Pages

Rabu, 18 Juni 2014

menikmati diam kita









ada kalanya engkau tak ingin melihat
ada kalanya engkau tak ingin mendengar
ada kalanya engkau tak ingin berkata apa-apa
...kau hanya ingin diam bersamanya.















"bersyukurlah, Allah memberikan rezeki untuk kita. Allah telah mempersiapkan rezeki untuk berobat. dan yakinlah, uang yang kita keluarkan untuk berobat ini insyaallah bernilai ibadah, karena kita gunakan untuk kebaikan. bukankah Allah menyuruh kita untuk berobat jika kita sakit? kalau kita tidak diberi ujian dengan penyakit ini, bisa jadi uangnya malah kita belanjakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat."



-papa-






sakit









sedikit demi sedikit paradigmaku tentang sakit pun mulai berubah.
Allah tidak pernah dzalim kepada hamba Nya.
Allah mahatahu apa yang terbaik untuk hamba Nya.
Allah tak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba Nya.


setiap orang diuji dengan cara yang berbeda-beda
sesuai dengan kadar kemampuannya.
belum tentu aku sanggup jika diuji dengan
banyaknya harta dan kesenangan, bukan?














kamu hanya perlu merapat padaku
dan menaburkan bulir-bulir keringatmu,
tanpa perlu mengucapkan satu per satu
kata padaku.


dan aku akan merajahnya menjadi sajak
yang tak pernah lekang dari bibirmu.



















"temui aku pada hari dimana tidak ada lagi pihak yang mau mendengarkanmu menangis. dan pada hari itu, kamu akan menemui orang yang kerap kali menangisimu tanpa kamu sadari."




















"kamu tak usah ragu. aku masih bersamamu adalah bukti bahwa di atas semua cinta yang datang dan menghampiri, kamu yang selalu aku pertahankan sepenuh hati."















"ada atau tidak tanpamu, waktu selalu menakutkan.
ketika bersamamu, aku takut ia berjalan cepat.
ketika ditinggalkanmu, aku takut ia berjalan lambat."