Pages

Rabu, 03 Oktober 2012

Diam-Diam ke Solo

Kejutan sederhana, ala anak SMA.
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang berjuang untuk mendapatkan tanda tangan seorang penulis buku, demi seorang anak perempuan yang menjadi tambatan hatinya.

ya, untukmu

Kepada kamu yang berinisial HAN,
aku selalu menerka-nerka:
Ketika kau mengetikkan namamu di mesin pencari itu
adakah salah satu yang akan membawamu ke tulisan ini?
Tulisan tentang ketidaknyamananku terhadapmu.

hatimu

Dingin sekali.
Ya. Hati kamu.
Apalagi?

Seandainya saja air mataku
cukup panas untuk melelehkan hati bekumu itu.

Tadinya kupikir tidak ada tempat
yang memiliki semua iklim
dan mengalami semua musim.
Ternyata ada an.
Hatimu.

serupa laut

Bisa jadi kau menghadapi wanita serupa laut al.
Kagum tak apa, tapi jangan sampai jatuh cinta.
Karena kalau kau biarkan, cinta bisa membuatmu tenggelam karena kedalamannya yang biru mempesona.
Membuatmu hilang kendali akan kapalmu dan hidupmu.
Dan tak ada jalan kembali.

terlalu jauh

Tubuhmu ada di sini an.
Raga dan senyummu ada di hadapanku,
sedang duduk berdua di bangku taman.
Tapi, dasar bodoh
Tidakkah kau pernah belajar cara berbohong?

Aku sudah tahu hatimu tak ada di sini an.

terakhir

Aku tak suka rasa yang seperti ini al.
Rasa sakit yang menyeretku ke beberapa waktu silam
Tidakkah dia bosan?
Melihatku tertatih seperti ini.