Pages

Rabu, 18 Mei 2016

sederhana.





sederhana adalah memiliki pengetahuan untuk menginginkan yang paling ideal namun menginginkan yang secukupnya.


sederhana adalah memiliki sumber daya untuk memilih yang ideal namun memilih yang secukupnya.


sederhana adalah memiliki kesempatan untuk mengganti dengan yang paling ideal namun tidak, karena menerima yang secukupnya.


sederhana adalah mas ulum yang menginginkan, memilih, dan menerima saya; yang secukupnya. yang selalu menjawab "nggak apa-apa firda" setiap saya jujur tentang keterbatasan saya.


sederhana adalah mas ulum yang berkata "firda yang terbaik dan firda cukup segalanya" saat saya menjadi saya.


semoga kita selalu sederhana, selalu secukupnya. semoga Allah menyederhanakan, semoga Allah mencukupkan.










"karena surganya mas ulum ada sama ibunya, asti harus nemenin mas ulum berjuang menuju surganya. nemenin mas ulum berbakti sama ibu dan bapaknya."







tugasku adalah mendoakanmu, selalu




bila masih ada hal-hal yang ingin kau capai, maka pergilah untuk mencapainya, pergilah dengan segala kesungguhan dan niat baik karena Tuhan. bila masih ada puncak-puncak gunung yang ingin kau daki, pergilah dengan semua perbekalan yang kau punya dan berdirilah dengan kerendahan hati di atas sana.


bila masih ada amanah-amanah yang harus kau lakukan demi ibu bapakmu, lakukanlah dengan baik agar doa mereka senantiasa mengalir padamu sebagai perisai diri dari hal yang tidak baik. bila masih ada orang lain yang membutuhkan uluran tanganmu, maka bantulah dengan tulus hingga hilang beban dari pundaknya.


bila dengan itu semua kau harus membuatku menunggu, sungguh itu semua tak masalah buatku.. lakukanlah segala hal yang seharusnya kau lakukan sebelum bersiap menjalani perjalanan bersama. menunggumu yang begitu, sungguh tak masalah buatku.


namun di antara semua hal yang harus kau lakukan sekarang, semoga segala hal yang kau ingin lakukan di kemudian hari adalah mengajak aku ikut pada perjalananmu, bersama-sama menuju Tuhan.


bila aku harus menunggu karena semua hal itu, aku sungguh tak keberatan. tugasku adalah mendoakanmu, selalu.









Ibu, terima kasih sudah mengandung, melahirkan, menyusui, mendidik, dan menjadikan mas ulum mas ulum yang sekarang. Bapak, terima kasih sudah mendidik, menyekolahkan, mendoakan, menjadi teladan, dan memperjuangkan mas ulum sampai mas ulum menjadi mas ulum yang sekarang. Terima kasih sudah menjadi sebab hadirnya seseorang yang sabar hatinya seperti langit; berbatas tapi nggak bertepi. Asti juga, sayang Bapak Ibu.