Pages

Jumat, 16 Maret 2012

haydar itu sangat pemberani

naufal itu sungguh dermawan hatinya

arkan itu perangainya begitu mulia

dan afnan itu lebih cantik dari siapapun


"dan mereka semua punya kelebihan masing-masing"

i'm really astrong

Entah ini hanya perasaanku saja atau bagaimana, aku merasa akhir-akhir ini aku merasa semakin kuat. Bukan apa-apa. Jadi begini, dua laboratorium yang sekarang menjadi rumah keduaku, dua-duanya ada di lantai tiga di gedung yang berbeda. Alhasil aku sering bolak-balik ke dua tempat itu, dan naik turun gedung tiga lantai beberapa kali dalam sehari. Awalnya setiap naik turun tangga itu, aku merasa lelah, takikardi, dan takipneu. tapi semakin kesini, aku semakin merasa biasa saja. Walaupun takikardi dan takipneu merupakan respon fisiologis tubuh kita, tapi setidaknya sekarang sudah jauh lebih berkurang. Apakah ini tanda-tanda bahwa tubuhku sekarang sudah terlatih dan betambah kuat seperti gatotkaca? hah, sudah ku bilang, ini hanya sebatas perasaanku saja, jangan dipercaya sepenuhnya.

sukses

Entahlah, jika kau pikir aku pesimis, mungkin ada benarnya. Bisa dikatakan seperti itu karena aku terlanjur berpikir aku tak punya kemampuan yg bisa membawaku ke perlombaan internasional. Perlombaan nasional saja bisa dihitung jari dan hampir tak ada yg berujung pada juara. Tapi aku sadar, bahwa inti nya bukan pada juaranya, tapi dari mencoba dan dari ilmu serta pengalaman yang kita dapat.

Dan aku pikir, jika aku tak bisa memaksimalkan menjadi peserta lomba-lomba akbar, aku bisa jadi panitianya bukan? Ha, aku pikir pengalamanku menjadi panitia harus semakin diasah dengan melangkah ke acara yg berbau internasional. Toh dengan menjadi panitia, aku tetap bisa mengenal peserta-pesertanya, pembicara atau tamu undangannya, sponsornya, berbagai macam prosedurnya, link ke berbagai tempat, dan pengalaman menyusun rundown acara akbar juga bisa jadi pengalaman berharga. Jadi ku mantapkan hatiku saja, tak ada yang perlu dipesimiskan. Setiap orang berprestasi dengan caranya masing-masing bukan?

Oke, semoga lancar, untukku yang menjadi panitia, dan dia di sana yang menjadi peserta.

antara mimpiku dan lagu ini

ada cerita di sini.
Jadi, beberapa hari yang lalu ketika suhu tubuhku tak bisa diajak berkompromi, aku tertidur. Dan dalam tidur yg singkat, yang mungkin hanya sekitar 10 menit itu, akupun bermimpi. Mimpi yang jalan ceritanya seperti tak asing bagiku, yang ku pikir mirip dengan lagu ini. Tentang perpisahan, penantian, dan janji kesetiaan. Untuk masalah siapa pemerannya di dalam mimpi itu, biar aku saja yang tahu, haha. Jadi, selama 5 hari terakhir, lagu ini selalu ku ulang dan ku ulang, sehingga dia berhasil menjadi most played song di mp3ku.

ini dia liriknya...

masih saja ku teringat kata iringi kau pergi
jadikan sore itu satu janji
kau akan setia untukku, kembali untuk diriku
mengingatku walau aku jauh

akupun sempat janjikan ku kayuh semua mimpiku
ku labuh tepat di kotamu
dan kau pun selalu janjikan kau kan menunggu ku datang
bersatu kembali seperti dulu

dan bila aku pun rindu pada nyamannya kecupmu
pada hangatnya tawamu
ku dendangkan dengan gitar lagu-lagu kesayangan
sambil kuingat indah wajahmu

tunggulah aku di jakartamu
tempat labuhan semua mimpiku
tunggulah aku di kota itu
tempat labuhan semua mimpiku

(tunggu aku di jakarta, sheila on 7)