Pages

Rabu, 15 Februari 2012

masihkah sama

teringat waktu masa kecil dulu
di sekolah, di rumah, dimana saja
jika ada yang bertanya
"kalo udah besar mau jadi apa?"
sudah pasti dengan mantap akan ku jawab
"jadi doktel".
ketika sudah cukup besar dan tidak cadel lagi
dengan mantap akan ku jawab
"jadi dokter!"

di sekolah, tuk menghangatkan suasana,
biasanya guru TK dan SD kelas 1
suka melontarkan pertanyaan yang hampir sama.
"anak-anak, siapa yang mau jadi dokteeer?"
lalu dengan polos dan penuh semangat,
hampir seluruh isi kelas akan menjawab
"saya bu.. saya bu.."
tentu saja dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi,
berlomba siapa yang lebih tinggi mengacungkan tangan.
bahkan ada yang sampai memanjat meja
agar acungan tangannya lah yang paling tinggi.
seolah-olah siapa yang acungan tangannya paling tinggi,
dialah yang paling berhak jadi dokter.

sekarang, setelah bertahun-tahun berlalu
akankah acungan tanganku tetap yang paling tinggi?
keterbatasan tiada henti dari rasa haus yang tak terbatas

tapi aku bukan anak kecil lagi
yang dulu di juluki "destroyer"
karena rasa ingin tahu yang terlalu tinggi.
sehingga selalu membongkar rak buku yg sudah mama bereskan
dan merebut buku anak-anak lain hingga membuat mereka menangis.
rasa ingin tahu ini harus dikendalikan,
tak boleh seliar dulu
karena aku bukan anak kecil lagi.
"tik..tok..tik..tok"
tampaknya cuma detak itu saja yang menggaung.
karena alam impian mulai membosankan
dan keheningan malam mulai menyenangkan.
aku pun terlarut dalam kesenangan ini
terjaga sendiri di tengah dengkuran setiap orang
memandangi realita yang selalu sama.

bukan insomnia, ataupun karena mimisan yang kambuh
hanya saja, alam impian mulai membosankan
karena ia terlalu menghibur,
dan realita ini mulai menyenangkan.

maka biarlah aku dalam realita ini,
kesenangan semu yang lebih nyata
dibandingkan alam impian yang tak abadi namun bersifat fana.
karena alam pikiranku selalu berkelahi
dengan hal-hal bodoh yang terabaikan.

:|

apa yang ingin aku lakukan saat ini
yaitu
duduk ditemani seorang anak kecil
yang mau mendengarkan cerita kehidupan
yang mentatap dengan penuh rasa ingin tahu
yang hatinya bersih dari prasangka buruk

supaya
aku selalu sadar
bahwa dulu aku memiliki masa lalu yang sama dengannya
dan impian yang sama

supaya
aku bisa menanamkan apa yang harus ia tahu
agar ia melaksanakan apa yang harus ia kerjakan
agar ia mempelajari apa yang harus dipelajari

hmm, anak kecil
terkadang saat melihat anak kecil
aku sangat ingin mempunyai anak
tapi, mengurus diri sendiri saja masih belum bisa
mana pantas

dasar