Pages

Senin, 23 Januari 2012

mencoba hal baru,
lumpia isi tahu.
Enak!

it's okay.
give me a big hug,
and don't look back.
i'll be fine.
everything gonna be alright.


Madrid,
kalah.









Arsenal,
juga kalah.







keep trying, keep fighting.

aku bersama keluargaku,
dan kau bersama dengan dirinya.

perfect.

ada satu kisah,
ketika kau jatuh cinta pada cinta pertamamu.
kau mengaguminya, kau memperhatikannya.

lalu suatu saat,
cinta pertama itu melukaimu.
melukaimu, membuatmu menangis.

saat kau berjuang keras untuk melupakannya,
datang cinta yg lain, cinta kedua.
mencoba menghiburmu, membantumu melupakannya.

lambat laun, seiring berjalannya waktu,
kau benar jatuh cinta pada cinta kedua.
bahagia dan terlanjur nyaman dengan canda tawanya.

dan suatu saat,
cinta pertamamu datang kembali.
meminta maaf, dan berjanji akan membuatmu bahagia.

teman, jika kalian di posisi seperti ini,
kalian akan bagaimana?

menggantikanku


kamu orang baru,
dan kamu mendekatinya,
atau dia yg mendekatimu?

kamu orang baru,
dan kamu mencoba menarik perhatiannya,
sebenarnya apa maumu?

kamu orang baru,
dan kamu memberikan dia segalanya,
apa itu romantis menurutmu?

kamu orang baru,
dan kamu melakukan yang ku tak pernah bisa,
apa kamu sadar maknanya?

kamu orang baru,
di kehidupanku dan kehidupannya,
sebenarnya siapa dirimu?

lupakan aku.

tamasya keluarga





"mumpung sekeluarga bisa ngumpul"
Itu alasan mama dan papa dalam jalan-jalan kali ini.
Tadinya mau ke wonosobo sm purwokerto,
tapi dibatalkan karena sesuatu alasan.
Dan jadilah kali ini kami bertamasya ke Jepara dilanjut ke Kudus.

Pas udah nyampe di Jepara, jeng jeeeng.
Bingung mau kemana.
"Yawdah keliling-keliling kota Jepara aja." kata papa.
Sempat mengunjungi beberapa toko kerajinan ukiran kayu yg dirasa menarik.
Setelah merasa cukup puas melihat hasil ukiran kayu anak jepara, kita lanjutkan perjalanan.
Mbak Nadia Googling, dan katanya ada museum RA.Kartini di Jepara.
Oke kita ke situ. Ternyata museumnya dekat dengan alun-alun Jepara.
Agak miris, museumnya sepi, padahal alun-alunnya ramai.
Ah, dasar anak muda jaman sekarang. Sudah jarang yg mau main ke museum.

Adzan ashar, cari Masjid.
Mampirlah kami ke Masjid agungnya Jepara. Lumayan besar, menurutku malah mirip Masjid agung Demak.
Selesai shalat, ayo kita ke Kudus.
Maen ke rumah pak dhe, maen ke rumah mbahuti.
Tapi sebelum itu, main dulu ke Tugu Identitas Kudus.
Melihat pemandangan kota kudus di malam hari dari menara tinggi.
"sekalian ngumpulin tiket." kata mbak nadia kegirangan.
Pulang dari tugu identitas, lanjut ke target utama.
Silaturahim.
dengan Pak dhe, Bu dhe, Mas Anto, Mbak Pepen, Dek Hafidz,
dan terutama mbahuti.

Akhir-akhir ini kesehatan mbahuti makin menurun.
beliau sudah tidak bisa berjalan lagi dengan kekuatannya sendiri.
Kakinya gemetar, perlu dipapah.
Jadi beliau seringnya selalu berada di dalam kamar.
Ketika yg lain berkumpul di ruang keluarga, aku masuk saja ke kamar mbahuti.
Walaupun aku tahu pendengaran beliau sudah agak berkurang, aku nyerocos saja.
Menceritakan masalah perkuliahanku di Solo, teman-temanku, dan juga kegalauan hati seorang perempuan ketika sudah mulai tertarik dengan lawan jenis, haha.
Tapi mbahuti diam saja, hanya tersenyum.
dan mencubit hidungku, itu-yg-selalu-dilakukan-beliau-setiap-bertemu-denganku.
Ah, seandainya pendengaran mbahuti masih normal seperti dulu,
apa yg akan dikatakan mbahuti ketika mendengar cerita-ceritaku tadi?
anak kecil yg waktu itu beliau latih agar bisa berjalan,
dan anak kecil yg waktu itu selalu tidur di kamar beliau setiap dimarahin sm papa mama,
kini sudah tumbuh dewasa.
haha.

Oryza sativa


semua orang,
pasti punya jalan masing-masing untuk berprestasi.

proyek
penelitian
asisten
IPK
organisasi
beasiswa
lembaga masyarakat
fotografi
menggambar
memasak
musik
tari
hobi
dan masih banyak lagi.
terserah kau unggul di bidang yg mana.

yang terpenting,
ingatlah prinsip padi kawan.
jangan pernah remehkan orang lain.
sekali kau remehkan sekitarmu,
maka kau yg akan celaka.

trust me, it's true

sendiri ku bunuh diriku

darah itu,
masih ada di ujung pedangku.
mengering.

aku senang,
kau baik-baik saja di sana.
aku senang,
kau tak terluka di sana.

karena,
ternyata
darah itu milikku.

make your own library


kemarin, aku dan kakakku agak sedikit kurang kerjaan.
kami mencoba menghitung berapa jumlah buku yg kami punya.
tentu saja buku sekolah tidak dimasukkan dalam perhitungan.
ini murni buku cerita.
buku cerita kami berdua, tidak ditambah buku mama papa, juga adik-adikku.
karena kami berdualah yg paling gila dengan buku.

dengan jenis buku favorit yg jauh berbeda antara kami berdua,
kami memisahkannya menjadi 2 kelompok:
kelompok buku ku,
dan kelompok buku kakakku.

dan setelah melewati proses perhitungan,
di dapatkan bahwa buku ceritaku 186 buah,
buku cerita kakakku 237 buah.
Haha, menurutku itu fantastis.
dan jika di jumlahkan mencapai 423 buah.
kakakku berkata, "ayo As, tahun ini kita targetin buku kita berdua ada 500. yg berarti tahun ini kita berdua harus beli 77 buku lagi."
sip, optimis bisa!

ku benci caramu


Ku terhenti di tempat yg tak ku ingini
Ku terluka di waktu yg tak ku cari
Kau ada dan tak katakan kau butuhkanku
kau hanya diam, diamkan hatiku, diamkan inginku

ku tersudut diantara cintamu dan dirinya
ku tersiksa ditengah rasa yg termiliki
kau disini dan tak pastikan hatimu untukku
kau tetap diam, diamkan hatiku, diamkan inginku

Ku benci caramu menatapnya
Ku benci caramu manjakannya
Ku benci sgala caramu yg semakin yakinkan ku takkan pernah bisa takkan pernah mungkin milikimu

Lelahku bertahan di kisah ini
Sepiku berharap nanti kau tau
kumencari celah dan tak ada di tawamu
kau tetap diam, diamkan hatimu, diamkan inginku

by: harmonics