Pages

Jumat, 20 November 2015












bermasyarakat






di usia yang semakin beranjak, dimana kita mulai menyadari peran kita dalam masyarakat, kita dituntut untuk pandai bersikap, pandai membawa diri, pandai mengelola emosi, agar kita bisa menjalani kehidupan bermasyarakat dengan baik.



adalah hal yang mungkin saya sayangkan dulu ketika kuliah adalah tentang hal ini. tembok kampus yang tinggi menjadikan orang orang di dalamnya tidak memiliki keluwesan sosial yang baik. tidak mampu membawa diri dalam bahasa yg sederhana, tidak mampu berbicara dengan baik kepada orang lain, sulit mengelola emosi dalam kesederhanaan tutur kata.


ketika di tengah masyarakat seperti ini, mereka tidak lagi memandang dari mana kita berasal, kampus kita semegah apapun akan menjadi sia sia bila kita tidak mampu membawa diri dalam masyarakat. ketika hari ini saya berjalan ke pasar, tidak ada yg tahu kan saya dari almamater mana. karena itu tidak penting. yang terpenting adalah kemampuan kita dalam bergaul, menjaga kesopanan, dan budi pekerti.


maka dari itu, belajarlah bermasyarakat. paling tidak, keluarlah dari kosanmu dan kenalilah siapa saja orang-orang yg tinggal di sekitar tempat tinggalmu yang nyaman. bercengkeramalah dengan orang secara nyata, bukan maya. dan duduklah dalam bahasa bahasa yang sederhana. karena implementasi pengetahuan tertinggi adalah pada akhlak kita.


selamat bermasyarakat.