Pages

Rabu, 19 September 2012

kado terbaik

Taukah kau

Bahwa buku

Adalah hadiah terbaik untuk

Seorang kutu buku?


Apalagi

Untuk judul yang di damba

Tiba-tiba tak terduga

Dia hadir di depan mata


Coba saja lihat

Maka kau akan tahu

Seberapa lebar senyumnya

Seberapa ceria tawanya

Seberapa banyak kata terimakasih keluar dari mulutnya

Dengan lompatan kecil khas dia

Menggiringnya masuk ke dalam kamar

Untuk tak sabar membuka


Lucu sekali tingkahnya.

kejutan

Suara di seberang sana

Dia tetap sama,

Tak banyak yang berubah.

Diam

Tak banyak mau tahu

Tapi memperhatikan dengan caranya sendiri

Ada kedewasaan yang tersirat dari berat suaranya


“kamu yang berubah”, katanya

lalu

“Memang aku banyak berubah”, balasku

Kesibukan yang kulakukan tuk melupakanmu

Menempaku dari berbagai arah

Telah menjadikanku seperti sekarang ini


Senang sekali rasanya mendengar kau menyadari perubahanku.

don't you remember

when will I see you again?
you left with no goodbye
not a single word was said
I had no idea of the state we were in

I know I have a fickle heart and a bitterness
and a wandering eye and a heaviness in my head

but don't you remember?
dont you remember
the reason you loved me before?
please remember me once more

when was the last time you thought of me?
or have you completely erasde me from your memory?
I often think about where I would roam
but more I do, the less I know

I gave you the space so you could breathe
I kept my distance so you would be free
And hope that you find the missing piece
to bring you back to me

when will I see you again?

pembohong

Kata orang kau ini anak baik, an.


Padahal tidak

Kau itu pembohong

Bahkan dengan aliran hatimu sendiri


Padahal dia terlihat jelas

Mengalir begitu deras

Walau tercekat di anak suara


Sulit sekali membuatmu ikhlas melepas, an.

Menurutmu, aku harus bersikap

Bagaimana lagi?