untuk memperbaiki orang buruk sehingga menjadi baik.


Kita pernah lebih baik ketika mencoba memperbaiki yg pernah patah. Dan kita pernah patah, ketika tengah serius mencoba memperbaiki dengan setulus hati. Namun asal kau tau, karena kepatahan itulah maka kau telah membuka jalan untuk orang yg lebih baik agar datang dan memapahmu. Menjadi seseorang baik yg lebih baru.




aku mau.






aku mau ketemu kamu.
lalu kita bicara tentang apa saja.
kita biarkan mata saling bercerita sehingga hati saling membukakan pintu rasa.
kemudian senyum mengantarkan kita kepada altar satu keputusan yang sama.
kita bahagia, pada pertemuan yang tak disangka-sangka.





kesini.







temui aku di tiap pejam.
jika tidak ada, temui aku di tiap mimpi.
jika tidak ada lagi, temui aku hari ini.