Pages

Kamis, 30 Agustus 2012

karet bivak cementery

Dunia ini bukan milik kita berdua, al.


Lihatlah ini

Ratusan batu nisan itu

Sudah ada sebelum kita lahir

Sudah ada ratusan kehidupan, al.

Sudah ada jutaan kata cinta terjadi

Sebelum kau mulai bisa memanggil mama

Sebelum kau nyatakan cinta pada wanita


Sadarkah kau, al?


Kisah ini bukan kisah baru

Yang kita lakukan hanya kelanjutan

Meneruskan kisah cinta mereka

Dan sedang mencoba mempertahankannya.


(di jalan pulang dari pemakaman umum karet, Jakarta)

penguntit

Yang bersembunyi;

Di balik dinding

Di sudut tikung

Mengintaimu

Menangkapmu

-we knew all what you did.

it's gone

Lagi-lagi.

aku gagal menjagamu.

gagal menyelamatkanmu.

membuatmu pergi karena kebodohanku.


Jahat sekali aku.

Padahal kau selalu menemani kemana ku pergi

Menjagaku dengan caramu sendiri

Menghiburku dengan gayamu sendiri pula


Tapi aku langsung saja seperti itu

Bersedih hanya sehembus dua hembusan angin

Lalu niat mencari yang lain

Melanjutkan hidup dengan pengganti


Jahat sekali, bukan?


Semoga kau tak menyesal bertemu denganku,

Seperti aku tak pernah menyesal mengenal dirimu.

"Baik-baiklah di sana, an. Kamu yg paling tahu tuk buat dirimu bahagia."

"Mau badanmu tambah gendut. Mukamu tambah jerawatan. Kulitmu tambah gelap. Tanganmu tambah kasar. Keriputmu tambah banyak. Aku ga peduli. Sekali aku bilang ga peduli ya ga peduli. Dasar cerewet. Aku ga punya waktu buat mempermasalahkan hal kecil kayak gitu."

dulu. aku. terlalu percaya. terlalu peduli. terlalu khawatir. tentang perasaanmu. tapi. itu dulu. sekali.