Pages

Selasa, 13 November 2012



aku mencintaimu sepenuh hati
tak peduli lagi tepat atau tidak
tak peduli kau menyadari aku hilang atau tampak
tak peduli kau bahagia dengan diriku atau
cuma dirinya


tunggu, dan lihatlah



Tidak, jangan terlalu cepat menilai, an.
Tunggu, dan lihatlah

Bahwa

Dia sendirian,
Bukan berarti tak berteman.

Dia diam,
Bukan berarti pikirannya bungkam.

Dia berjalan pelan,
Bukan berarti tak bisa berlari kencang.

Tunggu, dan lihatlah.

(Lor In, 2012)


di balik mendung



Langit hitam,
Pelangi tergerai di dalamnya
Hanya saja tak bisa kau lihat
Jika kau tak sibakkan tirai itu

Maka kau tak perlu bersedih
Karena sebenarnya pelangi itu tak akan kemana-mana
Karena pelangi itu akan selalu ada
Di tempatmu kembali

-perjalanan pulang Lor In, 2012


kesalahpahaman tentang seorang anak


Genius always finds itself a century too early. 
Ralph Waldo Emerson

Semua orang dilahirkan dengan seluruh potensi dan bakat yang dibutuhkannya untuk berhasil. Permasalahan timbul ketika orang tua melihat contoh orang lain, dan ingin anaknya menjadi seperti idola tersebut. Potensi yang ada pada orang lain, biasanya tidak mencukupi untuk kesuksesan seseorang yang lain. Kita perlu menemukan potensi dari diri kita sendiri.



pengembangan diri



Cucu dari Michelangelo datang berkunjung ke rumah kakeknya. Si cucu melihat ada batu besar di belakang rumah.

“Kek, ini kenapa batu ada disini?”

“Oh, itu buat kerjaan kakek” kata Michelangelo.

Enam bulan kemudian sang cucu kembali lagi, dan melihat ada patung indah sekali.

“Ini patung dari mana Kek?”

Kakeknya menjawab bahwa patung itu berasal dari batu yang dia lihat 6 bulan lalu.

“Waaaa, Kakek hebat, bisa mengukir patung indah begini dari batu jelek seperti itu!”.

“Ah!”, kata Michelangelo, “Sebenarnya patung itu sudah ada dalam batu itu, kakek hanya membuang bagian yang tidak perlu saja.”

Dari sini kita bisa lihat bahwa seluruh potensi yang kita butuhkan sebenarnya sudah ada dalam diri kita pada saat kita lahir. Kebanyakan dari kita merasa bahwa kita tidak sempurna, dan membutuhkan banyak tambahan. Kita menginginkan kemampuan orang lain, kita mengimpikan kesuksesan orang lain, kita ingin menjadi seseorang lain yang bukan kita.

Jika kita ingin menjadi orang lain, betul kita membutuhkan banyak tambahan dalam hidup kita. Tetapi jika kita ingin mengejar tujuan yang memang menjadi tujuan hidup kita, semua kemampuan sudah ada pada kita.

Kemungkinan besar kita tidak percaya. Tidak ada yang membatasi kita, kecuali pikiran kita sendiri.