Pages

Kamis, 13 Desember 2012

kamu


Saya beruntung punya kamu.

Biarpun kita tidak pernah berjalan bergandeng tangan, bergaya mesra di dalam photobox, atau sibuk ngobrol via twitter,

saya benar-benar merasa beruntung punya kamu.

Saya beruntung untuk punya “kita”.

Kamu adalah orang yang selalu mau mendengarkan ketika saya bercerita panjang lebar.

Orang yang tau dan bisa mengingatkan saya untuk terus melanjutkan atau kapan saya harus menahan diri.

Saya bukan orang yang punya banyak teman.

Lebih banyak pergi kesana-sini sendiri,

Tidak punya banyak orang untuk diajak bercanda dan bercerita.

Namun kebetulan,

Saya masih punya kamu.

Seorang teman yang selalu bisa saya andalkan.

Sayang, kamu yang dulu begitu luar biasa pun kini mulai punya kekurangan.

Sekarang, kamu selalu datang kelewat malam.

Bagi saya, menunggumu yang hampir tak pernah tepat waktu itu menyebalkan.