Pages

Selasa, 23 Juni 2015










jangan mencintai seperti kelaparan,
nanti kau makan hatimu sendiri.



- zarry hendrik.




















sudah ku bilang, menyayangiku itu merepotkan. lebih baik kau duduk saja di situ. sudah, kau telan saja seisi duniamu. apa untungmu tengkar denganku. tak ada yang perlu dibahas lagi. cukup kau tahu saja akan satu hal: sekesal ini kurindukan kau.

















kamu seseorang yang kuharapkan, selamat dari caraku mengagumimu.
namun mengapa?
kamu tak pernah kapok-kapoknya tersenyum kepadaku.

















cintailah aku dengan sebentar.
ku akan puisikanmu puluhan lembar.


cintailah aku sehari saja.
ku akan mengenangmu di setiap senja.



-zarry hendrik.








sendiri di perahu kecil





sendiri di atas perahu kecil.
di tengah samudera yang
kubuat sendiri.
yang terbuat dari
cerita panjang.


tentang senangku kenal dirimu.
ini aku:


dihukum terlunta-lunta.
sebab berontak untuk
mengalah beri hatimu pada
yang lain.


berhari-hari mengambang,
aku coba kuatkan hati.


bintang-bintang menahan geli.
ombak tabrak perahu kecil.
aku hampir jatuh keluar.
lautan kata kedalaman.
cinta.




kau paling tahu






aku tidak tahu
mana yang lebih menyentuh.
apakah aku yg selalu memikirkanmu dimanapun aku ditempatkan,
atau kau yg tak pernah ada di saat kuharapkan.



aku tidak tahu
mana yang lebih berharga.
apakah sapu tangan yang kurajut sendiri untukmu,
atau baju mahal yg ia belikan dari hanya sekali menjentikkan jari.



aku tidak tahu
mana yang paling tragis.
apakah cinta yang tak harus memiliki,
atau memiliki segala kecuali cinta?



aku tidak tahu
mana yang paling lucu.
apakah kejujuranku,
atau pinta-pintamu?



aku tidak tahu
mereka lebih tidak tahu.
kaulah yang paling tahu
kau paling tahu.
mana yang akan kau pilih,
apakah aku,
atau semua yg lebih daripadaku?




saat aku bersedih





saat aku bersedih,
aku merasa lebih dari manusia.
terkadang
saat aku bersedih,
aku melihat dengan cara yang berbeda.
menemukan hal-hal yang berbeda.
sesuatu yang besar bersemayam di balik hal-hal yang kecil.


suatu cinta
di balik lagu
di balik puisi
di balik lukisan
di balik lelucon
di balik luka.


terluka.
itu pesona.
di tengah keramaian,
hanya aku yang menyadari
ada airmata yang jatuh di balik topeng manusia dalam boneka
ada kenangan yang menusuk dari dalam dada para penari.
atau ada aku yang tertawa,
padahal tak ada kau.




untuk tidak dilupakan.





kamu tampan.
kamu lukisan Tuhan.
akan selalu begitu di mataku.



kamu menawan
saat terdiam,
tersenyum,
apalagi tertawa.



kamu tercipta untuk tidak dilupakan.
itulah tawamu bagi hidupku.
itulah wajahmu di ingatanku.



apa yang buat aku bahagia
adalah apa yang aku lakukan untukmu.
apa yang buat ku ceria dan tenang
adalah kehadiranmu.
aku menyayangimu adalah kenyataan.
aku tidak akan mundur atau lari dari itu.



aku sayang kamu,
dan keluargamu.




maaf






maaf,
mungkin aku tak sama tinggi dengan inginmu.
tapi untukmu aku berjuang.
dan di doaku dirimu,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama indah dengan dahulumu.
tapi untukmu aku terjatuh,
dan berkarya sebanyak-banyaknya
sebab kuingin dirimu tetap,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama cantik dengan ibumu.
tapi untukmu aku bermimpi,
menjadi pendamping lelah dan senangmu,
menemani menyambut siang dan malammu,
dan kan kutemukan bahagiamu,
ada.



maaf,
mungkin aku tak sama terang dengan bintangmu.
tapi untukmu aku belajar,
menjadi aku yang kau impikan,
menjadi tawa yang kau lepaskan,
dan biarlah sesering mungkin di hari-hariku, kau,
ada.



maaf,
mungkin maaf-maafku terlalu banyak.
tapi maaf sekali lagi.
jika untukmu aku,
ada.













serba salah menjadi aku.
begini salah.
begitu salah.
apa aku memang tidak pernah benar.
atau aku cuma seseorang yang bukan dia?








menjadi yang kau pikirkan






kita?
jangan bawa-bawa aku.
hanya tinggal kau dan dirimu sendiri.
di dalam perih yang kau cari-cari.
aku tak ada.



kau lapar?
cari-carilah kesalahanku.
lalu makanlah apapun yang kau temukan.
kau haus?
bongkarlah semua milikku.
teguklah apapun yang kau dapati.



sebentar!
biar kucoba ikuti arah otakmu bekerja.
akan seru barangkali.
bila kukabulkan apa yang kau pikirkan.



tentangku.
bila kau berpikir aku bajingan,
aku kan pergi.
bila kau berpikir aku pengecut,
aku kan lari.
bila kau berpikir aku tak cinta kau,
aku akan bersenang-senang.
di atas penderitaanmu.
di bawah pemikiranmu.




dia tidak tahu






dia bilang, dia ada di rumah
menonton televisi.
dia tidak ada di rumah.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia pergi bersama
teman-teman lamanya.
dia makan malam
dengan seseorang yang baru dia kenal.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia dan wanita itu teman biasa.
dia bilang, tidak pernah terjadi apa-apa
di antara mereka.
dia pulang berdua dengan wanita itu.
dia pikir aku tidak melihat.
dia tidak melihat, aku melihat.


dia bilang, dia pergi demi pekerjaan.
dia berada di rumah seorang wanita.
dia pikir, aku tidak tahu.
dia tidak tahu, aku tahu.


dia bilang, dia mencintaiku.
dia pikir, aku tidak berpikir.
dia tahu, dia tidak.