Pages

Kamis, 26 Mei 2011

aku terikat


disayangkan, dokter itu terikat sumpah,
setiap calon dokter diharuskan untuk bersumpah nanti saat wisuda,
salah satu sumpah dokter berbunyi seperti ini,
"Saya bersumpah akan mementingkan keselamatan pasien di atas kepentingan lainnya termasuk keluarga"
lalu, aku berpikir,
seandainya, hanya seandainya, jika suamiku nanti juga seorang dokter yang otomatis dia juga diharuskan untuk lebih mengutamakan pasien nya,
maka bagaimana dengan anak-anak kami nanti?
tidak adakah yang akan menjaga dan melindungi mereka saat kami berdua diharuskan untuk pergi?
Untuk pertama kali:

aku yakin dengan apa yang telah dibagikan oleh Allah kepadaku.

Sehingga hatiku menjadi tenteram atas rezeki dan ajalku.

Aku tidak ingin lagi merasa iri dan dengki kepada orang lain.

Bahkan, hatiku selalu merasa ridha atas segala pilihan Allah,

yang aku rasakan ketika aku selesai menunaikan shalat.

perbaiki shalat kita


Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa ada seseorang yang masuk masjid.
Sementara itu Nabi saw. sedang duduk di sisi masjid.
Orang itu pun lantas mengerjakan shalat.
Sesudah itu dia datang kepada Nabi saw. dengan mengucapkan salam kepada beliau.
Nabi saw. menjawab,”waalaikumsalam. Kembalilah, dan ulangi lagi shalatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan shalat”.
Dia pun kembali mengerjakan shalat, kemudian datang menghadap Nabi saw. dan mengucapkan salam kepada beliau.
Beliau kembali lagi mengatakan padanya,”waalaikumsalam. Kembalilah, dan ulangi lagi shalatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan shalat”.
Dia pun kembali mengerjakan shalat, kemudian datang menghadap Nabi saw. dan mengucapkan salam kepada beliau.
Beliau kembali lagi mengatakan kepadanya,”waalaikumsalam. Kembalilah, dan ulangi lagi shalatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan shalat”.
Sesudah itu, dia pun berkata, “Ya Rasulullah, ajarkan shalat kepadaku!”.
Dan Beliau bersabda,”Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhu terlebih dahulu,
kemudian menghadaplah ke arah kiblat.
Bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Quran yang engkau bisa,
lalu rukuklah sehingga engkau tenang dalam rukukmu.
Sesudah itu bangkitlah sehingga engkau benar-benar berdiri tegak.
Kemudian bersujudlah sehingga engkau benar-benar tenang dalam sujudmu.
Lalu bangkitlah hingga engkau duduk dengan tenang.
Sesudah itu sujudlah kembali sehingga engkau tenang dalam sujudmu.
Kemudian lakukanlah seperti itu sehingga engkau menyelesaikan seluruh (rakaat) shalatmu!”.

Dikutip dari buku: “Seakan Baru Kali Ini Aku Shalat”


Rasulullah saw. bersabda,” Sesungguhnya seorang hamba itu jika berdiri mengerjakan shalat, maka sebenarnya diadatang dengan membawa seluruh dosa-dosanya, lalu dosa-dosa itu diletakkan di atas kepalanyadan kedua pundaknya. Setiap kali dia rukuk atau sujud, maka dosa-dosa tersebut berjatuhan darinya.”(HR. Ath-Thabrani)

7 years of love

We met for 7 years
No one knew we would say goodbye like this, so easily
However we still separated
With the memories we built for a long time, now gone

How did we at such a young age,
Meet each other
I don’t even remember how
Difficult for us to handle the maps of our changing selves

They said that saying goodbyes are painful
But I didn’t even have time to feel that
I just thing this is the way staying composed
But i cried...

Time passed it gave me a simple yearning
Different from what my mind seeing
At first friends, then next as lovers
We said that we’d stay as friends even if we separated

During those 2 years spent alone
We contacted each other sometimes
Even i met someone else again
Even i loved again
Whenever i was sad
i would call you without a word, just tears falling

I thought in my heart without any words
You have to meet a good person
I asked if you still liked me
Without any thought hoping you say it back
I know...

We had the most pure love
Back then we thought that kind of love couldn’t be done again
So we saved it in our memories
For the only words i wanted to hear
Was that you loved me..