Pages

Rabu, 19 Desember 2012

4 jenis kepribadian





kamu yang mana?

Selasa, 18 Desember 2012

cumulonimbus



aku tahu,
dengan menjadi cumulonimbus
bukan berarti kau ingin menghalangiku dari bulan

tapi dengan menjadi cumulonimbus
kau mengajakku untuk terbang lebih tinggi
jika tetap menginginkan bulan

Nimbus



saat bulan berubah wujud menjadi awan untuk tetap bisa menemanimu..

Senin, 17 Desember 2012

to be Mom








Perlu belajar lebih rajin lagi,
ngaji lebih bener lagi,
biar pantes jadi umminya haydar.


Dua Pencuri


Itulah hari aku kehilangan segalanya.
Semuanya terjarah, ludes, tak pernah ku duga
Oleh dua orang tak dikenal, seorang perempuan muda dan gadis kecil.
Peringatan sudah dikeluarkan tentang taktik terbaru ini
Mereka pakai anak-anak sebagai pancingan, kemudian menyerbu dari belakang.
Awalnya aku dengar ketukan lembut malu-malu di pintu rumahku.
Seperti ada yang ingin berkunjung, dari dunia yang lain.
Mereka ingin tahu, apakah ada orang di rumah.
Aku menunggu linggis menghancurkan pintu, dengan pisau roti di tanganku
Sampai tawa mereka lenyap, lenyap begitu saja, seperti dua burung dara di kain sutra.
Tapi aku tetap siaga, aku masih ragu.
Aku turuti peringatan. Aku tahu mereka akan kembali.
Namun akhirnya tak ada yang bisa menyelamatkanku dari tipu daya mereka.
Kubuka pintu, dengan pisau roti di belakang punggungku.
Putrinya ingin meminta selembar daun perak dari pohonku.
Aku berusaha melihat bahaya apa yang bersembunyi di balik punggung mereka
Bahaya apa di belakang basa-basi ini.
Mereka terlihat miskin, namun mulut mereka berhias senyuman.
Mau minta daun? Mintalah kepada Tuhan, itu pohon-Nya, kataku gusar.
Seorang lelaki hampir menembakkami, kata si gadis kecil bangga.
Ia tidak tahu, kalau itu benar-benar terjadi, ia seharusnya sudah mati.
Ku awasi mereka pergi, di iringi musik mereka yang khas.
Seorang ibu dan putrinya. Dengan mikjizat mereka, selembar daun mungil.
Tak seorang pun menyerangku, tak ada kejadian apa-apa.
Dua pencuri itu, mereka telah merampokku habis-habisan.

Babi


Aku periksa sepatunya –
Kasar dan liar.

Kuku-kukunya –
Panjang dan dekil.

Moncongnya –
Besar dan kotor.

Aku periksa matanya –
Membelalak padahal tidur.

Begitulah celeng
Bahkan di parlemen

Rakus sekali
Bahkan ia mangsa anak-anaknya sendiri.

Depresi


Seseorang tanpa dayung, sendiri dalam perahu mengapung di laut lepas.
Lampu isyarat kerlap-kerlip dalam kegelapan malam, bagai ledakan di kejauhan.

Di bawahnya laut mengamuk bagaikan mulut menganga
yang kemudian menelan bintang menyedihkan itu, yang telah lama pudar.

Time


Time.
Unforgiving time
Please be on my side
Tick.
A beat slower
Give me a bit
More of your power

Kamis, 13 Desember 2012

kamu


Saya beruntung punya kamu.

Biarpun kita tidak pernah berjalan bergandeng tangan, bergaya mesra di dalam photobox, atau sibuk ngobrol via twitter,

saya benar-benar merasa beruntung punya kamu.

Saya beruntung untuk punya “kita”.

Kamu adalah orang yang selalu mau mendengarkan ketika saya bercerita panjang lebar.

Orang yang tau dan bisa mengingatkan saya untuk terus melanjutkan atau kapan saya harus menahan diri.

Saya bukan orang yang punya banyak teman.

Lebih banyak pergi kesana-sini sendiri,

Tidak punya banyak orang untuk diajak bercanda dan bercerita.

Namun kebetulan,

Saya masih punya kamu.

Seorang teman yang selalu bisa saya andalkan.

Sayang, kamu yang dulu begitu luar biasa pun kini mulai punya kekurangan.

Sekarang, kamu selalu datang kelewat malam.

Bagi saya, menunggumu yang hampir tak pernah tepat waktu itu menyebalkan.

Rabu, 12 Desember 2012

Happy Birthday Nurul Rahmawati Swadini

                                                                                                                                    
Barakallah, all the best wishes for you                                                                                                
We're looking for your birthday gifts
it's still tomorrow actually
December 13th, 2012
you'll 22 years old then
I hope all the good things will come to you
and all the happy things will playing with you.
it's really nice to be your friend
to be in the same city with you, and doing many things with you.
all days that already passed, hope will stay in your memory.
don't forget us.

we love you.

not with me


I’m waking up from my summers dreams again
Try to thinking if you’re alright
Then I’m shattered by the shadows of your eyes
Knowing you’re still here by my side

Life was never be so easy as it seems
Untill you come and bring your love inside
No matter space and distance make it look so far
Still I know you’re still here by my side

I can see you if you’re not with me
I can say to my self if you’re okay
I can feel you if you’re not with me
I can reach you my self, you show me the way

Selasa, 11 Desember 2012

bigger one



we found the bigger one

untukmu yang berjuang di Semarang



Sudah ku bilang, al
Rasa takut itu seperti pengecut
Yang hanya berani muncul di awal.
Maka dari itu,
Aku tak menyuruhmu untuk jangan takut
Karena takut itu wajar
Lewati saja apa adanya
Karena setelah itu, kemana dia?
Dia akan lari tunggang langgang
Dan kau yang akan jadi pemenangnya.

Ya, seperti katamu
The scariest moment is always just before you start

Semoga kau cepat sembuh di sana :)

Rise of the Guardian





you have to watch it!

raja kurcaci duduk di tanah, membuat batu dari tanah



Kuat dan tangguh,
tiga belas bintang di dahinya.
Batu bernyawa duduk membentuk tanah mati menjadi batu mati

subuh


Pancaran berkabut cahaya pagi membatasi cakrawala melintasi kota,
mereka meluncur riang di atap-atap yang miring.

Bayangan terbangun berwarna perak bakar.

Jauh di atas, sebuah bintang tunggal berpendar.
Memancar redup pada langit biru yang mulai terang,
di tempat matahari yang semakin kuat menutupi semua permata malam lainnya.

write down your mind



Menulis adalah mengikat jejak pemahaman. Akal kita sebagai karuniaNya, begitu agung dayanya menampung sedemikian banyak data-data.

Tapi kita kadang kesulitan memanggil apa yang telah tersimpan lama; ilmu dahulu itu berkeliaran dan bersembunyi di jalur rumit otak.

Maka menulis adalah menyusun kata kunci tuk buka khazanah akal; sekata tuk sealinea, sekalimat tuk se-bab, separagraf tuk sekitab.

Demikianlah kita pahami kalimat indah Asy-Syafi’i : ilmu adalah binatang buruan, dan pena yang menuliskan adalah tali pengikatnya.

Menulis juga jalan merekam jejak pemahaman; kita lalui usia dengan memohon ditambah ilmu dan karunia pengertian; adakah kemajuan?

Itu bisa kita tahu jika kita rekam sang ilmu dalam lembaran; kita bisa melihat perkembangannya hari demi hari, bulan demi bulan.

Jika tulisan kita 1 tahun lalu telah bisa kita tertawai, maka terbaca adanya kemajuan. Jika masih terkagum juga, itu menyedihkan.

Lebih lanjut, menulis adalah mengujikan pemahaman kepada khalayak; yang dari berbagai sisi bisa memberi penyeksamaan dan penilaian.

Kita memang membaca buku, menyimak kajian, hadir dalam seminar; tapi kebenaran pemahaman kita belum tentu terjaminkan.

Maka menulislah; agar jutaan pembaca menjadi guru yang meluruskan, mengingatkan keterluputan, membetulkan kekeliruan.

Penulis hakikatnya menyapa dengan ilmu; maka ia berbalas tambahan pengertian.

Agungnya lagi, sang penulis merentangkan ilmunya melampaui batas-batas waktu dan ruang. Ia tak dipupus usia, tak terhalang jarak.

Adagium latin itu tak terlalu salah; Verba Volant, Scripta Manent. Yang terucap kan lenyap tak berjejak, yang tertulis mengabadi.


aku cuma sepatah dua patah dalam doa
aku hanyalah doa kalian berdua
yang harap boleh harap terkabul semestinya
cita dan cinta yang diucap setiap harinya

Senin, 10 Desember 2012

teruntuk lasykar syiar 2012


Ukhuwah itu adalah tentang hati
Tentang hati yang saling terikat
Tentang doa-doa yang saling bertaut
Yang akan merasa rugi jika tak berbagi

Ia adalah tulus yang menjelma
Terasa rumit tuk diungkap
Namun nyata dalam kata sederhana

Semoga Allah senantiasa mengikat hati-hati kita
Saling mendoakan dan memberikan semangat
Saudari seperjuanganku,
Lasykar syiar 2012

Mbak sayang kaliaaan :)


kepompong



Tak ada yang tersakiti saat seekor ulat berubah menjadi kupu-kupu, al.
Tak ada pula yang terluka..
dan jika sang ulat takut untuk berubah,
tak ada pula yang tersakiti, pun terluka
kecuali ia sendiri




lalu mengapa sang ulat harus menunggu lama, al?

berkaca


Wahai diri yang berdosa
bagaimana jadinya jika sesaat setelah ini
usiamu ditutup
lalau nyawamu diangkat
jasadmu dikuburkan
lalu nyawamu diangkat
jasadmu dikuburkan
dan ruhmu ditanyai tentang perkara-perkara penting?
Lalu
Seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang enggan bersyukur
bagaimana jadinya jika sesaat setelah ini
orangtua yang engkau tidak berbakti kepada keduanya
meninggalkanmu tanpa engkau sempat meminta maaf atas kesalahanmu?
Lalu engkau hanya menyesali sepanjang jasad keduanya diantar sampai ke liang lahat
Sehingga engkau hanya meratapi perih penyesalan hidupmu yang tidak bermanfaat
Lalu
Seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang sombong
Bagaimana jika sesaat setelah ini
Jantung yang engkau banggakan tak lagi berdetak dengan angkuhnya
Sehingga terasa begitu sakit sakaratul maut yang meraih ruhmu dengan perlahan
Sehingga begitu sulit untuk mengucap tahlil di untaian nafas yang terakhir
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang merasa pintar
bagaimana jika sesaat setelah ini
engkau dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan kubur
sedangkan di dunia engkau adalah orang yang sangat membenci majelis ilmu dinul islam
sehingga setiap kali malaikat menanyakan pertanyaan dengan penuh kemurkaan
engkau hanya bisa diam membisu karena dahulu semasa hidup begitu enggan mencari tahu
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang berlumur dusta
bagaimana jika sesaat setelah ini
engkau telah berada di hari yang penuh dengan perhitungan yang sangat teliti
dan di yaumul mizaan dimana amal kehidupan ditimbang dengan keadilan yang paling adil
dan engkau dipertemukan dengan orang-orang yang engkau ingkari janji terhadapnya
sehingga mereka menagih janji-janji itu
lalu meminta amal sholihmu dan memberikan amal buruk kepadamu
sebagai ganti janji dan hutang yang engkau ingkari
lalu
seberapa siap dirimu?
...
Wahai diri yang melampaui batas
bagaimana jika sesaat setelah ini
semua dosa yang engkau banggakan dan engkau ceritakan kepada manusia lain
menjadi api yang menyiksa dan membakarmu
sehingga terasa amat sangat pedih penyesalanmu
karena semasa hidupmu engkau meninggalkan dzikir-dzikir yang menghapuskan dosa-dosa
karena semasa hidupmu engkau meremehkan istighfar pada saat-saat yang disunahkan
lalu
seberapa siap dirimu?
...
astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirulllah...

tetaplah di kebaikan


bahkan,
batu yang keras pun bisa hancur
jika sering terkena panas dan dingin
secara bergantian..

maka bayangkan betapa hati seseorang itu hancur
jika ia seringkali dientaskan dari kebaikan,
ditenggelamkan ke dalam keburukan,
secara bergantian,
terus menerus

betapa hancur hati yang demikian itu


bumerang



Kekuatan, tekad, dan keberanian
adalah bebatuan yang paling keras
yang tak hancur oleh badai
tak retak oleh gempa
tak kikis oleh angin
tak pudar oleh hujan
pun tak luruh oleh terik

tetapi ia hancur
dengan kelembutan tetesan air yang nyaman
tanpa pernah ia sadar
tanpa pernah ia tahu..

bagaimana kabar hatimu?



Engkau terlalu sibuk
Berusaha untuk terlihat mencintai hati orang lain,
tapi melupakan hatimu sendiri.
Terlihat mengobati hati orang lain,
tapi menyakiti hatimu sendiri.
Terlihat mengayomi hati orang lain,
tapi meninggalkan hatimu sendiri.

Engkau terlalu sibuk
Tenggelam dalam angan-angan,
Terjebak dalam kebohongan.

Engkau terlalu sibuk, an.

Karena kau tak perlu terlalu senang, ataupun terlalu sedih, an.



Kau tahu, an, saat kita mencoba hal baru, kita bisa memperoleh hal baru pula.

Mungkin saja kita tak perlu terlalu senang ataupun terlalu sedih dengan apa yang sudah biasa kita peroleh.

Terkadang apa yang kita peroleh adalah hal-hal yang menyenangkan, tapi terkadang juga menyebalkan.

Jika kita terlalu senang saat memperoleh yang kita inginkan, dan terlalu sedih saat tak memperolehnya.. sama saja kita tak pernah bahagia, an.. kita tak memperoleh apapun.



Jika seseorang hanya dipuji dan dipuji,
Maka dia akan berhenti sampai di situ, al.

Tidak akan maju ke arah yang lebih baik,
Jika tak ada sebuah kritik.



Kita ada di dunia bukan untuk beristirahat.
Teruslah berdakwah, teruslah berkarya
Hingga kaki kita ada di Surga.
Maka saat itulah kita beristirahat, an.


Kamis, 06 Desember 2012

pulang



di ruang tunggu seperti ini
selalu melintas tanya seolah seketika,
kemana orang-orang akan datang dan pergi, al?
mereka si orang asing berkulit putih, hitam, berwarna, lalu-lalang bersama bayang cahaya

apa arti asing dan berwarna sebenarnya?
apa arti tanah air, al, bagi mereka yang tak punya negeri asal?

dan langit senja ini, seolah mengundang diri untuk bertanya,
benarkah setiap orang selalu punya tempat untuk pulang, al?

_oktober 2012


ya, kamu


Tak sengaja aku mengenalmu
di saat yang tak mungkin jatuh cinta
kau merebut hatiku
yang ku tutup untuk sebuah cinta yang lain

Semua berjalan apa adanya
tak ada yang istimewa
dan kita hanya bertemu untuk sesaat
tetapi ku tak ingin melepas kenangan itu

Kaulah kenangan yang tertinggal di hatiku
meski ini kesalahan
aku tak peduli
asalkan saja kau tahu ku telah terjatuh
kepadamu.


Minggu, 02 Desember 2012


I do my thing and you do yours.
I am not in this world to live up to your expectation,
and you're not in this world to live up to mine.
You are you, and I am I.
and if by chance we find each other,
then it is beautiful.


sahabat baru

Terima kasih sahabatku yang baik, kecil, dan centil. Maaf jika di depanmu aku tak bisa berhenti mengusilimu. (h)

klasik



suatu saat akan datang waktu ketika aku sangat merindukan tempat ini

28 November



dengan tokoh favorit masing-masing

Pi



Penting dalam hidup ini untuk mengakhiri segala sesuatu dengan semestinya. Hanya dengan begitu kita bisa merelakan. Kalau tidak, hati kita terbebani oleh penyesalan, oleh kata-kata yang mestinya diucapkan tapi tak pernah tersampaikan (h.402)

Cinta sulit dipercaya, tanyakan pada siapapun yang sedang jatuh cinta. Kehidupan ini juga sulit dipercaya, tanyakan pada ilmuwan apa pun. Tuhan juga sulit dipercaya, tanyakan pada siapapun yang memercayainya. Kenapa kamu tidak bisa menerima hal-hal yang sulit dipercaya? (h. 417)

Kalau nyawa kita sendiri terancam, kemampuan kita berempati jadi tumpul oleh hasrat egois yang amat sangat untuk bertahan hidup (h. 178).


Bukankah benar-benar tidak setia menelantarkan seseorang yang dicintai demi keselamatan jiwa sendiri, an?
Bukankah akan lebih mudah bagi seorang perempuan untuk menanggung kenyataan bahwa seorang laki-laki meninggalkannya karena ia ingin menikah -atau dalam hal ini, bila ia menginginkan perempuan lain?
Tetapi tidak ada perempuan lain dalam hidupnya. Dia hanya lebih mencintai jiwanya sendiri daripada diriku. Jiwanya sendiri, an.
Itulah yang ingin dia selamatkan, jiwa yang pernah dia temukan di dalam diriku.


return


the mysterious end of that season
I think, that I really love you?
somewhere, all those times that we were together
I look back to those time
as if I could touch it, as if it was yesterday

each moment, I think of you
that voice that quietly rang with a low tone
even you resemblance to the spring sunlight
you always brightly shined on my day

whare are we?
I look back at all those memories
were we happy?
only unknown feelings remain in the same place

each moment, I think of you
that voice that quietly rang with a low tone
even the small memories are still so clear
I still haven't forgotten you

where are we?
were we happy?

back for you


whenever I close my eyes, I picture you there
I'm looking out at the crowd, you're everywhere
I'm watching you on the stage, your smile is on every face
But every time you wake up
You're hearing me say
Goodbye

I've never been so into somebody before
and every time we both talk I only want more
so tell me nothing is going to change
and you won't walk away
cause eventhough every night you'll know what i'll say
goodbye

you dont have to worry
i'll be coming back for you
lately, i've been going crazy
so i'm coming back for you
right back for you


semuanya tenang di sekelilingku
hujan turun dalam kesunyian
mereka menyerap dalam keteraturan
aku tercengang dengan ketenangan ini
tak ada kegembiraan
karena kegembiraan hanya berhubungan dengan kesedihan

hanya turun hujan

kau, aku, kita dan dia


Kau tahu aku tak bisa melakukan apa-apa selain berbicara kepada diriku sendiri untuk mengusir kesepianku. Kau tahu bahwa kesepianku ini tanpa penawar, aku hanya dapat berkata pada diriku sendiri sebagai kawan bicaraku.

Dalam monolog panjang ini, "kau" adalah sasaran ceritaku, sesosok aku yang mendengarkanku dengan penuh perhatian, "kau" hanyalah bayang-bayang diriku.

Saat aku mendengarkan "kau" yang menjadi milikku, aku menciptakan "dia" untukmu. Karena kau seperti aku, tak kuasa menanggung kesepian, kau juga harus menemukan kawan bicara.

Maka kau bicara dengan "dia" seperti aku bicara dengan "kau".
Dia berasal dari "kau", tapi mengukuhkan keakuanku.

"kau", kawan berbincangku, lalu kau membawa pengalaman dan imajinasiku dalam hubungan antara "kau" dan "dia" tanpa dapat kita membedakan mana imajinasi dan mana kenyataan.


Sabtu, 01 Desember 2012

Ya Allah aku sayang kepada keduanya, maka sayangilah mereka



semoga sehat selalu
diliputi kebaikan
rukun sampai kapanpun :)