Pages

Senin, 08 September 2014

adik kecil yang kita temui berbeda





ibu guru, terkadang saya ikut bahagia melihat foto-foto anda.
berpelukan dan tertawa dengan adik kecil yang ceria.
sungguh, itu berhasil membuat saya bahagia (dan sedikit iri).


ibu guru, adik kecil yang saya temui di sini tidak seperti itu adanya.
lebih sering kebalikannya.
mereka berada di antara sadar dan tidak, suka kejang, suka lupa nafas.


ibu guru, sungguh, saya ingin mereka tertawa seperti di foto anda.
tidak hanya melihat mereka atau orangtua mereka menangis setiap hari.


ibu guru, jika nanti mereka berhasil sembuh dan tumbuh,
ibu guru mau janji kan sama saya buat menjaga senyum mereka?




ambivalensi?





ketika seseorang mengalami dua perasaan yang bertolak belakang dalam waktu yang bersamaan, itu namanya ambivalensi.


sama seperti ketika kamu menyebalkan setengah mati, tapi setengah sisanya aku merindukanmu.


sama seperti ketika aku ingin melihat kalian bersama, tapi aku terluka di dalamnya.







sajak abab





my favorite part is the dew,
while yours is the sunrise.
days left for us only a few
its not forever but still nice.


my favorite part is the leaf,
while yours is the flower.
I never want to leave,
but it also to get us together.


my favorite part is the lyric,
while yours is the music.
tha distance make me sick,
but there is no option I can pick.


my favorite part is the blue sky,
while yours is the white cloud.
when you say goodbye,
my heart's screaming out loud.


my favorite part is the dust,
while yours is the solid ground.
I gave you all my trust
but you just left me a wound.


my favorite part is the moon,
while yours is the dark sky.
please come back soon
before I say gooodbye.



aku tidak bisa





aku membencimu seperti aku membenci bayanganku.
seperti mawar membenci duri-durinya
seperti kanguru membenci kantong di perutnya
seperti ngarai membenci buih dan percik airnya
seperti ular membenci bisa
dan sejuta seperti-seperti yang lain.


aku membencimu seperti aku membenci bayanganku.





surat untuk senja





senja,
terkadang cinta membutuhkan sendiri
waktu hampa untuk menyadari
rasa di dalam hati.


sore itu senja,
aku menyadari hari-hari
bersamamu dari pagi, sore, hingga pagi lagi
kamu dan aku ke sana kemari
berdua, layaknya sejoli.


aku membutuhkan aku, ya diriku sendiri
menyepi, oh, mungkin tidak sendiri.
tapi bersama teman-teman lain yang kadang terlupakan untuk disyukuri.
bahwa mereka ada di bumi ini
bukan cuma ada aku dan kamu: senja dan antarariksa.


ada bintang, venus, jupiter. bukan cuma bulan.
banyaknya! manusia-manusia di sekeliling ini.
senja, mungkin kamu juga ingin mengikuti
berkumpul bersama mereka nanti
menikmati kebersamaan, hingga puas berkreasi
menelaah hidup warna warni.


(aku nggak pinter bikin puisi, senja. aku nggak tahu caranya. inget! aku bukan mengusirmu pergi, tapi justru membawamu dalam hati ke setiap ruang sendi. aku juga punya teman-teman, aku ingin berkegiatan. berilah aku ruang untuk bersama teman-temanku, senja. sendiri. lalu kembali, rindu padamu...melebur bersamamu lagi. bersatu di hati.)


Love,
Antariksa.