Pages

Senin, 04 Februari 2013

Bibliothèque Nationale de France



Tokyo Hospital University



Erasmus University



our dreams, onze dromen, nos rêves




"someday, when they come true.."

Book Light



"will accompany you, wherever you read.."

masa depan







Jalan ini tidak pernah berujung, burlian.
Tidak pernah..
Jalan-jalan ini akan terus mengalir melewati
lembah-lembah basah,
lereng-lereng terjal,
kota-kota ramai,
desa-desa damai,
tempat-tempat yang memberikan pengetahuan,
tempat-tempat yang menjanjikan masa depan..
lantas jalan ini akan terus
terus menuju pelabuhan-pelabuhan,
bandara-bandara..
dan dari sana kau bahkan bisa pergi lebih jauh lagi
menemukan sambungan jalan berikutnya
mengelilingi dunia..
melihat dunia,
masa depan anak-anak
masa depan bangsa kalian.
Masa depan kau yang penuh kesempatan, burlian.

-nakamura-

substansia grisea


Dunia ini tidak hitam putih, burlian.
Lebih banyak abu-abunya.
Jarang ada orang yang hatinya hitam sekali,
Dan sebaliknya juga susah mencari yang hatinya sempurna putih.
Semua orang punya kelemahan
Dan karena itulah seringkali kita hampir tidak pernah diberikan pilihan yang sempurna.

-bapak-

si mbok


Pulanglah nang
Jangan dolanan sama si kuncung
Si kuncung memang nakal
Nanti bajumu kotor lagi
Disirami air selokan

Pulanglah nang
Nanti kamu menangis lagi
Jangan dolanan sama anaknya pak karto
Si bejo memang mbeling
Kukunya hitam panjang-panjang
Kalau makan tidak cuci tangan
nanti kamu ketularan cacingan

Pulanglah nang
Kamu kan punya mobil-mobilan
Kapal terbang bikinan taiwan
Senapan atom bikinan jepang
Juga robot yang bisa jalan

Pulanglah nang
Nanti kamu digebugi mainan lagi
Jangan dolanan sama anaknya bu sukiyem
Bu sukiyem memang keterlaluan
Anaknya sudah besar tapi belum disekolahkan

Pulanglah nang
Pasti papimu nanti marah besar
Kamu pasti belum tidur siang
Kamu pasti belum bikin PR
Belajar yang rajin
Biar jadi dokter

Pulanglah nang

ada tikus di jalanan


Seekor tikus
Pecah perutnya
Terburai isinya
Berhamburan dagingnya

Seekor tikus mampus
Dilindas kendaraan
Tergeletak
Di tengah jalan
Kaki dan ekor terpisah dari badan
Darah dan bangkainya
Menguap
Bersama panas aspal hitam

Siapa suka
Melihat manusia dibunuh
Semena-mena
Ususnya terburai tangannya terkulai
Seperti tikus selokan

Siapa suka
Harkat manusia
Senilai tikus
Diburu
Digebuk
Dibuang
Di jalan
Di lindas kendaraan

Kau bersedia
Diumpamakan
Seperti tikus?

penindasan #1


kau lempar aku dalam gelap
Hingga hidupku menjadi gelap

Kau siksa aku sangat keras
Hingga aku makin mengeras

Kau paksa aku terus menunduk
Tapi keputusan tambah tegak

Darah sudah kau teteskan
Dari bibirku
Luka sudah kau bilurkan
Ke sekujur tubuhku
Cahaya sudah kau rampas
Dari biji mataku

Derita sudah naik seleher
Kau
Menindas
Sampai
Di luar batas

penindasan #2


Ku terima kabar dari kampung
Rumahku kalian geledah
Buku-bukuku kalian jarah

Tapi aku ucapkan banyak terima kasih
Karena kalian telah memperkenalkan
Sendiri
Pada anak-anakku
Kalian telah mengajar anak-anakku
Membentuk kata penindasan
Sejak dini

Ini tak di ajarkan di sekolahan
Tapi kekejaman kalian
Adalah bukti pelajaran
Yang tidak pernah tertulis