Pages

Sabtu, 29 Agustus 2015

sudut pandang orang pertama






aku selalu merasa bahwa sebenarnya penulis tidak perlu repot-repot menyusun plot, mereka-reka tokoh, mengatur alur, atau merekayasa konflik. sebab pembacalah, dengan imajinasi dan penafsirannya masing-masing, yang akan melakukannya.


tokoh utama adalah si pembaca itu sendiri. plot dibangun dalam interior pikiran dan perasaan mereka. alur ditentukan oleh cara tafsir mereka ketika membaca teks cerita, sementara konflik meletup-letup sebagai pertanyaan dan luapan perasaan sepanjang proses pembacaan.


untuk kalian semua, selamat membaca, tentu saja!



salam baik,
Diwiasti Firdausi Yasmin.











some people talk to you
in their free time.
and some people free their time 
to talk yo you.





Masalah itu





sebagai orang yang beriman, maka aku percaya bahwa masalah atau ujian yang datang dalam hidup itu memiliki kebaikan yang besar.


pertama, masalah datang sebagai tanda bahwa Allah sedang menguji kita untuk kita naik kelas. naik ke tingkat berikutnya dalam banyak hal, baik dalam keimanan, kedudukan di sisi-Nya. Allah ingin kita naik tingkat.


kedua, masalah yang datang sebagai cara untuk menebus kesalahan kita. bila kita mampu bersabar, ujian bisa menjadi cara untuk menggugurkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan.


ketiga, Allah ingin memberi tahu bahwa kita jauh lebih kuat dan lebih tangguh dari masalah yang kita hadapi. karena janji-Nya pasti benar bahwa Dia tidak akan menguji hamba di luar batas kemampuannya. jadi jelas bahwa kita jauh lebih kuat dan bisa melewati masalah yang kita hadapi. jadi jangan merasa lemah. semakin besar masalah yang kita hadapi, sejatinya kapasitas kita jauh lebih besar dari masalah itu.


keimanan dan ketakwaan kita diuji dengan demikian. karena masalah adalah kenikmatan dalam bentuk lain yang harus kita syukuri. dengan cara menghadapinya dan menyelesaikannya. semoga Allah masih menjadi yang pertama :)