Pages

Kamis, 27 Agustus 2015






bahwa meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal.
wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah.
wujud dari kemenangan dia melawan arogansi.
wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf.


tidak meminta maaf membuat seseorang terlihat bodoh dan arogan.
maka, jangan pernah malu untuk meminta maaf.






perihal melawan




semangat ya, asti.
berapa kali kamu jatuh itu gak penting.
yang penting berapa kali kamu bangkit lagi.


nanti, suatu saat akan ada masanya kalian harus melawan orang.
yang lebih besar, lebih kuat dari kalian.
dan akan ada masanya,
kalian ga punya pilihan selain melawan,
dan menang.


akan datang juga asti, masanya...
semua orang tidak akan membiarkan kalian menang.
jadi, kalian harus pintar.
kalian harus kuat.
kalian harus bisa berdiri sendiri dan menang dengan kaki-kaki sendiri.





si sulung




jika kita ingin memotivasi seseorang untuk belajar, jangan pojokkan dia dengan "kamu anak sulung, harus jadi contoh". kasih lihat dia, orangtuanya juga ranking satu. perlihatkan rapornya pada mereka. itu yang akan membuat mereka belajar.


jika kita ingin memotivasi seseorang dengan status sulung, kita coba dengan cara positif.


"abang, lihat itu adek, dia butuh perlindungan abang. he needs your help."


"abang, lihat itu adik selalu ingin pakai baju yang sama dengan abang. he looks up to up to you. he thinks you're cool."


"abang, coba ajarin adik 1+1. soalnya kalo sama mama, adik ga mau denger. dia maunya dengerin abang. he thinks you're smart."


"kamu lihat kan bedanya. dengan seperti itu, abang akan sukarela menjadi panutan."


"menjadi panutan bukan tugas anak sulung, kepada adik-adiknya. menjadi panutan adalah tugas orang tua, kepada semua anak."




(cuplikan dari novel berjudul "sabtu bersama ayah")