Pages

Selasa, 23 April 2013

titik nadhir


meskipun jelaga terus menerus ditaburkan
di atas arang sisa penghangusan,
tetap saja hitam adalah hitam.
karena jarak sudah tak lagi berjarak,
kilometer berada pada angka nol,
dan waktu sudah tak memiliki detik lagi.
tiga jarum berhimpit di titik dua belas,
maka ruang pun hampa tak ada ruang.
itukah awal atau itukah akhir?
untuk catatan yang tak ada catatannya,
di tatapan mata yang kosong melompong,
pada penghentian semu yang bohong.
separah inikah kita?
titik nadhir hadir,
menyelaraskan takdir.




kata-kata sudah terperas habis.
saat aku membuka lagi situs ini, tak ada lagi kata-kata yang bisa ku tulis.